Chapter 2

20.4K 485 19
                                    

Berbaring seharian di dalam kamar tanpa tujuan adalah ciri orang yang frustasi. Tapi, tidak dengan Eveline. Karena ia bukan frustasi, melainkan depresi. Penyebabnya tentu saja kematian kedua orang tuanya yang baru saja di tempatkan di peristirahatan terakhirnya.

Tadi, selepas ia dari pemakaman, ia tidak langsung pulang. Ia mencurahkan isi hatinya selama ini. Karena selama ini orang tuanya cukup sibuk dengan bisnis mereka. Sehingga jarang ada waktu untuk sekedar bertukar cerita antara anak dengan orang tua.

Dan sekarang ia bingung. Tidak tahu harus tinggal dengan siapa. Rumahnya memang masih ada, namun dia tidak bisa tinggal sendiri di rumah sebesar ini tanpa ada yang mengurusnya. Terlebih, semua pelayannya mengundurkan diri. Sebab Eveline yang masih sekolah tidak mungkin bisa memberi gaji semua pelayannya. Alhasil, ia tinggal sendiri di rumah sebesar ini.

Ia berniat menjual rumah ini, dan hasilnya nanti akan ia gunakan untuk biaya hidupnya. Tapi, tinggal dengan siapa dia? Tidak ada sanak saudara yang tinggal di kota, bahkan negaranya ini. Ah ya, iya masih memiliki sahabat, Tania. Ya. Dia yakin Tania pasti mau membantunya, dan memberinya izin tinggal di apartment nya. Dia tidak tinggal dengan orang tuanya, melainkan sendiri di apartment mewah yang ia tempati.

Lalu dia mencoba untuk menghubungi sahabatnya itu. Pada dering pertama tidak di angkat. Namun di dering ke empat Tania menjawab teleponnya. Saat sudah tersambung,

“Hai Tan, maaf ganggu. Lagi sibuk gak?” Tanyanya sopan karena takut ia sedang sibuk mungkin.

“Gak kok. Ada apa Eve? Aku siap ngedengerin cerita kamu 24 jam kok”

“Lebay kamu Tan. Gini, semua pelayanku mengundurkan diri karena aku gak mampu buat ngasih mereka gaji. Dan.. aku tinggal sendiri sekarang. Yah kamu tahu kan kalau aku gak bisa hidup sendiri tanpa ada yang mengurus dan membiayai sekolahku. Aku berniat buat ngejual rumah ini dan uangnya nanti akan ku gunakan untuk biaya hidupku. Tapi, aku tidak tahu harus tinggal dengan siapa. Kamu juga tahu kan, kalau aku gak punya siapa siapa lagi di kota bahkan di negara ini. Jadi, apa boleh aku tinggal di apartmentmu?” Tanyanya hati - hati.

“Bukannya tidak boleh Eve. Tapi aku akan pindah dari apartment ini, maksudku.. aku akan kembali kepada orang tuaku di Los Angeles” ucapnya dengan nada yang sangat menyesal.

“Itu berarti kamu juga akan pindah sekolah?” Tanyanya bingung.

“Iya tentu. Aku juga akan pindah sekolah Eve. I'm really sorry” ucapnya meminta maaf.

“No problem Tan, I'm understand” ucapnya pengertian.

“Oh ya Eve. Bukannya masih ada pamanmu yang tinggal di London? Aku lupa namanya” ucapnya yang baru saja mengingatkan Eveline bahwa dia masih memiliki paman yang tinggal di London.

“Paman Thomas maksud mu?” Tanya Eveline meyakinkan, karena ia sendiri sudah lupa dengan wajah pamannya itu. Karena sudah terlalu lama tidak bertemu.

“Ya dia yang ku maksud. Kau menjual rumah mu, lalu uangnya kau gunakan untuk ongkosmu pergi ke London. Bagaimana?” meminta pendapat akan saran yang ia berikan.

“That's a good idea dear. Thanks for your suggestion. You are my best friend i've ever had” ucapnya dengan senang bukan main.

“You are welcome. You are my best friend i've ever had too, Eve” ucapnya terharu, karena ia senang sekaligus sedih, karena sebentar lagi ia akan berpisah dengan sahabatnya itu. Rasanya baru kemarin ia berkenalan dengannya, sekarang sudah berpisah saja, pikirnya.

Eveline pun mengakhiri panggilannya itu. Dan memikirkan hari esok yang ia gunakan untuk mengurus kepindahan sekolahnya, dan menjual rumahnya ke bank swasta yang sudah menjadi langganannya dulu. Dan setelah itu, ia akan pergi ke London menemui pamannya disana.

Mungkin, kalian berpikir kemana sosok Jamie sebagai kakaknya Eveline di saat kedua orang tuanya meninggal. Jawabannya Eveline sendiri tidak tahu. Karena ia pun kehilangan kontak dengan kakaknya sejak dua hari yang lalu. Tepat satu hari sebelum kecelakaan itu terjadi dan merenggut nyawa kedua orang tuanya.

***

how about this chapter? Please give your voments.

tbc

I'm Your Slave Uncle (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang