Backstreet Chapter 2

315 32 1
                                    

BACKSTREET

Disclaimer: Fujimaki Tadatoshi

Pair: AkaKuro, KiKuro, AkaFuri

Warning: Mengandung unsur BL/Yaoi, Typo, Eyd berantakan dan ranjau bertebaran

Backstreet©Daisy Uchiha

Beta Reader© AuRi416

Cover©devianart.com

Don't Like Don't Read

Happy Reading ^_^

Backstreet Chapter 2

Kuroko menutup pintu apartemen dan tidak lupa menguncinya, berbalik badan kemudian berjalan ke lift yang akan membawanya ke lobby utama. Namun sebelum sepasang kaki melangkah, teriakan seseorang yang sangat dia kenal menyapa gendang telinga, disusul oleh sepasang lengan putih yang langsung memeluk tubuhnya erat. Kuroko sangat mengenal siapa pemilik lengan tersebut, karena hampir sepanjang dua tahun bersekolah di SMA Seirin, lengan inilah yang selalu memberinya kehangatan.

"Ohayou, Tetsuyacchi," Suara khas menyapa pagi Kuroko yang semula tenang, menjadi ribut seperti biasa saat Kise Ryouta sudah datang.

"L-lepas, Kise-kun," Kuroko menjawab datar.

"He...nande?" Kise merengut kecewa karena lagi-lagi Kuroko terlihat tidak menginginkannya. Mereka sudah pacaran, 'kan? Lalu apa masalahnya sekarang? Kalau dulu Kuroko masih belum menerimanya, mungkin Kise akan mengerti. Tetapi sekarang mereka sudah berstatus resmi sebagai sepasang kekasih, lalu apa salahnya Kise memeluk mahluk manis yang kini berada dalam rengkuhannya?

Kise Ryouta sangat mengerti kalau sebenarnya hanya dia yang dengan antusias menganggap mereka pacaran. Karena sedari awal Kuroko memang tidak mencintainya, Kise paham akan fakta tersebut. Namun dia ingin menutup mata dan telinga akan hal menyakitkan itu, biarlah kini Kuroko tidak menganggapnya kekasih, biarlah hanya dia yang mencintai. Namun dalam sudut hati, dia ingin Kuroko menerimanya, walau hanya sedikit saja. Pemuda energik ini tahu bahwa hubungan yang rapuh tidak akan bertahan lama dan hanya akan menyakitinya saja. Tetapi, meski untuk sementara Kuroko sudah jadi miliknya, jadi biarkanlah dia merasakan sedikit saja kebahagian memiliki sang Pujaan di sisi. Meskipun dia tahu ini hanyalah ilusi semata.

Kise menundukkan wajah dan mengecup sudut bibir Kuroko, lembut. Kedua lengannya masih memeluk tubuh yang lebih kecil, erat dan hangat. Tidak berapa lama kemudian dia menjauhkan wajahnya dari Kuroko sambil mengurai pelukan sepihaknya, karena seperti biasa, Kuroko tidak menolak atau pun membalasnya.

Sang Model memandang sepasang netra biru yang juga ikut memandangnya, dia mengangkat tangannya untuk mengusap pipi putih Kuroko dengan ibu jari. Kuroko hanya diam, tidak menepis.

"Ini masih di depan pintu apartemenku, Kise-kun, bisa saja ada orang yang akan melihat kita," Dalam hening yang menyelimuti akhirnya Kuroko Tetsuya bersuara.

Kise terkekeh ringan, sebelum kemudian kembali menundukkan kepalanya dan berbisik lirih, "Baiklah, aku akan melakukannya di apartemen Tetsuyacchi nanti."

Pemuda jelmaan malaikat itu hanya bisa menghembuskan napas lelah, karena pada akhirnya Kise salah mengerti akan apa yang dia ucapkan. Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, Kuroko berjalan lebih dulu meninggalkan Kise seorang diri, dibalas pekikan tidak rela oleh si Pemuda bersurai kuning yang kemudian masih saja menggerutu karena ditinggalkan.

.

.

.

.

BACKSTREETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang