1. Normal life

436 25 0
                                    

Selamat Pagi hyung.
Dia manusia paling menyebalkan sekaligus paling kurindukan sepanjang waktu.
Hyung, hari ini aku terpaksa meninggalkanmu dalam keadaan tertidur pulas.
Aku akan mengunjungimu lain waktu.
...
...
...
(Author pov)
Cuaca pagi ini begitu mendung.
Membiru dengan langit gelap.
Tampak hujan akan segera menghampiri.
Awan berkumpul membentuk langit kelabu.
Lee Changsub masih tertidur dengan pulas.
Suara dering alarm tidak menggubris mimpinya.
Padahal ia harus segera bangun.
Kuliah Mr. Park akan dimulai pukul 10.
...
"Brak! Brak!"
Suara jendela sangat keras menerima bantingan benda keras.
"Ya Lee Changsub!!! Kau tidak akan bangun! Helooooo Mr. Park hari ini"
Seorang wanita berteriak dari jalan, melemparkan kerikil ke jendela kamar Changsub di lantai 2.
Mendengar kata Mr. Park akhirnya changsub terbangun.
"Yaaa gidaryeobaaaa!"
Changsub berteriak meminta si gadis menunggunya.
Namun Park Chorong yang menyadari Changsub sudah terbangun langsung melangkah pergi meninggalkan jalanan.
...
(Chorong Pov)
Lee Changsub pasti belum bangun.
Sunjae benar-benar menyulitkan aku.
Setiap pagi aku harus membangunkannya dan membuat lunch box untuk pria yang sama sekali tidak dekat denganku.
Cepatlah pulang Sungjaeya.
...
(Author Pov)
Changsub melangkah masuk ke kelas, syukurlah Mr. Park belum masuk.
Seperti biasa, sudah hampir sebulan.
Tergantung paper bag di depan lokernya.
Tas berisi lunch box yang seperti biasa ada disana.
Tanpa pernah tau dari siapakah itu.
Dia selalu menggantungkan paper bag dengan kotak berisi strawberry milk sebagai tanda terimakasihnya.
Entah sampai jam berapapun ia menunggu untuk mencari tau.
Dia tidak pernah bertemu dengan malaikat pemberi makan siang itu.
"Ya changsubah, bagaimana kabar adikmu?:
Chorong mendatangi meja changsub sambil memberinya draft tugas.
"Adik? Dia bukan adikku. Sejak kapan dia adikku"
"Ibumu menikah dengan ayahnya. Kalian adik kakak sekarang!"
Changsub merasa tidak nyaman dengan obrolan itu.
Dia menghela nafas, berdiri dan menggotong tasnya pergi.
....

Brother EverWhere stories live. Discover now