ch.4: From President To Idol

Start from the beginning
                                    

Lagipula tidak ada gunanya dia menentang dan mengatakan hal buruk tentang pertunangan gila itu karena hanya akan membuat nama baik keluarganya menjadi buruk. Yang bisa membuat keluarga dan perusahaannya maju adalah dirinya sendiri. Jadi dia harus menjaga pertunangan ini demi dirinya sendiri juga.

"Jadi.. tidak ada kesempatan lain untukku?"
"Sayang sekali.." Sungmin tidak bisa lagi main perempuan, dulu dia bisa saja menerima tawaran dari perempuan-perempuan yang mendekatinya, hanya sekedar menari bersama atau minum dan sedikit bercumbu, Sungmin sangat realistis, dia tidak pernah membiarkan perempuan menggodanya sampai ke ranjang meski banyak perempuan yang mencoba menggodanya.

Sekarang dia akan menikah dan seluruh negeri tahu dia sudah ada yang punya jadi tidak akan baik jika ada skandal. Orang jahat bisa memanfaatkan sedikit saja celah untuk bisa mendapatkan uang, dengan foto ciuman saja mereka bisa membuatnya jadi skandal dan menghancurkan pernikahan dua perusahaan besar, terutama pandangan pasar saham juga akan terpengaruh, Sungmin tidak akan mengorbankan hal sepenting itu demi bersenang-senang.

Ada pepatah mengatakan Laki-laki tidak berpikir menggunakan kepala atasnya melainkan kepala bawahnya. Sungmin tidak ingin hal itu terjadi padanya. Jadi dia tidak akan mengedepankan hawa nafsu yang bisa menghancurkan segalanya. Sungmin tidak akan sebodoh itu. Karena itu dia masih virgin.

Berbeda dengan malam-malam biasanya Sungmin menikmati clubbing tapi malam ini dia merasa bosan, belum juga mabuk Sungmin lebih memilih pulang. Karena tidak bisa main perempuan jadi tidak menarik, Sungmin pulang ke apartmen dan begitu masuk seseorang berjalan menaiki tangga. Dia berjalan begitu saja walaupun mendengar bunyi pintu tertutup dengan kunci otomatis yang menimbulkan bunyi mekanik yang bisa terdengar sampai lantai atas. Dia benar-benar tidak perduli karena sudah tahu siapa yang datang.

Tanpa berkomunikasi keduanya melewati malam tidur di kamar sendiri-sendiri. Sampai kemudian esoknya mereka bangun untuk kembali beraktifitas. Sungmin masih memakai piyamanya turun tangga dengan mengantuk. Begitu sampai di bawah Kyuhyun sudah berpakaian rapi, duduk di meja makan dekat dapur dan sarapan. Mata Sungmin langsung terbuka lebar jadi tidak mengantuk lagi. Dia heran karena Kyuhyun bangun begitu pagi tapi lebih heran lagi dia sudah sarapan?

"Kau dapat makanan darimana? Apa kau menyuruh seseorang memasakkan sarapan?" Sungmin melihat di meja hanya ada satu piring sandwich dengan telur mata sapi yang terbentuk sempurna dengan kuning telur berwarna orange cerah dan meleleh saat ditusuk. Hmm.. yummy. Sungmin menelan ludah.

Sungmin langsung mencari-cari makanan miliknya dia berpikir kalau pelayan membuatkan sarapan, dia pasti buat untuk Sungmin juga. Tapi dicari ke kabin atas, bawah, kulkas dan di dalam microwave tidak ada makanan apapun. Sungmin heran.

"Aku memasak sendiri, kau tidak bisa memasak?"
Sungmin menoleh dan melihat Kyuhyun minum orange juice miliknya.

Dia memasak? Dan dia hanya buat sarapan untuk dirinya sendiri.

Sungmin kesal dan merasa malu karena sudah cari-cari makanan seperti orang kelaparan. Dia beranjak dari dapur dan pergi ke ruang tengah.

Kyuhyun meletakkan piring di sinki, siang nanti akan ada orang yang datang untuk bersih-bersih. Ibunya sudah menyuruh seorang pelayan di rumah untuk datang bersih-bersih. Saat melewati ruang tengah Kyuhyun dengar Sungmin sedang berbicara dengan telpon rumah, tangannya di pinggang sementara tangan satunya di telinga, bentuk tubuh Sungmin jadi tampak jelas karena tangan di pinggangnya menekan sebagian baju sehingga pinggangnya membentuk huruf S, dari belakang punggung Sungmin tampak seperti punggung perempuan jika saja rambutnya panjang.

"Kenapa omoni tidak mengirim pelayan untuk memasak?" Dia terdengar sedang memprotes ibunya.
"Kyuhyun minta untuk tidak memakai pelayan, dia tidak mau rumah yang dia tinggali sendiri jadi ramai seperti di rumahnya, dia bosan dengan banyak pelayan"
"kenapa harus mendengarkan permintaan dia? dimana aku bisa menemukan makanan sepagi ini? Dia makan dengan senangnya sementara aku kelaparan.. dia memasak untuk dirinya sendiri!"
Ujung bibir Kyuhyun tertarik membentukan senyuman.

UnUsual MarriageWhere stories live. Discover now