"Apaan sih lo pril,enggak orang tadi cuma iseng doang"Elak Aya.

"Uhuk uhuk kek nye kebelet nih"Goda Prilly.

"Udah apa pril jangan gangguin gue mulu yaallah"Ucap Aya sambil merapihkan rambut nya yang sejak tadi dikuncir asal.

"Hahaha abis lucu aja ay lo kan jarang banget ngegambar tapi sekali nya ngegambar untuk masa depan"Tutur Prilly membuat Aya terdiam.

***
Skip
Pernikahan Ali dan Prilly sudah memasuki 1tahun pernikahan mereka.

Tidak ada kata mulus dalam perjalanan rumah tangga mereka walau terkadang sering cekcok masalah sepele.

Sudah beberapa minggu ini Prilly merasa Aneh dengan badan nya.

"Lo kenapa pril?"Tanya Adit saat memasuki ruangan Prilly dan melihat Prilly yang sedang memijat kening nya.

"Pusing pala gue dit,mau muntah tapi nggak keluar"Keluh Prilly,Aya? Ia sedang mengikuti Meeting dengan kepala devisi lain nya.

"Mau ke klinik kantor aja? Kaya nya hari ini buka deh"Tawar Adit.

"Boleh deh dit"Jawab Prilly dan berjalan dengan bantuan Adit namun sebelum sampai pintu tubuh Prilly sudah ambruk didalam dekapan Adit.

"Yailah Pril,lo pake acara pingsan segala untung kecil coba kalo Aya gue geret yang ada"Dumel Adit dan membopong Prilly menuju klinik yang ada di kantor nya.

Sepanjang perjalanan karyawan yang berlalu lalang melihat dengan kepo nya.

"Dok"Panggil Adit sambil kesusahan membuka pintu klinik itu.

"Yaelah pake acara susah banget buka nye"Geram Adit dan taklama pintu terbuka.

Setelah menyerahkan Prilly pada dokter,Adit keluar ketempat meeting untuk memberitahu Ali.

"Eittss bro sorry nih pak Ali lagi nggak bisa ditemui soal nya lagi meeting"Cegah Nichol.

"Duh chol ntar ae deh kalo mau ngajak berantem ini urusan nya Prilly soal nya"Jelas Adit sambil berusaha masuk.

"Tapi dit-"Ucap Nichol yang terputus karna Adit menyelonong masuk kedalam ruang meeting.

Brak

Pintu ruang meeting terbuka dengan Adit yang sedang mengatur nafas nya.

"Jadi menu-"Ucapan Aya terpotong saat melihat Adit yang masuk.

"Ada apa?"Tanya Ali to the point.

"Anu pak duh apasih itu"Ucap Adit sambil menunjuk kearah keluar.

Aya yang melihat Adit masih terlihat ngos-ngosan.

"Nih minum"Ucap Aya sambil menyerahkan botol air mineral milik nya.

"Jelaskan ada apa adit?"Tanya Ali lagi.

"Prilly pingsan"Ucap Adit dan membuat Ali bangkit dari kursi nya.

"Dimana dia?"Tanya Ali.

"Klinik di lantai 15 pak"Jelas Adit.

Tanpa babibu Ali berlari menuju tempat Prilly diperiksa.

Ali terburu-buru menekan tombol lift,ya karna sekarang ia berada dilantai 20.

"Shit kenapa lama"Geram Ali dan ia berlari menuju tangga darurat.

Sedangkan Aya bingung harus bagaimana karna ia sedang presentase dan tanpa ditutup oleh Ali,disatu sisi ia ingin melihat keadaan sahabat nya.

"Ayo ay lo mau diem disini aja?"Ajak Adit.

My Beloved Cold CEODonde viven las historias. Descúbrelo ahora