1

20.8K 1.1K 25
                                    

AGAIN! (1)

|•MinYoon/MinGa | BoysLove | Friendship; romance;hurt-comfort | T •|

OC, OOC, TYPO(S)

© minsugabcd ( AB )

Don't be Plagiat

Akankah kejutan ini akan semakin bertambah - Min YoonGi

Happy reading~







🆎

"Yakk Park Jimin menjauhlah dariku dasar mesum!" Teriakan yoongi memenuh diruang perpustakaan.

Siapa yang terima jika di ruangan yang jauh dari kata kata keributan tiba tiba mendengar suara seorang namja yang berteriak dengan lantangnya .
Semua mata mematikan tertuju ke arah yoongi. Dengan seorang namja yang sedang berdiri berada di belakangnya.

"kalau kalian ingin bermesraan ditempat yang elit sedikit" seorang namja cupu yang berseragam yang sama dengan mereka berucap dengan nada yang jijik.

minsugabcd

"Kau!" Tunjukku kearah jimin dan langsung menarik tangannya dengan kasar. Ku hempaskan tangan kekar jimin saat kami sudah berada di belakang taman sekolah.

"Apa yang kau mau ha?" Ucapku sedikit berteriak di depannya. Bagaimana tidak, dia sudah mempermalukanku di depan banyak orang. Dia datang dari belakang, membalikkan kepalaku agar berhadapan dengannya. Dan dengan tiba-tiba dia melumut kasar bibirku. Ku dorong tubuhnya dan langsung berteriak tanpa memperdulikan kami berada di mana, yang ku sadari kami berada di sekolah. Dan itu adalah hal yang pertama untukku.

Aku dan jimin berpacaran sudah 2 tahun lebih lamanya saat itu kami masih duduk di bangku menengah pertama. Selama itu kami belum pernah berciuman, dan hanya sekedar berpegangan tangan.

Sekarang kami sudah di akhir masa masa memakai seragam sekolah. Sebenarnya aku dan jimin terpaut usia 2 tahun. Saat masih kecil keluargaku mengalami kecelakaan dan membuatku yang ikut dalam kecelakaan tersebut harus berhenti sekolah, karena sedang bertaruh antara hidup dan mati.

Sekitar 4bulan lagi kami akan meninggalkan sekolah ini.

"Hyung apa salah jika aku lakukan itu?" Jimin bertanya dengan polos.

"Ya benar salah bodoh!" Aku kembali berteriak. Jimin belakangan ini memang bersikap sedikit aneh, dia sangat agresif sekarang. Bahkan pernah saat berada di apartemenku dia mengelus halus pahaku, kalau saja aku terbuay dengan permainannya mungkin sudah lama kami akan melakukan itu.

"Ya! Kau bisa menyewa seorang pelacur untuk memuaskan mu yang mesum itu" jari telunjukku berada tepat di kening jimin dan mendorongnya.

"Maafkan aku" aku berjalan meninggalkan jimin sendirian tanpa memperdulikan ungkapan maafnya. Sebenarnya tidak masalah jika jimin menciumku tapi kenapa harus seperti tadi itu? Itu membuatku sangat kesal!

.

AGAIN!

.

Again! [MINYOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang