chap 2 revisi

3.3K 238 36
                                    


Setelah pemakaman ny. Kim, tn. Kim menjadi orang yang sangat dingin dan keras. Tidak aďa lagi senyum dan keramahan yang ditunjukkan kepada semua orang. Tn. Kim telah menjadi orang yang tertutup semenjak istrinya meninggal. Banyak yang berubah di dalam lingkup rumah besar tn. Kim termasuk seluruh penghuninya.

Kim bum dan yoona yang masih kecil juga membutuhkan kasih sayang seorang eomma. Kim bum kehilangan eomma di saat usianya masih 5 tahun dan yoona baru menginjak usia 2 tahun. Lalu bagaimana dengan bayi mungil yang baru saja terlahir itu? jawabannya, bayi itu tidak seorangpun yang memperdulikannya. Bahkan keluarga kim menganggapnya sebagai pembunuh. Tn. Kim tidak mengakuinya sebagai anak dan berniat untuk menghukum bayi mungil itu. Terdengar konyol memang, bagaimana mungkin bayi sekecil itu membunuh eommanya sendiri.
Tidak hanya tn. Kim yang bersikap acuh pada bayi mungil yang diberi nama kim so eun itu tapi kedua saudaranya bahkan tidak menginginkan kehadirannya, bahkan tidak jarang kim bum mengumpat kesal pada so eun yang masih bayi merah. Perlakuan yang tidak adil serta kebencian dan makian yang selalu diterima so eun setiap hari bahkan setiap saat berlangsung sampai gadis itu beranjak remaja.
Flashback end
.
.
.
.
.
17 tahun berlalu saat ini dan perlakuan mereka tetap seperti di awal mula cerita ini. So eun tetap diperlakukan semena-mena oleh keluarganya. Pagi ini so eun terlihat sangat sibuk. Ia akan bangun pada pagi buta untuk membersihkan rumah dan isinya ini. Meskipun lelah selalu menghampiri tapi so eun tetap semangat, karena setelah membersihkan semua ruangan so eun akan segera berangkat ke sekolahnya. Memang so eun tidak mendapatkan pendidikan terbaik seperti kakak2nya tapi ia tetap senang setidaknya ia bisa mengenyam pendidikan meskipun itu hanya beasiswa. So eun bersekolah di chansung high school walaupun tidak tenar seperti shinhwa tapi chansung juga sekolah yang dibilang sangat baik dalam hal prestasi siswanya.

So eun akan berangkat pada pukul 06.30, meskipun di bilang sangat pagi untuk berangkat sekolah, karena sekolah di mulai dari pukul 08.00 tapi so eun harus segera berangkat jika tidak ingin terlambat ke sekolah. Maklym so eun ke sekolah berjalan kaki, ia tidak akan naik bus ke sekolah meskipun bus di kata transportasi murah so eun akan menghemat uang yang ia punya. So eun tidak pernah di beri uang saku saat ke sekolah tapi ia boleh membawa bekal ke sekolah. Tn. Kim sangat tidak bertanggungjawab terhadap hidupnya. Perjalanan menuju sejolah tidaklah dekat, butuh waktu satu jam baginya untuk sampai di sekolah.

"Haaaah... akhirnya sampai juga huft" ucapnya dengan mengelap keringat yang ada di keningnya.

Ia langsung menuju ke ruang kelasnya. Selama berjalan menuju kelasnya semua murid memandangnya dengn sinis dan enggan. Tidak seorangpun yang mau berteman dengannya. Ya sekolah chansung memang tak sebaik sekolah shinhwa tapi jangan salah, siswa yang terdaftar disini juga termasuk anak2 berkantong tebal alias kaya. Yaah, mungkin mereka memilih sekolah ini karena mereka tidak di terima di shinhwa.

So eun bisa bersekolah di sekolah itu kaewna so eun adalah gadis yang pintar. Meskipun so eun tidak oernah disukai teman2nya tapibia tak pernah untuk berkexil hati. Ia akan selalu tersenyum kepadanorang yang ditemuinya meskipun orang itu tidk pernah membalas swnyum so eun dan malah melihat so eun dengan tatapan sinis. Tapi so eun tidak pernah menaruh dendan dengan siapapun termasuk orang sudah menyakitinya sekalipun . Entahlah so eun itu tergolong berhati baik bak malaikat atau terlalu bodoh. Mungkin jika kita membayangkan so eun ada di pilihan no.1 didukung dengan wajah cantik dan tutur katanya yang lembut. (Setuju gak?)

Setelah jam belajar di sekolah selesai so eun segera bergegas untuk menuju ke kedai bubur tempat ia bekerja part time. Selama ini so eun melakukan kerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhannya sebagai siswa, meskipun semua sudah di tanggung oleh negara tidak sedikit juga so eun harus membeli buku tambahan untuk di pelajarinya.

*****************************

Sekarang so eun sudah tiba di kedai tempatnya bekerja. Meskipun kedai itu kecil dan gajinya juga kecil setidaknya ia bisa menghidupi dirinya dengan uang itu walaupun tidak seberapa.

"Eoh, kau sudah datang so eun??" Sapa satu2nya pelayan yang ada disana.

"Eoh, ne aku baru saja tiba. Mianhe kalau aku terlambat." Ucap so eun penuh sesal.

" gwenchana.. oh ya bagaimana sekolahmu hari ini?" Tanyanya lagi.

"seperti biasa saja eonni. Masih tenang2 saja hyeri eonni." Ucap so eun gemas dengan hyeri.

" baiklah kalau begitu segeralah ganti pakaianmu dan bersihkan meja disana." Suruh hyeri pada so eun.

" ne eonni. Kalau begitu aku ke belakang." Pamit so eun sambil berjalan ke ruang ganti.

Setelah melayani semua pelanggan di kedai bubur tidak terasa hari sudah semakin gelap kini saatnya so eun sudah harus kembali pulang dan mengistirahatkan tubuhnya. Untung saja tadi pagi tidak ada PR yang diberikan yang mengharusknnya bangun di tengah malam.

Hari ini sudah menunjukkan bahwa malam sudah hampir larut. So eun hari ini lembur, karena tidak seperti biasanya kedai sedang ramai jadi ia harus lembur. So eun pun sudah terlihat sangat kelelahan tapi ia harus segera pulang kalau tidak ia akan menghadapi sesuatu yang mengerikan.

******************************

Saat ini so eun sudah sampai di rumah mewahnya, ah ralat itu bukan rumahnya tapi rumah appanya. Ia masuk lewat pintu gerbang yang khusus untuk pintu orang (maksudnya pintu kecil kayak pintu biasa. Ngerti kan??). Ia berjalan perlahan untuk masuk lewat pintu samping, karena ia dilarang untuk lewat pintu depan.

Ckleek.. kreeek...

Ia sudah membuka pintu dan masuk ke dalam rumah itu. Saat ia membalikkan tubuhnya ia dikejutkan dengan seseorang yang menatapnya dengan tajam.

"O..oppa.. aa..aku." ucap so eun terbata dengan menundukkan kepalanya, ia tidak berani menatap tajam wajah kim bum saat ini.

Ya orang yang ada di depannya saat ini adalah Kim bum oppanya.

" bagus ya. Ini sudah jam berapa. Kenapabkau baru pulang gadis sial." Ujar kim kasar.

" mian.. mianhae oppa aku.." ucao so eun terbata karena takut.

" kau mau beralasan lagi seperti yang sudah2" ujar kim bum.

Tiba2 muncul seseorang wanita yang sudah terlihat renta dari arah belakang kim bum sedang menatap so eun dengan kebencian.

"Eoh, kau sudah datang gadis sial. Dari mana saja kau eoh? Kau berniat kabur dari tugas2 mu hah?" Tanya halmeoni langsung pada so eun.

"Halmeonni aku.." ucap so eun dengan mata berkaca-kaca.

"Kau tahu kau adalah gadis pembawa sial. Gara - gara kau menantuku meninggal dan anakku berubah menjadi orang yang dingin. kau juga sudah membuat cucuku kehilangan eommanya. Ini semua karena kau dasar pembunuh." Ujar halmeonni memaki so eun yang hanya bisa terdiam.

So eun yang sedari tadi menahan tangisnya pecah seketika mendengar kata - kata kasar dari neneknya, meskipun so eun menangis ia menangis dalam diam. So eun gadis itu sudah sangat sering mendengar kata2 'pembunuh' dari orang2 rumah ini. Ia berusaha untuk tidak menangis jika mendengar kata2 itu tapi ia tidak bisa. Setiap harinya pasti ada saja kata2 kasar yang akan ia terima entah itu di rumah atau di sekolah.

"kau sudah banyak membuat kesialan di rumahbini. Seharusnya dulu kau yang mati bukan menantuku. Tapi kau hadir menjadi benalu di rumah ini. Kalau bukan karena anakku, yang adalah bibimu itu yang memintamu tinggal disini. Aku sudah akan membuangmu jauh2 dari kehidupanku." Lanjut halmeoni dengan nafas tersengal ia mulai melangkah meninggalkan kim so eun sendirian yang termenung di depan pintu.

'Tuhan apabyang harus aku lakukan sekarang. Maafkan aku oppa, halmeonni selama ini aku sudah membuat kalian susah dengan kehadiranku. Eomma apa yang harus aku lakukan. Ketika aku menginginkan pergi kenapa kau selalu datang dan tak mengizinkanku pergi dari sini eomma. Apa yang harus aku lakukan??' Ucap so eun dalam hati masih dengan air mata mengalir di pipinya.

TBC

Aaah akhirnya part 2 selesai mianhae jika tipy bertebaran sekali lagi aku mau nulis kalo aku ngetiknya pake hp. Hehehe...
Aku ju mau minta maaf kalo ceritanya semakin gaje dan tidak nyambung plus membosankan maaf ya.. readers. Tapi aku harap kalian masih meu membaca dan memberikan voment kalian di kolom bawah ini..
Ok..ok.. aku tunggu tanggapan kalian tentang cerita ini, aku juga udah berusaha manjangin ceritanya disini..

Mianhae part 2 nya kemaren kepotong. Aku gak tahu kenapa pas aku postbaku pikir udah smpe tbc eh ternyata kemarwn liat komenan kalian kok malah kepotong, makanya pendek....
Mianhae....

Love Me DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang