chapter 52

458 15 0
                                    

Rumah halmeoni "Atau apa?" Tanya luna
"Atau gw jg akan melakukan hal yg sama dengan apa yg loe lakukan pada aida." Jawab pangeran sambil pergi kembali masuk kedalam rumah.
- kamar aida
Aida terlihat sedang mengemasi pakaiannya dan memasukannya kedalam tas. Aida pergi keluar kamar dan kemudian ia berpapasan dengan Pangeran.
"Loe mw kemana pake bawa tas segala?" Tanya Pangeran "Aq mw pergi. Aq ga bisa lama2 disini apalagi luna pacar km g suka aq berada didekat km." Jawab aida sambil terus berjalan menuju pintu keluar.
"Tunggu, gw mohon loe tetap ada disini. Disamping gw, da." Ujar Pangeran menggenggam tangan aida.
"Km jangan egois, ran. Skrng km punya luna maka lepaskan aq. Km ga bisa miliki aq dan luna sekaligus." Ujar aida "Gw emang egois. Gw juga ingin milikin loe. Walaupun udah ada luna disamping gw." Ucap pangeran sambil menarik tangan aida dan memeluknya dari belakang.
"Pangeran" panggil luna
Aida langsung memberontak dan berusaha melepaskan diri dari pelukan Pangeran dan kemudian pergi meninggalkan rumah halmeoni.
"Aida" panggil pangeran sambil hendak mengejar aida "pangeran, klo loe kejar dia maka gw ga akan ngasih donor bwt aida." Ancam luna
Pangeran tidak menggubris ancaman luna Pangeran mengejar aida dan menghalangi jalan aida dengan berdiri dihadapan aida.
"Please jangan pergi kita cari sama2 pendonor bwt penyakit loe ke ujung dunia pun gw rela asalkan loe tetap disisi gw, disamping gw." Pinta pangeran sambil memegang kedua pundak aida "Ga aq tetap harus pergi. Maafin aq, ran. Dan jangan pernah peduli lg sama aq. Km perhatiin aja luna." Pinta aida sambil menepis tangan Pangeran.
"ok jika itu yg loe mw gw ga akan peduli lg sama loe. Terserah loe. Dan asal loe tau gw terima luna jd pacar gw karna dia punya pendonor yang akan mendonor hatinya bwt loe. Gw rela ngorbanin hati dan perasaan gw bwt kesembuhan loe tp loe skrng malah mw pergi ninggalin gw. Fine, pergi yg jauh sekalian. Dan jangan kembali ke kehidupan gw lg." Ujar Pangeran sambil pergi dan menabrak bahu aida
Aida menangis saat mengetahui klo pangeran menerima luna sebagai pacarya agar ia mendapatkan donor untuk kesembuhannya.
"Maafin aq Pangeran." Ucap aida lirih
Skip rumah halmeoni
"Apa salah gw pengen loe ada disamping gw, da? Walaupun udah ada luna disamping gw?" Ujar Pangeran menangis dipinggir tempat tidurnya.
"Yg gw inginkan adalah kesembuhan loe, da. Gw rela nyorbanin hati dan perasaan gw tp knp loe dengan mudahnya bilang klo gw ini egois klo ingin loe selalu berada disamping gw. KENAPA AIDA?" Teriak pangeran sambil menangis.
"Pangeran" panggil luna
"Perjanjian kita batal karna aida udah pergi jd loe sama gw ga ada hubungan apa2 lg." Ujar pangeran
"Ga bisa g2 dong, ran." Ucap luna.
"GW BILANG PERGI YAH PERGI." Bentak pengeran
Skip rumah galang.
"cloudly, ayo makan. Aq udah masakin makanan istimewa bwt suami ku tersayang." Ujar thea "Mending kita makan diluar aja." Ujar galang.
"Km apa2an sih? Aq udah cape2 masakin bwt km. Aq ga mw tau km harus makan masakan aq." Ujar thea (Setahu gw thea ga pernah masak. Jangan2 pas nanti gw makan masakannya gw bakalan sakit perut) batin galang.
"Kok bengong? Ayo dimakan, lang." Tanya thea.
Galang menyuapkan satu sendok dan kemudian akan memuntahkan nya lg.
"Hoek, hoekk" ujar Galang "Kenapa ga enak yah?" Tanya Thea
"Enak kok." Jawab galang sambil tertawa "Sini aq coba" pinta thea "Jangan ini punya gw. Loe kan punya sendiri." Ujar Galang menjauhkan makanan nya dari Thea.

Skip taman hiburan "Yeay, baju kita skrng samaan." Ujar anjani "Loe seneng gw malu tau g? Dari tadi semua orng ngeliatin kita terus." Ucap ilalang.
"Biarin. Mereka pasti iri sama kekompakan kita ( kemudian merangkul tangan ilalang dan mencium pipi nya. Dan berlari mendahului Ilalang) ayo kejar aq." Pinta anjani.
"Dasar kayak anak kecil bgt sih loe. Ok gw kejar klo loe ketangkap loe mesti nyium gw." Ujar ilalang sambil berlari mengejar anjani.
Tiba2 hp anjani berbunyi ternyata telepon dri aida.
"Ketangkep loe. Skrng imbalannya gw minta cium." Ujar ilalang sambil memonyongkan bibirnya "Bentar kak aida telepon aq." Ujar anjani sambil mendorong ilalang agar menjauh darinya.
"Assalamualaikum, anjani temui kakak di taman kota penting. Walaikumsalam." Ujar aida diujung telepon "Aq blm bicara udah ditutup. Bagaimana sih kak aida ini? Tp apa yg akan kak aida bicarain sama aq yah?" Tanya anjani.
Skip taman kota
"Ilalang, blh ga klo aq bicara dengan anjani berdua saja?" Pinta aida "Baiklah" jawab ilalang
"Kakak minta skrng km ikut kakak pulang ke indonesia." Pinta aida "Apa?" Tanya anjani "Kita pulang ke indonesia" jawab aida "Ga. aq ga bisa jauh dari ilalang, kak. Lg pula kenapa kita harus pulang?" Tanya anjani "Kakak bilang kita harus pulang ga ada alasan." Jawab aida "Anjani ga mw. Anjani mw disini bareng ilalang" ujar anjani
Namun aida terus mamaksa anjani hingga sebuah kertas terjatuh dari tas aida. Anjani mengambil dan membacanya.
"Anjani jangan dibaca" pinta aida "Kak, ini pasti salah. Kakak g mungkin menderita sirosis. Kakak harus cek ke dokter lain siapa tau dokter telah salah mendiagnosis kak aida." Ujar anjani sambil menangis
"Kakak udah periksa ke dua dokter yg berbeda dan hasilnya tetap sama, jani. Kakak menderita sirosis." Ujar aida sambil berlinang air mata.
Anjani bangkit kemudian memeluk aida "Lebih baik jika kita disini dan mencari pendonor bwt kesembuhan kakak. Anjaninjg akan periksa siapa tau hati anjani cocok untuk dijadikan donor bwt kak aida." Ujar anjani.
"Anjani, tp te tetap kita tdk bisa tinggal dirumah halmeoni lg." Ujar aida.

You Are My Sunshine Chapter 51 Sampai Chapter 100 (Season Satu) Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ