"Agahahhaha bandel sih lo" reflek gua ketawa denger ceritanya.

Sekarang kita sudah di depan pintu guru. Michael yang dari tadi di depan gua pindah ke belakang gua.

"Lu deluan ya yang masuk, malu gua" katanya

"Apaan sih tengal" kataku langsung membuka pintu. Si Michael jalan pelan pelan dibelakang gua

"Cepetan njir" kataku

Gua percepat langkah menuju meja bu Mawar

"Eh nak Talora, ada apa?" Tanya bu Mawar

"Ini bu ngumpulin tugas" jawab gua

"Eh iya udah ngumpul semuanya?" Gua nangguk "bagus deh. Eh sama nak Michael juga? Kebetulan ibu baru selesai meriksa tugas X IPS 5. Kurang satu orang yang belum ngumpul. Kamu belum kumpul tugasnya Michael, kapan mau ngumpul?!" Kata bu Mawar mulai emosi

"Hmm anu besok bu" kata Michael

"Besok besok, gak habis habis besoknya!" Njir kali ini dia beneran marah

"Beneran besok bu saya janji" kata Michael

"Yasudah awas kalau besok belum ngumpul. Hehe nak Talora terimakasih ya tugasnya" kata bu Mawar

"Hehe iya bu sama sama saya tinggal dulu" kata gua

"Njir bu Mawar serem juga ya kalau lagi marah" kata gua setelah keluar dari ruang guru.

"Yeee sering kali dia marah marah. Emang di kelas lu gak pernah marah dia?" Kata michael

"Enggak, mana pernah dia marah di kelas gua" kata gua

Gua sudah tiba di depan ruang band

"Cepetan giiih ambil" kata gua mengingatkan Michael untuk bergerak cepat mengingat ini masih jam belajar

Jreeeeng jreeeengg jreeeeeng

Mendengarnya gua yang nunggu di luat lantas lari kedalam.

"Woy Mike, ngapain lo?? Gila ya lo??" Kata gua. Jelas aja ngapain coba dia ngejreng ngejrengin gitar.

"Santaiii... Gua cuma ngecek ini masih bener gak gitarnya" kata michael masih ngejreng ngejrengin gitar

"Gila lo ya?! Ini ruangan gak ada peredam suaranya njir. Mau ngecek kan bisa entar pulang sekolah." Marah gua.

"Santaii kan ada elu, guru mana ada yang marah sama elu" kata michael masih dengan gitarnya.

"Mike kan tetep aja ga-"

"Aduuh ada apa ini?!!" Kata kata gua terpotong oleh perkataan bu yasmin yang datang tiba tiba.

"MICHAEL TALORA!! APA APAAN INI BIKIN KERIBUTAN DI JAM BELAJAR BOLOS KALIAN??!" Gua sama Michael cuma bisa diam

"TALORA SUDAH BERTEMAN YA SAMA MICHAEL? JADI IKUTAN BANDEL?!" Kata bu Yasmin dengan emosi yang meledak ledak.

"KALIAN BERDUA IKUT KE BK!!" Dan untuk yang pertama kalinya nama gua tercatat dalam buku kasus di ruang BK. Ini semua karena MICHAEL.

***

"Ibu kecewa sama kamu nak Talora. Kamu ini ketua osis, siswa teladan bisa bisanya kamu membolos. Kamu sudah mematahkan kepercayaan ibu nak" itulah kata kata terakhir Bu Yasmin sebelum gua pergi meninggalkan ruang BK.

"Ini semua gara gara lo Mike!" Bentak gua

"Santai aja lagi lu cuma masuk BK bukan masuk bui" kata michael santai

"Santai santai mulu lo! Lo gak liat apa gua tuh udah ngilangin kepercayaan bu Yasmin. Emang lo pikir membangun kepercayaan tuh gampang kayak bangun rumah rumahan??!!" Kata gua ngegas. Gimana tidak kesal dia bilangnya santaii mulu

"Elah Tal, lu masuk BK udah kayak ngelakuin dosa besar ae" kata Michael

"Emang bener ya kata guru guru gak baik temenan sama anak IPS 5." Kata gua

"Oh jadi lu ngehina anak IPS 5?? Gua ketua kelasnya ni" kata Michael

"Oooh jadi elu ketua kelasnya?? Pantes orang orangnya pada gak bener, ketuanya aja elu!" Kata gua

"Lo udah ngehina IPS 5, awas saja, terima pelajaranny" kata Michael lalu pergi menuju kelasnya.

***

Pulang sekolah.

Gua langsung menuju gerbang sekolah.

Wttt eety ada apaan nih, tangan gua ada yang narik gitu. Apa gua mau diculik. Ah gak mungkin gua kan bukan orkay.

"Eh mau ngapain lo?!" Ternyata yang narik gua temen ekstra bandnya Michael. Gua diseret ke tempat sepi njiirr. Gua mau diapain??

Michael sedang nunggu disana

"Ini bos yang sudah menghina anak IPS 5?" Kata si Blondie dan Michael mengangguk

"Jadi ini, yang menghina bos Michael??" Tanya si rambut hitam dan Michael mengangguk lagi.

"Kasih pelajaran apa bos?" Tanya si rambut hitam

Ketua Osis vs Anak BandWhere stories live. Discover now