2. kecewa

881 54 5
                                    

Tiffany berjalan sendiri dikampus mencari cari namja nya yang sedari tadi menghilang.

'Aihh nickhun oppa akhir akhir ini selalu meninggalkan ku'

Tiffany pun mencoba pergi ke perpustakaan dan mencari beberapa buku yang bisa menemani nya selagi belum ada kelas. Namun tiffany tiba tiba mendengar seorang lelaki yang sedang berbicara dan iapun seperti mengenali suara itu.

''Nichkun oppa'' kata tiffany menatap tajam pada wanita di sebelahnya.

Nichkun terkejut begitupun wanita itu, ia bingung harus berkata apa dengan gugup

''Fany, aku hanya sedang mengobrol dengan jessica'' kata nichkun membela ia seperti ketakutan saat melihat tatapan dari tiffany. Dengan cepat ia menggandeng tangan tiffany ''jes, aku duluan'' jessica tersenyum miring.

Ya nickhun juga salah satu laki laki yang tampan dikampus, dan banyak yang bilang bahwa sebelum ia mengenal tiffany ia adalah laki laki playboy yang suka bermain dengan wanita wanita dan tak pernah di jadikan pacar.

Dan mungkin tiffany orang yang beruntung bagi wanita wanita lain karena memiliki nichkun. Tetapi tiffany pun selalu menahan batin karena selalu di buat cemburu.

''Apa yang kau bicarakan padanya?'' tanya tiffany dengan kesal

''Ti..tidak hanya bertanya soal materi kuliah'' kata nichkun terbata bata. Tiffany menatap nya dengan tatapan tidak suka

''Kau juga kan sering sekali di goda oleh para lelaki hidung belang namun aku tidak semarah mu walaupun aku marah'' kata nichkun membuat tiffany merasa bersalah.

''Tetapi aku kan tidak meladeni mereka, tidak seperti kau'' kata tiffany langsung melangkah pergi meninggalkan nichkun.

''Fany.. Tunggu aku'' teriak nichkun 'aku semakin ingin tubuh indah mu fany~ah' batin nichkun tersenyum miring.

~~~~~~~

Malam ini tiffany dan nichkun pun berniat untuk dinner, karena sudah lama mereka tidak kencan malam.

''Fany~ah kau tunggu aku saja di tempat biasa nde? Aku tidak bisa menjemputmu, mianhae''

Pesan dari nichkun membuat mood tiffany sedikit berubah.

'Jinja? Dia memyuruh ku berangkat sendiri padahal ini malam, kalau bukan karena aku menyayanginya aku malas' tiffany berbicara di depan kaca rias nya.

Sudah 30 menit tiffany menunggu tetapi nichkun tidak kunjung datang membuat tiffany semakin jengkel.

''Oppa. Kau dimana?''

Send.

Tidak ada jawaban apapun, kini sudah 60 menit tiffany menunggu dan telah menghabiskan dua jus jeruk.

'Aku pulang sajalah'

Tiffany pun dengan rasa kesal pulang sendiri dan memasuki apartment dan membanting tas nya ke sofa dan pergi kekamar untuk menangis. Ya dibaling sosok tiffany yang ceria dia selalu di buat menangis oleh ulah namjachingu.

Matahari pagi sudah menjelang memasuki kamar tiffany, dengan lesu ia pun keluar mencari cari ponsel nya dan ia ingat jika ada di tas nya di sofa.

HeartBreak HotelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang