Chapter 2

7.8K 541 8
                                    

Saat ini umur Naruto sudah memasuki usia sepuluh tahun. Sebenarnya sudah beberapa kali Naruto akan di adopsi tetapi tidak ada satupun dari mereka yang bisa memenuhi permintaanya, yaitu dia ingin terus memeluk agama Islam. Setiap orang yang akan mengadopsinya adalah orang nomuslim jadi dia mengajukan permintaan itu pada mereka. Bila mereka tidak sanggup, dia tidak akan meneruma mereka begitupun sebaliknya. Dia sudah tidak terlalu mengharapkan lagi ada orang yang mau mengadopsinya tanpa memaksa dia pindah agama.

Hari yang cerah dengan sedikit awan yang menggantung di langit. Terlihat sebuah mobil mewah bewarna hitam. Keluarlah sepasang suami istri, menuju panti asuhan tempat Nauto bernaung. Mereka adalah keluarga Senju yaitu Senju Jiraiya dan Senju Tsunade. Mereka adalah seorang pengusaha yang sukses. Jiraiya bergerak dalam bidang perhotelan dan pendidikan, Jiraiya memiliki beberapa hotel dan sekolah dari sekolah dasar sampai SMA. Sedangkan Tsunade dalam bidang kesehatan, Tsunade adalah pemilik rumah sakit terbesar di Tokyo.
Mereka ingin mengadopsi anak dikarenakan Tsunade tidak bisa hamil, diakibatkan oleh senyawa kimia yang tidak sengaja terhirup olehnya pada saat melakukan uji coba mencampurkan bahan obat untuk pasien kangker. Rekanyapun bayak yang meninggal, untungnya nyawa Tsunade masih bisa diselamatkan, tetapi rahimnya tidak bisa diselamatkan.

Sudah berbagai cara mereka lakukan untuk memulihkan kembali kondisi tahim yan telah rusak, tetapi tidak ada hasilnya.
Akhirnya mereka menyerah untuk memiliki anak kandung.

Sekarang mereka sedang melihat anak anak yang sedang menujukan bakat mereka agar bisa menarik perhatianya.
Tsunade mengedarkan matanya, tak sengaja dia melihat seorang anak perempuan memakai kaos panjang berwana biru langit dipadukan dengan celana jins hitam panjang. Yang menarik adalah anak itu memakai selendang di kepalanya menytupi seluruh rambutnya. Dia sedang membaca sebuah buku di atas sebuah ayunan, entah buku apa yang dibacanya, anak itu terlihat sangat serius membacanya sampai tidak memperdulikan sekitarnya.
Tsunade berjalan mendekati anak itu, dia merasa tertarik melihatnya. Disaat orang lain berebut menciri perhatianya, tetapi anak ini hanya duduk menyendiri sambil membaca buku.
"Hey bocah! "
Anak itu mengangkat pandanganya keatas, melihat orang yang menyapanya.
"Ya "
"Kau tidak bergabung dengan yang lainya? "
"Tidak "
"Kenapa? "
"Naru hanya sedang menuggu "
"Menuggu siapa? "
"Menunggu seseorang yang bisa menerima Naru apa adanya, dan tidak menuntut Naru untuk melakukan yang Naru tidak suka "
"Begitukah? Kalau begitu perkenalkan namaku Senju Tsunade dan pria yang sedang meligat kita adalah suamiku Senju Jiraiya, jadi siapa namamu? "
"Namaku Naruto, hanya Naruto bibi "
"Kalau begitu, kau mau pulang bersamaku? "
"Apa bibi mau mengadopsiku? "
"Ya, kalau kau mau "
"Tapi Naru ada permintaan "
"Apa itu? "
"Naru tidak ingin meninggalkan agama Naru yang sudah Naru miliki "
"Memang apa agamamu? "
"Agamaku Islam, Naru seorang muslim. Apa bibi mau menerimaku? "
Tsunade terlihat ragu, karena di keluarganya memiliki agama Shinto secara turun temurun, tidak ada yang menganut ajaran agama lain dikeluarganya"
Melihat Tsunade tidak bisa menjawabnya, Narupunn berbicara.
"Bila bibi tidak sanggup, tidak usah dipaksakan. Naru sudah biasa, kalau orang yang mendatangi Naru, tidak jadi mengadopsi Naru. Naru tidak ingin memaksa karena itu nantinya akan mendatangkan keburukan dikemudian hari "
"Dari mana kau mendapat kata bijak seperti itu bocah "
"Dari Ummi Aisyah, dia juga yang mengajarkan Naru menjadi seoran muslim yang baik "
"Benarkah? Kalau begitu bibi pergi, sampai jumpa "
"Mmm, sampai jumpa bibi "
Tsunade pergi menghampiri suaminya.
"Bagaimana kau cocok denganya? "
"Ya, tapi..."
"Tapi apa? "
"Dia beragama Islam, dan dia tidak mau diadopsi bia dia harus meninggalkan agamanya "
"Hmmm, anak yang tangguh. Sekarang bagai mana, kau ingin mencari di tempat lain? "
"Ya, ayo kita pergi "
Merekapun pergi tanpa membawa hasil lagi.

Sudah sebulan berlalu, Tsunade masih belum bisa melupakan Naruto. Diapun masih tidak bisa menemukan anak yang bisa menarik hatinya selain Naru.
Anak itu memiliki kepribadian yang lembut dan teguh pendirianya, itu yang membuat Tsunade menyukainya. Tetapi hanya agamanya yang menjadi kendala.
Satu bulan ini tidurnya menjadi tidak tenang, karena takut Naruto sudah diadopsi oleh orang lain. Akhirnya dia akan berdiskusi dengan keluarga besarnya, agar apa bila nanti dia mengadopsinya tidak akan ada kendala yang berarti.

Setelah Tsunade dan Jiraiya mendiskusikan pada keluarganya, akhirnya mereka sepakat akan mengadopsi Naruto dengan catatan, apabila Naruto mempermalukan nama keluarga Senju, Naruto akan di usir keluar.

Tsunade dan Jiraiya kembali kepanti asuhan itu. Tsunade pergi ketempat pertama mereka bertemu, sedangka Jiraiya pergi untuk mengurus surat surat adopsi. Naruto masih berada disana, di atas ayunan dan sedang membaca buku.

Tsunade menghampiri Naruto
"Naru! "
"Ah! bibi Tsunade, bibi kembali lagi "
"Ya, untuk menjemputmu "
"Tapi...."
"Kau tidak usah kawatir, kau tetap boleh memeluk agamamu"
"Benarkah! " seru Naruto senang dengan wajah dihiasi senyuman indah. Saat Tsunade melihat senyumanya, dia tau bahwa dia tidak akan pernah menyesal mengadopsinya.
Jiraiya datang setelah menyesaikan surat sauratnya.
"Kita pergi "
"Ya "
"Boleh Naru menbereskan dulu barang barang Naru dan berpamitan pada Ummi Aisyah?"
"Boleh tapi....." Tsunade sengaja menggantungkan ucapanya untuk menggoda Naruto.
Melihat wajah tegang Naru akhirnya Taunade melanjutkan perkataanya dan mengembankan senyumanya.
"Kau harus memanggil kami Kaa-san dan Tou-san "
"Tentu saja, Kaa-san! Tou-san! " panggilan Naruto membuat hati Tsunade dan Jiraiya merasa hangat, seakan kepinga dari diri mereka yang hilang sudah kembali.

Setelah Naruto berpamitan pada seluruh orang di panti dan Ummi Aisyah, Naruto dan kedua orang tua barunya pergi menuju rumah yang akan mereka tilgali nanti.
"Naru! Disini rumah kita, sekarang namamu adalah Senju Naruto "
"Hai Kaa-san "
Merekapun masuk kerumah dengan Naruto berada dalam gendongan Jiraiya.
Mulai sekarang kehidupan baru Naruto akan dimulai.

TBC

Kekasih SyurgakuHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin