Married With Mr. Minus

19.5K 181 7
                                    


Ha Kyung POV

Ini gila!

Aku bahkan tidak menyangka hidupku akan berubah dalam dua hari. Setelah pertemuan dengan wanita itu, hidupku benar-benar kacau. Sejak awal, aku tak pernah berpikir aku akan menikah. Maksudku, menikah dalam waktu sedekat ini. Terlebih aku akan menikah dengan salah satu superstar di Korea. Aku bahkan tidak pernah berpikir. Niatku ke Korea hanya untuk kuliah, tidak lebih. Bisa makan tiga kali sehari saja bagiku itu sudah cukup.

Dua tahun yang lalu aku mendapat beasiswa di University of Korea. Segala keperluanku selama di negeri ini ditanggung oleh pihak universitas. Tapi setahun terakhir kebutuhanku semakin banyak. Aku tak ingin merepotkan ibu dengan meminta kiriman uang, jadi aku bekerja paruh waktu untuk mencukupi biaya sehari-hariku. Itu pun masih belum cukup.

Dari awal pertemuanku dengannya tak pernah ada yang aneh. Nenek itu adalah pelanggan setia kedai Jajangmyun tempatku bekerja. Dan baru-baru ini, aku baru tahu kalau dia nenek salah satu member boyband terkenal di Korea. Penampilannya yang sederhana menipuku. Aku kira dia orang biasa. Dia selalu datang ke kedai dengan berjalan kaki.

"Panggil aku Oma," suatu senja yang muram di musim penghujan Nenek itu mengajakku bicara. Aku menurutinya karena tak ingin mengecewakannya sebagai pelanggan setia kedai ini.

"Baiklah, Oma. Apa yang ingin Oma bicarakan?"

Oma tersenyum padaku. Deretan giginya yang putih terlihat rapi. Kulit Oma bersih. Oma memiliki mata sipit dan rambut ikal sebahu. Wajahnya terlihat sangat penyayang.

"Berapa usiamu, Ha Kyung?"

"Dua puluh Oma. Kenapa Oma tiba-tiba saja menanyakan itu?" Tanyaku dengan alis berkerut. Oma tertawa, aku tak mengerti apa yang ditertawakannya.

Tangannya meraih tanganku yang berada di atas meja. Menggenggamnya erat. Rasa hangat menjalar di jari-jari kami. Saling menghantarkan satu sama lain.

"Maukah kamu mengabulkan satu permintaan Oma?"

Aku mengerutkan keningku, "Permintaan apa, Oma?" Tanyaku dengan nada tak mengerti.

"Oma ingin kamu menikah dengan cucu Oma."

Lirih Oma berkata. Aku kaget. Baru beberapa bulan aku mengenal Oma, beberapa kali kami sempat mengobrol, lalu tiba-tiba Oma menawariku dengan sebuah pernikahan. Aku belum siap, lebih tepatnya aku tak siap. Pernikahan itu bukanlah hal yang main-main. Aku juga tak mungkin menikah secepat ini. Kuliahku saja belum lulus, aku masih ingin membahagiakan ibu dan Dania, adikku yang berada di Indonesia.

"Oma lagi bercanda ya? Hahaha," aku berusaha tertawa dengan candaan Oma yang sama sekali tidak lucu. Kupandang wajah Oma lekat-lekat. Oma tidak ikut tertawa. Raut wajahnya serius. Itu artinya Oma sedang tidak bercanda.

"Aku serius Ha Kyung," gumam Oma dengan wajah sedih. Aku bisa melihat matanya memancarkan sesuatu yang penuh luka.

"Oma ... Aku---"

"Tidak perlu kau jawab sekarang, aku akan memberimu waktu selama seminggu."

Aku hanya diam, tak bisa memberikan jawaban apa-apa. Ini terlalu mendadak. Menghadapi pernikahan adalah hal yang sangat kutakutkan selama ini. Semuanya karena ayahku. Ayahku orang Indonesia, ibuku orang Korea. Oleh karena itulah namaku Park Ha Kyung. Ibuku bernama Park Shin Hye. Sejak kecil, aku tak pernah menemukan sosok seorang ayah. Ayah meninggalkan ibu di saat aku berusia dua tahun. Ibuku berjuang mati-matian untuk membesarkanku.

Unperfect HusbandWhere stories live. Discover now