Karma 23 - <Aga-Nasha> "Perlawanan Berbahaya"

Mulai dari awal
                                    

------- Aga-Nasha -------

Siang ini untuk kesekian kalinya Aga men-chek laptopnya. Memastikan apa yang dia lihat itu memang benar-benar nyata atau hanya ilusi.

Shit!” geramnya dalam hati. Dengan hati panas diraihnya telpon genggamnya yang berada tepat disamping laptopnya dan men-dial seseorang yang pastinya akan semakin membantu untuk mencari kebenarannya.

Halo, bro? Ada apa lo nelpon gue?” sahut orang disebrang sana.

“Gue butuh bantuan lo,” jawab Aga dengan suara dinginnya.

Apa yang perlu gue bantu? Apa sama seperti yang waktu itu. Cewek itu lagi?

Aga menyisir rambutnya dengan tangan sambil melirik kembali gambar yang ada dimonitor depannya yang sukses membuatnya menggeram, “Yah salah satunya itu. Tapi yang kali ini gue mau lo cari tau itu cowok yang terakhir kali lo kasih fotonya ke gue...”

Aaa... Cowok itu? Yang beberapa hari ini bareng sama cewek lo itu?” potong orang disebrang sana. Membuat Aga menganggukkan kepalanya refleks padahal orang disebarang sana tidak akan bisa melihatnya.

“Yap! Bisa lo cari tau? Selengkapnya,” suaranya semakin datar dan dingin. Tangannya terkepal menahan bara didalam dadanya. Otaknya semakin mulus merancang rencana hukuman untuk gadisnya yang berani-beraninya bermain api dengannya. Lihat saja nanti Nasha sayang! Geram Aga dingin.

Gampang! Lo tinggal terima beres saja. Ga, memangnya ada maksud apa dibalik lo ngelakuin ini semua. Nggak biasanya lo...”

“Itu urusan gue. Lebih baik lo fokus dan cepat cari tau tentang cowok itu! Kalau sudah lengkap hubungi gue segera!” sela Aga. Dia tidak ingin orang disebrang sana mencampuri urusannya, meski yaah temannya itu sedikit mencampuri dan tau. Tapi dalam urusan pembersihan biar dia saja yang tahu.

Hmm oke. Seperti kali ini sangat privasi sekali. Yap oke lo bakal terima semuanya besok.”

“Thanks, bro,” ucap Aga tulus.

No problem. Ini juga sebagai bentu balas budi gue buat lo. Semoga lo sukses buat dapetin cewek itu. Dah!”

Klik..

Telpon tertutup. Dan Aga sambil menarik nafas dalam kembali melihat layar monitor dengan tatapan tajam setajam elang. Dengan geram dam murka di hempaskannya laptopnya sampai layarnya pecah dan hanya terdapat gambar buram seorang cowok dan seorang gadis yang sedang bergandengan tangan sambil tersenyum ceria. Membuatnya semakin marah. Tapi seringainya muncul saat dilihatnya retakan monitor itu tepat membelah ditengah gandengan sepasang sejoli itu, dan dia pastikan itu akan menjadi kenyataan. Pasti!

------- Aga-Nasha ------

Senin hari ini entah perasan Nasha saja atau semua orang mungkin  merasakan apa yang dia rasakan kalau hari ini awan tampak lebih gelap dari biasanya, auranya pun mencekam membuatnya seperti mendatangi sekolah berhantu. Hmm mungkin jiwa lebay gue muncul makanya ngerasa aneh gini, gumamnya dalam hati.

Tangannya tanpa henti terus menggosok lengan atasnya, dia merasa udaranya pun hari ini sangat dingin sehingga membuatnya terus-terusan merinding kedinginan. Brrr...

“Nash!” panggil lembut seseorang yang sukses membuat Nasha terlonjak kaget dan langusung membalikkan badan, menatap siempunya suara.

“Lira... Pagi,” sapa Nasha sambil tersenyum manis. Dan dibalas sahabatnya itu dengan manis pula.

KARMA CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang