long distance religions (Feni-okta)

514 19 0
                                    

Di sebuah desa yang cukup maju di daerah Cianjur

Pukul 7 pagi bayi lelaki lucu dan imut baru saja dilahirkan ke dunia tangisan mengisi seluruh penjuru desa, kebahagian itu sontak membuat semua tetangga merasa bahagia atas kebahagiaan keluarga genoveva, bayi lelaki itu bernama oktav cristian genoveva.

Kebahagiaan itupun menjalar ke tetangga sebelah satu rumah keluarga genoveva yaitu kediaman keluarga pa juandar dimana keluarga juandarpun sedang menunggu kehadiran sang bayi, tepat saat pukul 12 siang saat matahari dengan gencarnya memancarkan sinarnya tepat di atas kepala para petani telahirlah seorang bayi perempuan cantik dan imut, bayi itu bernama feni fitrianty bayi perempuan pertama dari keluarga juandar.

------------------------------------------------------

4 tahun kemudian siang itu suasana begitu menyenangkan dikarnakan cuaca berawan... Dua balita sedang bermain bersama di depan rumah, mereka adalah feni dan okta,

"Mpen.. Mpen otaa apet acing" suara lucu bayi lelaki itu sontak mengagetkan feni yang sedang asik mencabut bungga-bungga yang tumbuh di semak-semak...

"Iihh olook otaa.. Ota ollok" suara tak kalah lucu feni membuat siapapun yang mendengarnya gemas...

"Ihh acingnya ucu mpen ucu" okta terus mendekati feni

"Otaa.. Taa mpen atuut... " keluh feni mulai berjalan mundur

Tanpa di sadari feni terus berjalan mundur mundur hingga ia mulai mengikis jarak dengan tanah yang sedikit menjorok kedalam dan

Syuut...

Fenipun terjatuh terjerembab ke dalam tanah yang menjorok ke dalam itu sontak tangisan feni mengelegar ke seluruh penjuru desa...

"Uaaaaa... Mamamah... Mamah... "

Okta yang panik pun segera melempas cacing di tanganya mencoba mengapai-gapai feni yang berada di dalam cekungan tanah itu namun nihil jarak okta dan feni kini cukup jauh...

Selang beberapa menitpun datang seorang gadis berjarak 5 tahun di atas okta dan feni...

"Ampun criss kenapa feni?" tanyanya saat melihat feni menangis di bawah cekungan tanah itu

"Accing... Aciing... " jawab okta

"Astaga criss... " keluh gadis itu saraya turun kebawah dan mengendong feni naik ke atas tanah kembali saat tubuhnya sudah di hadapan okta segera di turunkan nya feni dari gendongan

"Feni ga apa-apa?" tanya anak perempuan yang membantu feni tadi,

"Huhuuhu maaamaaa mamammaa... " tangisan feni masih terdengar namun sedikit mengecil tak semengelegar tadi...
"Feni jatuh karna criss ya?" tanya perempuan itu membersihkan baju feni

Feni hanya menjawab dengan anggukan saja disertai wajah sedihnya...

"Criss minta maaf sama feni, janji ga ulangi lagi" perintah perempuan itu...

"Mpen... Maapin yaa... Ota nji ga acing-acing agi" suara okta sambil menjulurkan kelingking ke arah feni

"Nji ya" jawab feni menyatukan kelingking mereka,

"Nji" jawab okta dengan senyuman...

"Yaudah yu sekarang kita pulang ke rumah, bunda udah masak mie goreng buat kalian, cici juga di buatin kita makan bareng ya... " keluh cides mengandeng dua tangan anak balita yang seumuran itu,

Cides atau yang bernama lengkap Maria ganoveva desy itu adalah kakak dari oktav cristian genoveva, desy sudah menggap bahwa feni adalah adiknya sendiri karna walaupun mereka keluarga yang berbeda agama namun mereka tetap terikat satu dengan yang lain papah feni dan papah okta adalah rekan bisnis begitu juga dengan kedua istri mereka.

another one shot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang