Bagian 1

7.2K 722 43
                                    

Melanggar = Mati
Perintah penguasa adalah mutlak.

Sebuah mobil mewah berhenti di sebuah area gedung perkantoran yang tidak terlalu besar, tetapi sudah banyak sekali pria berjas hitam rapi berbaris menunggu siapa yang keluar dari mobil tersebut.

Pintu mobil itu pun segera dibuka oleh salah satu dari mereka, tak lama pria berwajah tampan yang terlihat kejam keluar dan disusul oleh pemuda berwajah cantik, yah itulah Kim Jaejoong. Kalian pasti bertanya, siapa pria yang sebelumnya keluar bersama Jaejoong? Dia, Kim Woo bin, seorang pemimpin mafia, pria yang terkenal akan kesadisannya. Ia tidak pernah mentolerir siapapun dan kesalahan apapun. Ya tak ada pengecualian sampai saat ini. Melanggar dan tidak mematuhi perintahnya sama halnya mereka memilih mati. Tidak ada satu pun yang lepas dari hukuman yang ia buat.

Ah kalian pasti bertanya kembali apa hubungan Jaejoong dengannya? Apa kalian menyadari marga mereka? Ya. Kim. Dengan kata lain kalian pasti menebak mereka bersaudara. Bingo! Kalian benar. Jaejoong adalah adik dari pemimpin mafia tersebut, tepatnya adik kesayangan sang pemimpin mafia tersebut. Dan perlu kalian ingat, jangan mencoba untuk menggoda bahkan mengganggunya, well kita tahu Jaejoong adalah seorang namja, tetapi Woo bin pun menyadari posisi adiknya tersebut. UKE.

Woobin dan Jaejoong berjalan di tengah barisan para pria berjas hitam, mereka semua membungkuk dengan penuh rasa hormat, di belakang Woo bin dan Jaejoong berjajar para pria berwajah garang yang siap mengawal kemanapun mereka pergi. Yah sebenarnya bisa saja Woo bin atau pun Jaejoong pergi tanpa pengawalan karena mereka pun mampu melawan siapapun yang berani menyerang mereka, tetapi bukannya sama halnya mereka membuang keringat untuk hal melelahkan seperti itu? Ckckck.

Woobin duduk dengan santai di kursi kebanggaannya sementara Jaejoong berdiri di samping Woobin duduk.

Bugh!

Tak lama kedatangan mereka seseorang pun terdorong, tidak tepatnya didorong kasar oleh seseorang di sana. Wajahnya sudah penuh dengan memar dan luka. Woo bin tersenyum sinis melihat orang itu.

"Jadi ini si pengkhianat itu? Je bum. Ckck." Ujar Woo bin. Pria yang telah sangat lemah itu hanya menatap Woo bin dengan mata memerah, bahkan wajahnya sudah penuh dengan beberapa noda darah.

"Kumohon lepaskan aku Woo bin-ssi. Aku tidak akan pernah membocorkan tentang kita. Kumohon." Ujarnya dengan penuh rasa memelas, Woo bin hanya tertawa mendengarnya.

"Kau tahu apa kesalahanmu?" Tanya Woo bin. Pemuda itu hanya diam sejenak, kesalahannya hanya satu bukan? Ia menyukai gadis, dan ia memutuskan untuk menyudahi kehidupan gelapnya.

"Apa salahnya menyukai seorang gadis? Aku hanya mau kembali hidup normal tanpa dunia gelap." Jelasnya, Woo bin hanya menyeringai ucapan Je bum.

"Kau tahu bukan siapa dia? Dia anak salah satu politikus, dan kau tahu bukan mereka semua sangat ingin tahu kita? Dan tidak mungkin kau bungkam setelah ini." Pemuda itu hanya menggeleng.

"Ti-tidak. Aku tak akan mengatakan apapun, aku berjanji." Lagi-lagi Woo bin menyeringai ucapan Je bum.

"Kau pikir aku tolol?! Ah, kau tahu? Seunghyun dan Seungri sedang bersama kekasihmu itu, dan kau tahu apa yang akan mereka lakukan?" Wajah Je bum pun memucat.

"Brengsek! Jangan lakukan apapun padanya! Kau akan menyesal! Ka-...."

Dor!

Hey! I Love You, stupid!✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang