"Part 8"

14.5K 803 39
                                    

{REVISI}

-Rumah Sakit-

"Nggh," lenguh gadis bersuraikan merah muda itu. Matanya melirik kesana-kemari memastikan keadaannya. Dia mendengus kesal.

"Aku seorang ninja medis, tapi malah aku sendiri yang berada disini. Shannarou!" gumam Sakura pada dirinya sendiri.

Sakura menyibakkan selimut Rumah Sakit dan beranjak turun dari kasur. Yah, dia bukan gadis cengeng dan manja. Apalagi dengan ketidak adaan orang tuanya.

Tanpa harus diberitahu kalian sudah tahu bukan, bahwa orang tua Sakura meninggal pada perang Dunia Shinobi Keempat.

Gadis itu sudah seperti orang sehat, tidak terlihat pucat bahkan sama sekali tidak terlihat lemas.

Ceklek

Sakura memegang handle pintu dan siap membukanya.
Disaat yang bersamaan dibalik pintu tersebut ada seseorang yang seperti menanti kehadirannya?

Deg

"Sasuke-kun." lidah Sakura terasa kelu menyebutkan nama itu.
Nama yang berarti tapi menyakitkan.

Grep

Satu-satunya Uchiha itu langsung menggenggam tangan Sakura.
"Ikut aku." ucap Sasuke pelan.

Pikiran Sakura berkecamuk, 'ikut kemana?' batin Sakura. Sakura sama sekali tidak berontak, dia hanya mengikuti setiap langkah Sasuke.

Selama dijalan banyak pasang mata yang melihat mereka, menatap dengan keanehan. Tak biasanya Uchiha menggandeng tangan seseorang di depan umum.

Tap

Langkah terakhir mereka sampai pada gerbang Konoha.

"Ada apa Sasuke-kun?" tanya Sakura heran. Dia bingung dan aneh pasalnya kenapa dirinya dibawa ke gerbang Konoha.

Sasuke membalikkan badannya menghadap Sakura. Mata Onyx kelam dan Mata Emerald Bersinar saling bertemu.

"Aku bukan pria yang baik, aku tidak munafik bahwa aku membutuhkan Sang Penerus Klan Uchiha-"

Deg

Jantung Sakura serasa diremas kuat, tangannya terangkat menyentuh hatinya, seolah itu bisa menguatkan hatinya agar tidak rapuh. Tapi, itu semua sia-sia, air matanya sudah membendung, mata emerald yang biasanya bercahaya kini sudah meredup.

"Ja...di benar ya? Dulu ditempat ini kau meninggalkanku dan sekarang-" sela Sakura pelan memotong ucapan Sasuke.
Sakura tak lagi sanggup meneruskan ucapannya. Itu sungguh-sungguh menyakitkan, bayangkan kau hanya dimanfaatkan saja. Marah? Sedih? Kesal?

Sasuke yang melihat Sakura menunduk dengan tangan terkepal segera menggenggam erat tangan Sakura. Membuat sang empunya tangan mengangkat kepalanya yang semula menunduk sekarang menatap mata Onyx Sasuke.

"Tapi, aku kembali hanya untuk melindungimu disetiap helaan nafasku.
Aku tidak akan berjanji akan selalu ada disisimu, tapi aku akan berusaha ada disekitarmu untuk menjauhkanmu dari bahaya." tambah Sasuke tegas melanjutkan ucapannya yang terpotong. Sasuke menatap mata emerald Sakura dengan yakin.

Deg

Sasuke berjanji untuk melindunginya, bukankah sangat sulit membuat seorang Uchiha berjanji? Dan sekarang Sasuke berjanji hanya untuknya.

"Ke... napa?" tanya Sakura terbata-bata.

"Karena kau satu-satunya gadis yang akan menjadi prioritasku." jawab Sasuke.

 "End Of Waiting (Akhir Dari Penantian)"Donde viven las historias. Descúbrelo ahora