♡♡
Tak
TakSiwon berkali* mengetuk meja yg dilapisi kaca itu dengan jarinya .
Sedikit kesal , pasalnya seketaris yg baru sehari kerja ditempatnya ini acap kali melamun .Entah apa yg difikirkan nya yg jelas siwon tidak begitu perduli , yg harus dilakukan wanita ini adalah bekerja dengan konsentrasi penuh .
"Maafkan saya sajangnim"
Pria itu sama sekali tidak mengindahkan permintaan maaf yoona .
yg dilakukannya adalah mencampakkan beberapa lembar kertas dihadapan wanita itu ."Atur ulang jadwal ku"
Setelah itu dia kembali pada mejanya .
"Kuperingkatkan pada mu , jangan membeberkan kepada siapapun perihal yg tadi"
Hanya mempu mengangguk , selebihnya yoona tidak berani melakukan apapun . Bahkan sekedar untuk menatap matanya .
^
"Jangan membuatku marah . Aeboji sudah melewati batas"
Tuan.choi memandang remeh anak sulungnya itu .
Dia tidak suka dibantah , tapi jangan lupakan satu hal .
Ada pepatah mengatakan , buah jatuh tak jauh dari pohonnya .So , jika sifat seorang ayah seperti itu . Maka jangan heran jika anaknya juga akan mewariskan sifat dari sang ayah
"Untuk apa mengingat wanita yg sudah mati"
Siwon mengepal keras tanganya .
Jika saja pria ini bukan ayahnya maka dia sudah melayangkan pukulan beratus kali (woah)"Dia masa lalu mu wonni-aa . Sekarang pandanglah kedepan , bersama wanita pilihan ku"
Sejurus kemudian pandangan tuan.choi kembali beradu pada yoona .
Masih sama seperti tadi , wanita itu masih setia memandangi ayah dan anak yg sedak bersitegang ."Ahh .. semoga kau betah bekerja disini ___ im yoona"
Siwon sedikit terkejut .
Dari mana ayahnya tahu nama seketaris yg bahkan baru sehari bekerja disini .Taeyeon yg memberi tahunya ?
Atau minho ?*
*
*Choi minho , pria yg sedang asyik dengan leptopnya tidak sadar seseorang mendekatinya .
Bahkan dia tidak merasakan bahwa kini seorang itu duduk didekatnya .
Dia terlalu asyik dengan dunia yg dibuatnya sendiri ."Hyung"
Hampir saja dia mengumpat jika saja pria disebelahnya ini tidak memberingan cengiran dengan wajah yg seolah* meminta maaf .
"Wonwoo"
"Hyung sibuk?"
Dia bertanya , takut* kalau menganggu .
"Ahh tidak . Hanya melakukan sedikit revisi . Kau tahu kan hyung berada ditingkat akhir"
Wonwoo mengangguk . Dirinya mengerti .
"Ngomong* bagimana kabar teman wanita hyung?"
Minho menggaruk alisnya , kebiasaan seorang choi minho jika sedang berfikir .
"Maksud ku sicantik"
"Oh ! Yoona noona"
Minho sedikit terkekeh
"Kau benar* ngefens dengannya ?"
Wonwoo mengangguk samar . Lantaran dirinya malu .
Dia hilang akal , dirinya pasti dicurigain jika bertanya* tentang orang lain apalagi seorang wanita . Makanya beberapa waktu lalu wonwoo dengan terang*an mengatakan pada minho jika dia ngefens berat sama temen kakak tingkatannya dikampus ini .
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet Love
Fanfiction'Tolong jangan salahkan cinta ku Jangan salahkan sayang ku Jangan salahkan perhatian ku Jangan salahkan perasaan yg akan takut kehilanganmu Salahkan saja aku . Yah , diri ku . Diri ku yg telah menyeretmu kedalam jurang penghianatan'