Part 2 (belum di-revisi)

Começar do início
                                    

"Bodo amat!" kata Niarmala lalu ninggalin Mina.

"Tungguin elaaah!" teriak Mina terus lari nyamperin Niarmala.

~~~

Jam 18.00.

Tempat kerja Niarmala pulang cepat karena ada sedikit masalah, entahlah apa masalahnya.

"Haaah..... Terpaksa naik bus." kata Niarmala sambil ngeliat jam nya.

Niarmala jalan menuju halte bus. Gak ada angin, gak ada petir, Niarmala langsung digoda ama preman jalanan.

Niarmala nyuekin terus jalan terus. Sampe dimana tangannya Niarmala dipegang ama salah satu preman jalanan.

"Sombong banget." kata premannya. Niarmala langsung ngelepas tangannya dari tangan premannya.

"Jijik." gumam Niarmala.

"Kalian gak laku sampe ganggu orang lain ya?" tanya Niarmala.

"Cih! Jadi cewek aja lu belagu!" bentak premannya yang ditanggapi biasa-biasa aja ama Niarmala.

"Nambah pekerjaan aja." gumam Niarmala lalu balik kanan buat pergi.

Tapi, ada yang ngehalang Niarmala.

"Mau kemana? Kabur? Gak bisa!" kata premannya.

Niarmala nendang kaki premannya. Hampir aja kena pukulan, Niarmala langsung ngehindar. Entahlah, sepertinya Niarmala lengah, pipi kanannya kena pukulan salah satu preman, keras lagi. Niarmala mundur sampe mepet tembok terus ambruk karena perutnya kena tendangan salah satu preman tadi.

"DASAR CEWEK SIALAN!!!" teriak premannya. Saat premannya mau mukul Niarmala, ada yang ngelepar batu ke kepalanya, batu kecil.

Niarmala kaget siapa yang ngelemparnya, dia adalah Tao beserta gengnya.

"Kalian kurang kerjaan banget ganggu cewek!" teriak Tao.

"Siapa kalian?" tanya ketua premannya.

"Siapa ya? Kita ya manusia lah." jawab Suho.

"Ck! Ayo maju!" teriak premannya.

Perkelahian gak bisa dihentikan, Niarmala terus megangin perutnya karena tendangan tadi pas banget kena ulu hatinya.

Tao yang ngeliat Niarmala sedang kesakitan, segera menghampiri Niarmala.

"La, lo gak pa-pa?" tanya Tao sambil megangin tangan Niarmala yang berdarah karena tadi kegores tembok. Niarmala ngegeleng.

"Gw bawa lo ke rumah sakit ya." kata Tao. Tapi Niarmala malah menolak.

"Jangan.... Bawa saja kerumahku, kumohon." kata Niarmala sambil megang tangannya Tao.

"Tapi kau terluka." kata Tao.

"Kubilang, bawa kerumahku." kata Niarmala.

Niarmala yang merasakan sakit yang hebat dikepalanya langsung tidak sadarkan diri.

"Niar! Niarmala!" teriak Tao sambil menggoyang-goyangkan tubuh Niarmala. Tetapi tidak ada reaksi untuk sadar dari Niarmala.

Tao langsung mengambil tindakan, yaitu menggendong Niarmala ala bridal style.

"Lay! Antar aku! Kalian! Sudah biarkan! Kita pergi sekarang!" teriak Tao sambil berlari ke mobil.

~~~

Sampai dirumah, Katie sama Changwook ripuh nya pake banget.

"Ya ampun! Niarmala kenapa? Kok bisa sampe gini?!" tanya Katie.

Call Me Baby (Huang Zi Tao)Onde histórias criam vida. Descubra agora