.kehilangan.

6K 195 1
                                    

"Kenapa"wanita cantik itu meneteskan air mata dia menunduk.dia terus bertanya kepada manyat itu,seseorang laki-laki menatap iba kepada gadis itu dan berjalan menghampiri gadis cantik sekaligus teman setimnya.

" hinata"tepukan di bahu gadis yg bernama hinata.lelaki itu berjongkok di samping hinata yg masih menangis terseduh-seduh,badan hinata bergetar karna tangisan .

"Kenapa bukan aku saja yg mati,kenapa kau biarkan aku hidup.aku tidak berguna aku lemah aku...tidak hiks bisa berbuat apa apa,KENAPA" hinata terus menyalahkan dirinya atas kematian laki-laki yg terlentang kaku.lelaki yg menepuk hinata menatap kedepan manyat sebenarnya dia ingin menangis karna dia lelaki dia menahan tangisannya.
"Ini mungkin takdir neji hinata,kau harus merelakan neji.kalau dia melihatmu seperti ini neji pasti akan sedih di sana" lelaki itu mencoba menenangkan hinata ,supanya dia tidak menangis lagi.
Wanita yg bernama hinata berdiri sambil menunduk dan dia menatap kelangit biru,hinata mengusap air matanya bibirnya tersenyum.
Hinata menatap keara manyat kaneji dan terukir senyuman yg begitu manawan bahkan jika ada lelaki yg melihatnya mungkin akan jatuh cinta.
"Aku tidak akan menangis lagi,aku tidak akan menjadi hinata lemah dan pemalu.dan sekarang aku adalah hyuga hinata yg takan terkalahkan dan aku akan berani melawan musuhku aku tidak akan takut kepada siapapun".
di mata hinata memancarkan cahanya dan kilatan dengan keberanian.lelaki itu menatap hinata sambil tersenyum dia tidak menyangkan hinata yg sekarang bukan hinata seperti dulu tapi hinata yg sekarang dia akan lebih kuat dan pemberani.

" kiba"tepukan di bahu lelaki yg menatap hinata yg pergi,dia terlonjat kaget dan berbalik kearah orang yg menepuknya .
"Kau kenapa?" tanya lelaki yg tadi menepuk kiba.
Kiba hanya tersenyum tidak jelas sambil meninggalkan teman setimnya shino.shino mengerutkan dahinya.
"Apa dia masih terpengaruhi dunia impian,dia pasti sudah tidak waras" kata hati shino.shino berlari menyusul kiba dia merasa hawatir dengan tingkah anehnya.

Dakkk

Satu pukulan mulus mendarat di dahi kiba,kiba sanpai terjungkal kebelakang karna ulah shino.
"Apa yg kau lakukan ha" emosi kiba sambil mengusap jidatnya.
Akamaru(anjing kiba) hanya duduk memerhatikan tuannya.
"Ku kira kau masih di dunia impian" shino menjawab pertanyaan kiba dengan santainya.
Kiba hanya menggerutukan giginya karna kesal.
"AWAS KAU SHINO" teriak kiba aura hitam mengelilingi tubuh kiba.
Shino menelan ludahnya dengan susah payah,keringat dingin menetes dari pelipisnya.
Shino berlari menghindari amukan kiba,kiba tidak tingal diam dia berlari mengejar shino.

Ino Choji dan Sikamaru.

"Hah tak kusangka kita bisa memenangkan perang ini"ucap sikamaru yg sambil melipat tangannya di belakang kepala.
"Setelah ini aku mau makan bayak" teriak choji sambil mengelus-elus perutnya.

"Terima kasih ayah telah membesarkanku,telah melatihku terimakasih atas semuanya.selamat jalan ayah" kata hati ino sambil menatap langi biru tetesan air keluar dari kelopak matanya.

"Kau selalu saja menyesahkan aku harus lakukan ini itu tapi aku tau kau lakukan itu demi kebaikanku terimakasih,ucapanmu akan ku sanpaikan kepada ibu" kata hati sikamaru.sikamaru berdiri dari duduknya dan tiba-tiba dari belakang ada yg akan menabraknya tetapi sikamaru berhasil menghindarnya.orang yg akan menabrak sikamaru malah menabrak choji lalu choji terjatuh menimpa ino.
Orang yg menabrak ino dan choji tersenyum.
"Untung ada kasur" guman lelaki yg menabrak choji.

"Shino,fiff hahaha" tawa kiba yg melihat temannya yg terjatuh.
Sikamaru hanya tersenyum
Shino berdiri dari jatuhnya dan di ikuti choji dan ino.
"Dasar kau tak punya mata " teriak ino sambil memukul mukulkan kepalan tangannya ke tangan satunya.
"Hehe maap" ucap shino menciut karna takut.
Merekapun saling memukul shino bersamaan hingga wajah shino memar karna pukulan kiba dan ino .sedangkan choji dan sikamaru hanya memakan makanan ringan sambil menonton kemarahan ino dan kiba.

sedangkan choji dan sikamaru hanya memakan makanan ringan sambil menonton kemarahan ino dan kiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta Yg TerpendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang