***
“ Yong hwa ssi...” panggil Seohyun sembari berjalan cepat saat dia melihat keluar dari mobilnya ditepi jalan.
“ Eoh kau....”ucap Yong hwa singkat, sedikit terkejut bertemu dengan Seohyun. Entah kenapa setelah mendengar cerita dari Shin hye, Yong hwa nampak waspada. Tapi syukurlah dia tipe orang yang bisa mengendalikan suasana.
“ Senang bertemu denganmu Yong hwa ssi, bisakah kita bicara sebentar?” tawar Seohyun pada Yong hwa dengan senyuman manis.
Yong hwa nampak berpikir sejanak dan ragu. “ Eoh baiklah, tapi aku harus membeli barang disana lebih dulu. “ dengan ragu Yong hwa mengiyakan ajakan Seohyun, tapi setelah dia melalukan tujuanya lebih dulu.

Seohyun melihat apa yang ditunjuk Yong hwa, wajahnya nampak bingung dengan tempat yang akan Yong hwa kunjungi.

“ Kau akan masuk kedalam untuk membeli sesuatu? Bukankah ini toko perlengkapan bayi?” ujar Seohyun dan Yong hwa mengiyakannya. “ Untuk hadiah?” tanya Seohyun memastikan kembali.

Yong hwa menggeleng. “ Untukku. “ jawabnya dan segera masuk kedalam meninggalkan Seohyun yang terkejut setengah mati. Tapi wanita itu segera menyusul Yong hwa kedalam.
Seohyun berjalan cepat untuk mengejar Yong hwa, dia harus bertanya apa Shin hye sedang hamil. Jika benar, dia harus melakukannya dengan cepat. Semakin dia mengulur waktu maka akan semakin lama dia mendapatkan Yong hwa. Apa lagi dengan keadaan Shin hye yang sedang hamil, itu akan menjadi tantangan terbesarnya.
Memikirkan itu membuatnya berhenti melangkah dan mulai tersenyum licik. Satu rencana kembali dia dapat untuk mempermudah rencananya.

“ Kau memang hebat Seo Joohyun. “ ujar Seohyun  sembari tersenyum licik.
“ Apa yang kau lakukan disini Seohyun ssi?
“ Eoh?” Seohyun tersadar dan menolehkan kepalanya mencari sumber suara yang memanggilnya.
“ Apa yang kau lakukan?” tanya Yong hwa lagi.
“ Eoh...aku tentu saja menyusulmu, bukankah kita akan bicara setelah ini.” Jawab Seohyun menjelaskan.

Yong hwa tidak bertanya lagi, dia kembali mencari apa yang ingin dia beli dan tentu saja dengan Seohyun yang mengikutuinya. Sehingga banyak yang salah paham menganggap mereka adalah sepasang suami istri yang sedang menunggu kelahiran buah hatinya.

Dan setelah satu jam barulah Yong hwa dan Seohyun bicara bedua dicaffe. Seohyun terus menatap Yong hwa dengan mata berbinar. Baginya tidak ada yang lebih menyenangkan selain melihat wajah pria itu. Ada sesuatu yang tidak beres pada darinya, sesuatu yang tidak pernah dia rasa pada pria manapun dan saat ini dia merasakannya pada Yong hwa. Dan untuk sekali lagi dia menyalahkan Shin hye atas apa yang tidak dapat dia miliki.

“ Kau bilang ada yang ingin kau bicarakan padaku?. “ akhirnya Yong hwa bertanya lebih dulu, kerena sedari tadi setelah mereka sampai Seohyun belum mengatakan apapun.
“ Eoh, yaa aku hampir lupa. “ ujar Seohyun sadar dari pikirannya sendiri.” Apa kau menolakku untuk bekerja diperusahaanmu?” tanya Seohyun.
“ Masalah pekerjaan?” Yong hwa memiringkan kepalanya seperdemikian detik, merasa terkejut dengan apa yang Seohyun tanyakan. Dia pikir dia akan membahas tentang Shin hye.
“ Apa ada yang salah dengan itu?
“ Ohh... tentu saja tidak. Mungkin pihak HR dan user tidak menemukan bahwa posisi itu cocok untukmu.
“ Tidak cocok? Apa kalian tidak melihat riwayat pendidikanku?
“ Bukan itu yang kami cari Seohyun ssi, aku tidak terlalu memintingkan bagaimana latar belakang pendidikan karyawanku. Aku akan memberikan semua keputusan penyeleksian kepada mereka dan aku akan menyetujuinya jika mereka merasa cocok.” Yong hwa menjelaskan tanpa membuat alasan dan memang benar bahwa dia sudah memberikan kepercayan pada pihak HRD mengenai penerimaan karyawan baru.
“ Geure. “ kata Seohyun singkat sembari meminum minumannya.” Ada yang lebih membuatku penasaran dari masalah pekerjaan Yong hwa ssi.
“ Eummm...” angguk Yong hwa juga meminum kopinya.
“ Apa Shin hye sedang hamil?
Yong hwa tersenyum menaruh gelas kopinya. “ Eummm...kau menyadarinya. “ jawab Yong hwa.
“ Tentu saja, tapi tidakkah ini terlalu cepat untuk kau membeli ini semua? Apa kau tidak ingin membelinya bersama Shin hye?
“ Aku tidak ingin membuatnya terlalu lelah dengan membeli ini semua. Aku akan menyiapkannya sehingga dia tidak perlu lagi berjalan untuk membeli kebutuhan bayi kami.

I Think I LOVE UWhere stories live. Discover now