Extra Part - Pulang Mah!

Start from the beginning
                                    

Mila langsung duduk tegap mengambil gelasnya dan mengelap mulut Flo yang belepotan eksrim. Gue liat gimana perhatiannya Mila ke anak kami.

"Nah, udah cantik lagi," puji Mila.

Flo tertawa, dia kemudian liatin gue.

"Papa, Flo cantik ga?" tanyanya, bikin gue gemes.

"Cantik sayang,"

"Kalau cantik, fotoin donk," nah, gue belum bilang ya kalau anak gue banci foto.

Dia suka banget difoto, nyuruh gue buat fotoin. Dia bakal jadi model kayaknya, ga tau nurun dari siapa. Gue sama mamanya sama-sama ga suka di foto.

Mila tertawa kecil,"bajunya baru pah"

Gue manggut-manggut, Flo pakai gaun tanpa lengan, dibawahnya ngembang. Warna biru gradasi putih.

Baju buatan Mila.

Gue beranjak dan ambil kamera gue di lemari kamar. Segala macam kebutuhan kamera di tempatin sendiri sama Mila. Dia emang rapih banget nata segala macam di rumah.

Gue dateng lagi ke ruang tengah, gue lihat Flo sok-sok an bergaya kayak model.

Ini anak kecil niruin dimana bisa tau gaya ketawa lima jari pake tangan diangkat.

Mila yang duduk di depannya terus dibikin geleng-geleng kepala.

Gue candid aja Flo, dia refleks ketawa gue foto lagi.

Dia ketawa sama mamahnya, gue foto lagi sekalian ada Milanya. Gue seneng ada Flo di tengah-tengah gue sama Mila. Bikin gue ngrasain bener-bener punya keluarga.

****

"Sayang," panggil Mila setelah gue keluar dari kamar mandi habis cuci muka dan sikat gigi.

Mila udah duduk bersandar di ranjang.

Gue gabung, rebahan di sampingnya. Gue peluk pinggangnya.

"Aku mau ngomong dulu,"

Gue cuma ngangguk.

"Ih duduk," Mila kemudian angkat kepala gue, ngodein nyuruh gue duduk.

Gue nurut meskipun gue udah nyaman buat rebahan dan melukin dia.

Ngantuknya udah dateng dikit.

"Aku mau ke Paris,"

Gue melotot.

"Ngapain?"

"Temen aku di sana nikah Pah, boleh kan?" tanyanya minta izin. Gue ga ngizinin.

Mila memeluk perut gue,"Enggak, nanti anak kamu nyariin. Aku juga ga bisa jauh dari kamu lagi," ucap gue.

Mila meluk gue erat.

****

Dan pada akhirnya Mila tetep berangkat, bahkan temennya di sana telpon gue ikutan bujuk gue. Gue jadi ga enak, janjinya ga sampe seminggu. Ini pertama kalinya gue ditinggal ke negara orang setelah nikah, biasanya gue yang ninggalin dia di rumah sama Flo ada kerjaan di luar kota ga pernah luar negeri.

Flo melambaikan tangannya ke Mila. Dia tadi sempet nangis tahu mamanya perginya jauh, bukan ditinggal ke pasar yang cuma beberapa menit.

Gue sama Flo udah di jalan, dia uda tidur kebanyakan nangis tadi, cape.

Hey, GirlWhere stories live. Discover now