Dream (1)

16 2 0
                                    

COJJE caffe

Senja itu lambat laun mulai berpijar menghilang bak debu tertiup angin tergantikan cahaya bulan yang tak pernah lelah menyinari bintang disekelilingnya.

Pria itu tetap disana, diam tak bergerak walaupun tak ada pengerangan disekilingnya, Angin pantai berhembus keras dan mampu membekukan setiap sendi tubuh siapapun. Tapi pria itu tetap diam, merasa kalo udara disekelilingnya itu bahkan kalah jauh dengan apa yang dia rasakannya sekarang.

"seharusnya kau tak pergi karam-ah. Kau tau sendiri bagaimana aku menyayangimu."

...

"JOONGIE" suara seperti lumba-lumba itu terdenger begitu menyakitkan telinga setiap orang di Cojje caffe itu, Ingat kan Jaejoong untuk mencekik pria imut itu sekarang juga.

"jangan berteriak su-ie. pelang..-"

"aku tidak peduli. Aku sedang bahagia saat ini, pria idaman ku datang berkunjung ke caffe, lalu dia bilang aku manis dan sangat menarik. Ahh, walaupun jidatnya itu mengerikan tapi dimataku dia benar-benar menawan"

Sejujurnya Jaejoong tidak tau siapa pria yang di maksud sahabat embrio-nya ini, Junsu terus saja berceloteh tak memberinya kesempatan untuk bertanya, artinya pria itu berhasil menjerat su-ie seutuhnya, benar-benar seutuhnya. Pria dahi mengerikan itu pasti terkejut nanti.

"hyung ada pelanggan yang minta bertemu denganmu, (!!!) sungguh hyung aku bahkan tak melakukan kesalahan sedikitpun kupikir dia ada maksud lain."

Jaejoong mengendurkan mata kucingnya, awas saja kalau si kecil Taemin buat kesalahan lagi, dia benar-benar akan menjualnya kepada minho -pemilik club disebelah

"hampir saja aku jadi hidangan ahjussi cabul itu, jae hyung kejam sekali"

Taemin baru saja akan pergi saat merasakan tatapan maut yang bahkan bisa saja membunuhnya.

"ada apa su-ie hyung?? a pa aku salah?" -glek

"rrrr. Menyebalkan sekali kau maknae!!"

Kali ini para pelanggan tak bisa melewatkan adegan saling jambak yang sungguh sangat imut itu -hiburan gratis.

...

"Ada yang bisa dibantu tuan?"

Jaejoong selalu merasa aneh dengan pria di depannya ini, dia sudah begitu sering datang ke caffe miliknya dan tak pernah ada masalah sedikitpun, lalu sekarang pria berjas formal ini mau apa.

"ah kenalkan aku Yunho, Jung Yunho. Aku sering berkunjung kesinih"

apa yang membuatnya seceria ini?

"ya. Aku tau semua pelanggan tetap ku tuan, dan anda adalah salah satunya. Lalu ada apa sampai anda ingin bicara dengan saya tuan?"

"ehm, tidak begitu penting. Aku hanya ingin berkenalan denganmu manis"

Apa dia baru saja menggoda ku, yang benar saja.

"ku rasa tak ada yang penting, saya harus kembali mengurus pekerjaan saya tuan. Anda bisa minta pelayan kami jika anda perlu hal lain, permisi"

"tunggu ak-"

"JANGAN SENTUH AKU!"

"......."

Sebenarnya mau apa pria ini.

"maaf. Saya harus kembali berkerja tuan, permisi"

MenyebalKan.

"hehehe type tsundere ya, aku suka >.< "

Bajingan gila.

...

Appartemen luxacy, gangnam.

"kyuuu~ kau benar-benar percaya omongan orang gila kurang belayan itu? yang benar saja baby kyu.
dengar! aku tidak selingkuh dengan siapapun, boA, yuri, victoria atau apalah itu. Kau yang paling tau aku tak tertarik dengan manusia pembawa bola kembar kemana-mana sayang. Kau jelas tau itu"

"Berhenti beralasan Shim Changmin.
Aku-tidak-mau-dengar. Nikmati waktumu selagi bisa chwang, kau tau apa yang akan kulakukan selanjutnya kan?"

Park yoochun menyeringai senang.
'ini benar-benar hiburan'

"lakukan saja sayang, bunuh saja mereka. Aku bahkan tidak kenal mereka. Jadi sekarang tenanglah dan cepat peluk aku baby. Ini hanya salah paham yang dimanfaatkan pria berdahi angkasa."

"awas kalau kau berani melakukannya chwang! aku benci sekali mendengarnya"

"tidak akan sayang, tidak akan pernah. ngomong-ngomong mati saja kau jidat"

"ffftt -hahaaha. Drama yang benar-benar menegangkan min, good jobs kyu"

"yak!! jangan pergi kau hyung. Aku bahkan belum membunuhmu"

"chwang.."

Changmin kaget setengah mati melihat pujaan hatinya itu menangis terisak di dadanya, dia pasti tersakiti sekali tadi, dan sialnya ego kekasih chubby nya itu terlalu tinggi untuk menangis di depan jidat angkasa brengsek itu.

"hey.. Jangan menangis sayang. Kau membuatku sedih ok. Ku tau aku hanya untukmu kan. Aku mencintaimu baby kyu, dan itu bahkan jauh sebelum kita berteman, jadi tolong cukup percaya aku saja ok."

Anggukan manis di dadanya membuat Changmin lega bukan main.

"kita batalkan saja acara ketemu sepupu cerewetmu itu ok.. Sekarang saatnya baby besar ku ini istirahat dengan olahraga ringan dulu tentu saja."

Smirk tampan pria bermarga Shim itu membuat wajah Kyuhyun luar biasa merah.

"mesum sekali chwang"

-Blam

...

"taemin ah, boleh aku minta tolong?"

"tentu saja hyung, kau itu pelanggan favorit ku"

"hahahaha.. Kau lucu sekali taemin. Kalau begitu bisa berikan surat ini untuk Jaejoongi, please"

"Itu hal mudah hyung, tapi berjanjilah untuk terus menepati janjimu dan jangan pernah berani untuk mundur ok"

"tentu saja. Ku bisa pegang janjiku taemin-ah"

"aku selalu mendukungmu Yunho hyung, berusahalah"

'dia bahkan sudah seperti nafasku taemin-ah, sekalipun joongie membenciku, aku bahkan takkan pernah berpikir untuk pergi'





To Be Continue


Authur baru, mathih polots..
Mohon bimbingannya kawan

STALKER IN LOVEWhere stories live. Discover now