Just a Dream?

5K 487 25
                                    

"AAAAAA!!!"

'BRAKKKK'

...

Aku membuka kedua kelopak mataku perlahan. Aku meringis karena merasakan sakit di kepalaku.

Saat aku membuka mataku dan melihat dengan jelas, aku melihat langit-langit kamar yang tak asing bagiku.

Ini kamarku.

Perlahan aku bangkit dan duduk dengan bersender di headbed. Tepat setelah itu ibuku masuk dengan nampan yang berada di tangannya.

"Kau sudah lebih baik?" tanyanya sambil mengusap kepalaku.

Aku hanya mengangguk singkat.

Namun aku teringat sesuatu.

Kang Daniel! Dimana pria itu?

"Eomma? Apa yang terjadi padaku? Dimana Daniel??"

Ibuku memandangku dengan tatapan kekhawatirannya.

"Siapa itu Daniel, hm? Kau pingsan saat camping kemarin dan tidak sadarkan diri. Bahkan sampai kau dibawa kembali ke Seoul" jelasnya dan memberiku segelas air putih.

"Benarkah? Siapa yang membawaku?"

Aku berusaha menahan rasa sesak di dadaku saat mengetahui bahwa yang mengantarku itu Jang ssaem, bukan Daniel.

"Jang ssaem yang membawamu sayang. Sudah ya, kau istirahat dulu oke? Eomma ada di bawah, jika butuh sesuatu panggil saja" ujar ibuku dan mengecup keningku singkat sebelum keluar dati kamarku.

Apa semalam aku bermimpi? Apa selama ini Daniel dan kaum Vampire itu hanya mimpiku saja? Sebenarnya apa yang terjadi padaku? Kenapa semuanya terasa nyata dan ternyata hanyalah mimpi saat aku terbangun?

"A-ku akan bertanya pada Guanlin. Iya, Guanlin pasti bisa memberitahuku" aku bergumam san segera mengambil ponselku di nakas samping kasurku.

Tapi saat membuka password ponselku, aku terhenti dan mengingat sesuatu.

"Di desa itu kan tidak ada sinyal"

Aku melempar ponselku ke samping ku dan kembali berbaring sambil mendengus kesal.

"Niel-ah, sebenarnya kau itu nyata atau tidak?"

"Niel-ah, aku merindukanmu"

"Niel-ah"

"Kang Daniel"

"Aku ingin bertemu denganmu"

"Hikss"

Aku bangkit dan berjalan ke sisi ranjangku yang menghadap langsung ke jendela. Dari sini aku bisa melihat matahari yang hampir tenggelam. Tanpa sadar aku meneteskan air mataku dan memeluk lututku.

Aku yakin aku tidak bermimpi. Aku yakin dan percaya Daniel itu ada sama seperti aku percaya kepada yang maha kuasa.

Ada sesuatu yang janggal dan aneh.

"Niel-ah jangan menyiksaku seperti ini, jebal"

Aku terus menangis dalam diam. Aku kembali mengingat-ingat memoriku dengan Daniel saat di Hutan, rumahnya dan sungai. Bahkan saat di mobil.

"Pria itu.. Pria yang menghalangi jalanku dan Daniel.. Siapa dia? Apa...?"

Sekelebat ingatan disaat sebuah kejadian terjadi dan membuatku tak sadarkan duri dan berakhir seperti ini.

*flashback on*

"S-siapa itu?" tanyaku dengan gemetar. Karena seorang pria menyeramkan terlihat membelakangi kami.

[PRIVATE] Vampire ♕ Kang DanielKde žijí příběhy. Začni objevovat