Awal aku mengenal apa itu cinta aku sangat merasa seperti sedang menari nari bahagia. Kebahagiaan itu tidak bisa diukur oleh apapun. Yak kau tentu merasakan apa yg aku rasakan kau semua pasti pernah mengalami nya. Dan mustahil jika kau tidak pernah merasakan nya. Cinta orang bilang cinta itu buta dan kenyataan nya memang iya ,cinta akan membuat mu lupa ,lupa oleh semua yg seharusnya kau mengerti dan tidak melupakan nya. Aku bahagia karna ada yg mencintai ku selain kedua orang tua ku,teman teman ku. Yaitu dia, dia yg memberi ku cinta dia yg memberiku ketulusan dia yg selalu mengajarkan ku makna cinta yg sesungguhnya. Tetapi aku sadar jika dia memang belum tentu cinta sejati ku dan bahkan dia hanya lah cinta sesaat yg aku akan merasakan fase dimana aku terluka oleh cinta sesaat ku dan disaat aku terluka aku harap cinta sejati ku lah yg datang untuk mengobati luka itu. Tapi aku sadar jika remaja seusia ku seperti ini akan rentan dilanda dilema. Yak dilema yg disebab kan oleh cinta, aku pernah berfikir apakah dia adalah cinta sejati ku apakah dia mau menerima ku disaat semua orang mengabaikan ku. Apakah dia mau menjalani hari hari nya dengan ku? Dan hanya dia lah yg mampu menjawab nya. Aku tidak menuntut banyak atas cinta nya. Aku hanya berharap jika dia hanya lah cinta sesaat jangan kau buat luka yg terlalu dalam karna kau tau menyembuhkan luka atas semua janji mu itu tidak semudah kau menyakiti ku. Dan jika kau adalah cinta sejati ku aku hanya berharap terimalah aku apa adanya dan segera kita akan menjalani
hari bersama.
