Prolog

116 3 0
                                    

Bagaimana keadaanku sekarang?
Aku dekat dengan kak Pani. Kakak kelas ku dulu, yang nanyain Sasa.
Aku kenal dia karena dia suka liat aku di Instagram. Dan akhirnya,  dia dapet id line ku dengan cara menebak-nebak.

Long story short,                               
dia dengan teman ku itu gak cocok sama-sekali. Sasa ini termasuk cewek matre di sekolah. Sasa adalah tipe perempuan yang
  "kalau gak mobil, ya gak usah."

That's why, aku gak begitu akrap dengan dia. ngobrol pun saat perlu. Karena aku tau, Sasa ini bukan perempuan baik yang pantas aku anggap sebagai teman.

Pani adalah orang yang baik, meskipun penampilan nya itu preman, dia punya hati yang baik. Dia tau cara memberlakukan wanita yang benar. Dia hormat kepada perempuan, dia tau perempuan itu harus dihormati. Dia punya kepribadian yang aku suka. Dia halus, sekalipun dia marah, gak pernah ada kata kasar atau intonasi membentak. Dan yang paling istimewa adalah, i love the way he calls me Moon like it's my name.

Aku pernah baca, melupakan seseorng yang telah memberimu banyak hal untuk diingat adalah hal yang sulit. Tapi, jika itu yang terbaik, lakukanlah.

Itu hal yang aku lakukan saat lost contact dengan Mahen. Aku berlajar ikhlas bahwa terkadang Tuhan tak memberikan apa yang kamu mau, hanya karena Tuhan tau apa yang kamu butuhkan. Bukan apa yang kamu inginkan.

Aku tau sekarang dulu yang aku rasakan itu rasa ingin memiliki Mahen. Bukan karena aku jatuh hati sama dia, hanya karena aku belum pernah ketemu orang yang bisa buat aku bangkit dari kesedihan.

Saat lost contact dengan Mahen, Pani membuatku kembali membuka hati. Saat itu, aku masih ada perasaan untuk Mahen, tapi..
if you love two people at the same time, choose the second one. Because if you really loved the first one, you wouldn't have fallen for the second.

Precious TreasureWhere stories live. Discover now