VII. Un-Yoongi-like. Typically Jungkook-ssi Pt. 1

Comincia dall'inizio
                                    

"Anjir. Gini hari udah ganggu hidup gue aja deh lu pada. Ngapain sih?"

Yoongi ikut bergabung di sofa yang ada dalam kost-an mewahnya. Hoseok sudah selonjor kaki begitu juga dengan Jin, dan Jungkook sendiri asik dengan ponselnya yang langsung diingatkan ketiganya soal jangan-sms-an-terus-sama-polisi-pedo yang Jungkook langsung sangkal supaya tidak kena marah.

"Tay gue nanya."

"Kita pindah."

"Hah?" Yoongi mendadak bego. Ia menghela napas kasar seraya mengusak rambutnya. "Lu pada mau nginep di sini aja udah pasti gue usir apalagi tiba-tiba mau ting-"

"Dua pintu kiri dan satu pintu kanan dan kita tetanggaan kakak Sugar~"

"Hah?"

Yoongi mulai berpikir saat Hoseok berucap demikian. Pemuda berambut caramel itu mengusak kembali rambut caramelnya. Masih berusaha meloading sampai akhirnya ia sadar dan berteriak-"ANJIR SERIUSAN?!"

Yang ditanya hanya menganggukkan kepala beberapa kali sampai suara Yoongi menggema lagi. "Pindah, pindah. Pindahlah kalian wahai makhluk astral dari kost-an ini. Hidup gue makin ga tenang."

"ANJIR JAHADDD."

"Canda, oi. Tapi kok bisa?"

"Ya bisalah~ apasi yang ga kita bisa, yegak, kak Jin?"

"Yoi, Hos."

"Fak. Kenapa lu ikutan manggil gue 'Hos' juga sih kak Jin iprit?"

"Anjir lu juga jangan ikutan manggil gue Jin iprit adek tingkat syalan."

"Ya elu duluan kali, kak. Ih kezeeelll."

"Lu pikir gue ga kesel, hah?"

"Berantem yuk, kak?"

"Ayuk mau di mana?"

"Ranjang boleh."

"NAJEZ IYUCH AMIT-AMIT DAZAR JONES ABADI EMANG ENAK GA PERNAH DINOTIS KAK CHWANG."

"JAHAADDD FIX JAHAD BANGET HUKS BHUHUHUHU."

"OI BERISIK NJIR MENJELANG SIANG BEGINI UDAH BIKIR KERIBUTAN AJA DI DEPAN GUE."

"ODOB."

"LU BED-"

"Errr... kakakdeul?"

"APA?"

"I-itu, bel kost-an kak Suga bunyi daritadi..." balas Jungkook mencicit karena yang memelototinya bukan hanya Yoongi, namun Seokjin dan Hoseok pun ikutan.

Yoongi yang mendengar itu langsung berniat membukakan pintu. Namun belum sempat sampai, pintunya sudah menjeblak terbuka dan nampaklah wajah kesal abang Yoongi yang kemudian langsung menyemprot tepat di depan muka adiknya.

"LAMA BUZET GUE KERING DI DEPAN KOST-AN LU NUNGGU LU BUKA PINTU. ONANINYA KELAMAAN OI AMPE GA DENGER BEL BUNYI." Cerocos Yujin pada adiknya yang langsung mendidih mendengar bacotan kakaknya.

Seokjin, Hoseok dan Jungkook yang sedikitnya tahu setelah ini akan terjadi perang (bacot) kakak-beradik itu langsung duduk merapat di sofa setelah sebelumnya mengambil cemilan di kulkas Sugar kesayangan mereka.

"ANJIR LU BILANG APA HAH? SIAPA YANG ONANI?! ITU MAH ELU KARENA KELAMAAN JOMBLO. TAU HARI BARU BERANJAK SIANG GA SIH NAMU KOK JEM SEGINI?! GA PUNYA JAM APA GA PUNYA DUIT BUAT BELI? GINI HARI BIKIN GUE KESEL AJA DIH NAJIZ LU KAKAK GUE APA TUKANG KREDIT NAGIH DUIT PANCI?!"

Kesal. Yoongi benar-benar kesal. Mungkin dia dan teman-temannya memang sudah secara gamblang mengobrol tentang ini-itu bahkan yang menjurus ke sana. Dengan Jungkook yang selalu menjadi oknum lebih banyak bertanya karena tidak mengerti. Nah tapi ini abangnya yang entah ngeledek dia atau buka aib sendiri seenaknya memfitnah Yoongi demikian.

Greatest AccidentalDove le storie prendono vita. Scoprilo ora