Baru saja aku mau masuk kekelas tapi aku mendengar suara orang menjerit, sontak aku kaget dong, aku pun menuju suara tersebut, suara itu menuju kearah gudang.
"Barhenti...dasar yeoja gila, kau mau melepaskan dia atau...." belum selesai aku menyelesaikan ucapkan ku dia memotongnya.
"Atau apa....kau akan memukul ku hah, oh ya aku ingat kau yeoja yang waktu itu sok jadi pahlawan membantu si kutu buku itu kan." ucapnya dengan senyum smirk nya yang masih menjambak rambut seorang yeoja yang sedang menangis, aku memandanginya dingin.
Aku meletakkan tas ku lalu mendekatinya.
"Kau mau apa hah."ucapnya melihat ku mendekat sambil menarik rambut yeoja tersebut lebih kuat membuat dia tambah menangis, aku melihatnya sangat marah, aku langsung menarik tangan nya kebelakang seperti yang aku lakukan kepada Sehun oppa di bandara saat itu, sambil aku membisikkan sesuatu kepadanya.
"Jika aku melihat mu, melakukan hal ini ku jamin kau tidak bisa merasakan tangan indah mu ini lagi." bisik ku ke telinganya.
"Hey kalian ber empat kenapa melihat ku, cepat kalian lakukan sesuatu" perintah yeoja yang tadi aku sakiti.
"Arraseo....hyun ri." ucap salah satu yeoja lalu menatapku tajam.
"Mwo....kalian mau bernasib seperti pemimpin kalian ini atau lebih buruk hah." kataku menatap tajam yeoja yang menjawab tadi.
"Kau akan melakukan apa, kau di sini sendiri." Jawabnya dengan senyum smirk seakan meremehkan ku.
Ternyata yeoja tadi membawa pisau, aku yang melihatnya sontak sedikit terkejut, lau aku mendorong yeoja yang sedari tadi tangan nya aku tahan, dan secepatnya mengambil pisau terjadi itu dan melempar nya entah kemana, aku langsung menampar dia dengan keras sampai dia menyeringai tidak terima, lau yeoja yang ku ketahui namanya Hyun ri tadi ingin menampar ku karena melihat temannya ditampar tidak terima, tapi aku langsung menahan tangannya.
"Hyun ri-sii sepertinya kau tidak menyayangi tanganmu lagi ya" ucapku sambil terkekeh.
"Lepaskan tanganku....ayo guys kita pergi, lihat saja aku akan membalas perbuatanmu, sampai kau tidak akan percaya." Katanya lagi lagi mengancam ku, tapi aku segera menahan tangannya.
"Kau harus ikut dengan ku, kau tidak pantas sekolah di sini lagi." ucapku menarik paksa tangannya keruang kepsek, dia tidak bisa melepaskan tangannya, ya karena tenaga lebih kuat darinya.
"Ada apa agasshi, apa ada masalah" ucap kepsek melihat ku menyeret seorang yeoja.
"Kau jangan memanggil agasshi pak, kau panggil aku Ji hee saja, ya masalahku adalah dia, yeoja ini selalu saja membully dan menindas orang lain, aku tidak ingin melihat dia bersekolah di sini lagi dan bersama temannya" jelasku dan aku melihat Hyun ri menatapku tajam dengan rasa sangat marah.
"Baiklah agasshi maksudku Ji hee, aku akan mengurus hal ini, kau masuklah kekelas." ucapnya kepadaku, lalu aku pergi meninggalkan ruang kepsek, sebelum itu aku bisa melihat wajah Hyun ri begitu marah, tapi aku membalas memandangi dia dingin.
"Huhhfff.... kenapa masih ada murid seperti itu di sekolah seperti ini, jaman sudah berubah." Kataku hanya mengingat kejadian tadi.
(Wahh....Ji hee kau sangat bijak, author bangga deh ama kamu, jaman emang sudah berubah, emang kamu lahir masa penjajahan ya😂)
(Eh thor lu muncul aja kyak kuntilanak pohon sebelah rumah ku, apa aku salah bicara, kan author yang buat cerita gmana sih😳)
Sekarang bel pulang sudah berbunyi.(sengaja author percepat).
Didepan gerbang sudah ada mobil van putih yang ku kenal ya itu mobil milik saudaraku, ku lihat mereka keluar mobil dengan gaya sok cool.
(btw emang mereka cool kok Ji hee+tampan banget).
(Eh thor sekali lagi lu muncul gue sikat juga lu).
(Maaf gue bukan wc mau sembarang di sikat aja).-_- maaf ya author ganggu.
》lanjut skip《😉
Saat mereka keluar dari mobil, mulai suara yeoja yang melihat mereka berteriak histeris, ada yang langsung mengerumuni mereka kayak semut kalo udah ketemu gula.
Oppa ku melambaikan tangan kepadaku, dengan cepat aku mau menerobos para yeoja yang sudah berkumpul mengelilingi mereka.
"Ya ampun ada apa sih yeoja-yeoja di sini ngak ada yang benar, heboh banget liat mereka." umpatku sambil menutup kuping karena sakit sekali mendengar mereka berteriak seperti melihat setan.
"Kajja.....kita pergi nanti mereka mulai melakukan yang tidak tidak...palli kayaknya juga mau hujan." kata sehun oppa langsung menarik tanganku masuk mobil.
Sampai nya dimobil mereka sibuk dengan kegiatannya sendiri, Luhan oppa yang sedang menyetir berkonsentrasi dengan jalan karena sekarang benar benar hujan, Chanyeol oppa dan Sehun oppa sedang mendengar musik di satu earphone yang sama, Chen oppa yang sibuk dengan bebek mainannya, Baekhyun oppa sibuk membenarkan eyeliner nya, Xiumin oppa yang sedang makan bakpao sendiri tanpa menghiraukan yang lain, Kris oppa yang sedang berkaca, Tao dan Kai oppa sedang tidur sambil mengenakan earphone di telinga, D.o oppa yang sedang menonton film di I-pad nya, Lay oppa sedang menonton film yang di mainkan nya, dan suho oppa yang sedang menghitung duit, aku hanya bisa melihat air yang jatuh dengan deras, sekarang aku melihat kearah kaca dan melihat tetesan air di kaca jatuh, aku langsung memegang tetesan itu seakan benar aku memegang nya walau hanya di balik jendela mobil, aku ingin sekali keluar dan bermain hujan.
Sehun POV
Walaupun aku sedang mendengar lagu tapi aku tetap memperhatikan Ji hee, tidak mungkin kan aku menyukai Dongsaengku sendiri, apa mungkin, aku hanya khawatir jika dia tidak bersamaku.
"Ji hee....kau mau kemana ini hujan." ucapku panik melihat Ji hee tiba tiba keluar dari mobil,karena sedang di lampu merah dan tetap saat itu Ji hee membuka pintu mobil dan keluar.
Aku langsung menyusul dia keluar, sebenarnya aku paling tidak tahan dengan cuaca tapi aku tidak bisa membiarkan dia hujan hujan sendiri, aku takut nanti dia sakit.
"Sehun....Sehun....kembali nanti kau bisa sakit." teriak Luhan hyung khawatir melihatku mengejar Ji hee.
Aku tetap mengejar Ji hee, dan terus memanggil namanya, tapi dia tidak perduli, dia berlari menuju taman, aku melihat raut wajahnya begitu bahagia, dia berlari senang dia merentangkan tangannya sambil melihat keatas, seakan menikmati setiap tetesan air yang turun, Lalu dia menuju di sisi taman tersebut memiliki sebuah kebun bunga yang sangat indah, lalu aku melihat dia berlari sambil memegang satu persatu bunga yang berbaris indah di taman tersebut, dia memetik satu bunga mawar merah yang sangat indah dan cerah, ia memakai bunga tersebut di sela sela rambut diatas telinga nya.
Aku melihat hal tersebut ikut senang karena aku bisa melihat wajah Ji hee senang seperti dulu lagi, dia sekarang menuju pinggir air mancur yang ada di tengah taman tersebut, Ji hee tidak hati hati karena dia terus berlari akhirnya dia terpeleset, aku langsung menangkap badan Ji hee.
~~~To be continue~~~~~
Mianhae kalo ada typo, author mau minta comment dong kalo ada salah setidaknya author bisa perbaiki, yang mau vote silahkan vote👋🙆🙏📣
YOU ARE READING
problem with my brothers(EXO)
FanfictionDi cerita ini aku menceritakan tentang seorang yeoja yang sedikit ada masalah dengan yang namanya namja, kebetulan atau emang di sengaja ama author ya😂, saudara nya ini namja. Baiklah bagaimana yeoja tersebut menanggapi saudaranya tsb?,dan apa...
☆~problem~☆
Start from the beginning
