AALove2~2

15.5K 2.1K 82
                                    

Sisi berjalan tergesa-gesa dikoridor kampus. Digo pasti telah lama menunggunya. Tadi Sisi harus mengumpulkan tugas dari Seno ketua Ospek yang meminta dia mengumpulkan absensi yang ditanda tangani semua mahasiswa dan mahasiswi yang hadir.

"Siap-siap diceramahi dah gue!" Sisi tergesa melangkah.

Jantung Sisi hampir saja copot ketika sebuah tangan tiba- tiba menutup mulut dan menyeretnya kebalik tembok. Tadinya Sisi meronta karna kaget dan takut tapi begitu menyadari siapa yang berbuat Sisi menghentakkan kakinya.

"Stttttt, sttttt, jangan tereak ini aku, sayang!"

"Ihhhh kamuu ngagetin ajaaa..."

Sisi memukul lengan Digo yang memeluknya dari belakang setelah melepas bekapannya dimulut Sisi.

"Bikin aku jantungan tau nggak?" rajuk Sisi sambil melepaskan pelukan dari Digo dan beranjak menjauh membuat Digo mengejar dan menangkap tangannya.

"Maaf, maaf ... " ucap Digo menyesal tapi menahan tawa sambil memeluk Sisi lagi.

"Suka ya kalau aku mati berdiriii?" Sisi memukul-mukul Digo.

"Jangannnn, jangan mati dongg."

"Habisnyaaa..."

"Ishhh gitu aja ngambek!" Digo mencium ujung pangkal hidung Sisi yang dipeluknya.

"Ngapain disini?" tanya Sisi pura-pura tidak mengerti kenapa Digo ada ditempat itu.

"Nggak ngapa-ngapain." balas Digo membuat Sisi menghentakkan kakinya protes.

"Bilang aja nunggu akuuu..."

"Enggak."

"Aaaa, bilang nunggu akuuu."

"Enggakkk."

"Ya udahhh..." Sisi mengurai pelukan tapi Digo menariknya lagi.

"Eeee, iyaaa nunggu kamuuu, mbemmm!!"

"Naa gitu ngakuuuu..."

Digo tersenyum dan mencubit hidung Sisi gemas.

"Dihh yang tadi ketemu kakak favorite..."

"Kakak favorite apa?"

"Hmm pura-pura, ngapain lama-lama diruangannya?"

Sisi memandang Digo. Nampak sinar cemburu dimatanya.

"Jelasin yang masuk dan yang nggak masuk, ncit, bukan apa-apa..."

"Setelah nanya asal kamu darimana lalu cari-cari alesan buat deketin kamu dengan cara lain?"

"Jangan curigaan sih, Ncit!"

Digo diam. Bukan curiga tapi ya curiga. Cemburu kalau Sisi dekat-dekat dengan cowok lain. Digo akui Digo terlalu sayang dan ingin hanya dia yang memandang Sisi. Dan mungkin perasaannya berlebihan. Egois, hanya ingin dia yang ada didekat dan dipikiran Sisi. Bukan dia ingin Sisi terkekang tapi ternyata pada akhirnya membuat Sisi merasa seperti itu.

Kemanjaan Sisi seolah berakhir. Yang ada sikap seolah menolak protes Digo dan segala keposesifannya. Ego mereka seperti sama-sama dikedepankan.

Digo menghela nafasnya. Suara hingar bingar musik diacara 'lebih dekat dikampus' membuat lamunannya tentang Sisi buyar. Digo harus mencari Sisi karna ternyata Seno tak memanggilnya seperti yang dikatakan Meica.

~Digo Point Of View~

"Bang, ngapain manggil gue?" tanya gue begitu ada didekat Seno.

"Manggil lo?" Seno nampak mengeryitkan alis.

All About Love 2 (Setia & Jaga Hati)Where stories live. Discover now