Bab 7 - Satu Jam Saja

Začít od začátku
                                    

"Oh, God!" Pemuda itu menggendong tubuh Hermione dan meletakkannya di bawah pohon.

Draco merebahkan kepala Hermione pada pahanya. "Hermione? Kau kenapa? Ayo, bangunlah."

Beberapa kali Draco menepuk-nepuk pipi Hermione. Namun lagi-lagi tak ada respon. Jantung Draco sudah berdetak kencang.

"Hermione, jangan membuatku takut."

Draco sudah kehabisan akal. Wajahnya memucat. Ia tidak tahu harus melakukan apa. Tidak mungkin Ia membawa Hermione ke hospital wings. Itu akan menimbulkan tanda tanya besar.

Tapi masa bodoh dengan itu semua. Yang penting Hermione selamat dan baik-baik saja.

Baru Draco akan mengangkat tubuh Hermione, tiba-tiba Ia melihat sudut bibir Hermione agak tertarik.

Draco paham sekarang. Ia menyeringai menatap wajah Hermione.

"Ah, apa yang harus aku lakukan?" Ucap Draco mendramatisir. "Apa aku harus memberinya napas buatan?"

Alis Hermione berkerut. Tapi gadis itu tak juga membuka matanya. Draco tersenyum puas. Perlahan Ia mendekatkan wajahnya.

Ia sengaja bernapas kuat-kuat. Membuat helaian rambut Hermione bertebrangan.

5 centi.

3 centi.

2,78 centi.

1,89 centi.

"Sepertinya kau memang benar-benar mau aku cium ya?" Draco menyeringai. Wajah mereka amat sangat dekat.

"Huufftt!" Pemuda itu meniup wajah Hermione. Membuat wajah gadis itu mengernyit kaget. Tapi Hermione tetap tidak membuka matanya.

"Masih tidak mau bangun ya?!" Draco menjauhkan wajahnya dari Hermione. Lalu dengan cepat Ia menggeletik pinggang Hermione.

"Hahahahhahaha!!" Hermione terbangun sudah. Sekarang Ia malah menggelinjang kegelian.

"Ampun! Ampun!!"

"Anak nakal! Kau harus dihukum."

Pada akhirnya sore itu mereka habiskan dengan tertawa bersama sampai matahari turun dari singgahsananya.

Kepingan kenangan itu seakan memaksa masuk pada ingatan mereka. Membuat luka yang belum sembuh ini-oh, atau tidak akan pernah sembuh-kembali merasa ngilu, perih.

Tidak ada lagi tawa bersama. Sekarang, yang ada hanya tangis tertahan. Membayangkan kalau ini benar-benar nyata. Dan mereka akan berpisah beberapa menit lagi.

All I ask is
If this is my last night with you
Hold me like I'm more than just a friend
Give me a memory I can use
Take me by the hand while we do what lovers do
It matters how this ends
Cause what if I never love again?

"Huhhhhuhh.. j-jaga diri b-baik-baik disana." Ucap Hermione sesenggukan.

Draco menatapnya sendu. Ia menangkup wajah Hermione dan menghapus air mata gadis itu dengan ibu jarinya.

Waktu sialan itu terus berjalan. Sebenarnya Draco tidak rela Hermione pergi. Tapi Ia harus lakukan itu.

"Hermione, lebih baik sekarang kau kembali ke asrama."

Hermione menatap Draco. Ada rasa tidak rela dimata itu. Ia masih mau disini, bersama Draco.

"Draco.."

Two Heart [DRAMIONE]Kde žijí příběhy. Začni objevovat