One Call Away -- Charlie Puth

66 6 2
                                    

Candance dan James bertetangga dan juga merupakan teman baik. Mereka sudah bersahabat sejak kepindahan Candance dari Singapore ke Jakarta, tepatnya 11 tahun yang lalu. Kini usia James sudah genap 17 tahun, sedangkan Candance beberapa hari lagi akan menyelenggarakan Sweet Seventeen-nya. Yang namanya pertemanan antara 2 orang lelaki dan perempuan, pasti ada sedikit miss. Ya, James menaruh hati pada Candance. Tapi sayang, Candance sudah memiliki kekasih, Adrian namanya. Tapi hal itu tidak membuat James sakit hati atau terpuruk. Hubungannya dengan Candance--atau yang lebih sering dipanggilnya Candy--berjalan baik-baik saja. Bahkan James pernah sekali mengatakan kepada Candance bahwa James adalah her hero. Kapanpun Candance membutuhkan James, dia akan selalu ada untuk Candance.

"I'm only one call away
I'll be there to save the day
Superman got nothing on me
I'm only one call away"

Yup, dia memang bukan Superman, tapi dia bakal menjaga Candance lebih dari Superman. Alasannya kenapa? Orang yang harus diselamatkan Superman itu banyak, beda dengan James yang memprioritaskan Candance yang nomor 1. Dan lagi pula, rumah mereka hanya berjarak sebuah tembok saja.

Kapanpun Candy butuh penghiburan ataupun sekedar tempat curhat, dia selalu menelepon James, dan 5 menit kemudian, James pasti sudah nongol di depan pagar rumahnya.

Dan datanglah hari itu, hari ulang tahunnya Candy. Bukannya mendapat surprise dari David, dia malah diputuskan secara sepihak. Melalui sosial media pula itu! Benar-benar tidak jantan, James pikir. Seharian penuh Candy menangisi hubungannya yang sudah kandas ditengah jalan. James yang mau menghibur malah diusir dan tidak diperbolehkan datang ke rumahnya. Tak kehabisan akal, James pulang kerumahnya, mengambil cermin besar yang biasa digunakan ibunya untuk berhias, dan membawanya ke kamar. Matahari bersinar cerah, berbeda 180° dengan mood Candy saat itu. Kamar James dan Candance saling berhadapan. Tepat sekali, pikir James, jendela kamar Candance terbuka. Dia membuka jendela kamarnya sendiri dan memantulkan sinar matahari ke arah kamarnya Candance dengan cermin itu. Candance, yang walaupun mukanya ditutupi oleh selimut, tetap merasa terganggu oleh sinar-sinar yang dibuat James. Dia membuka selimutnya, dan melihat ke arah jendela, dan hasilnya nihil. Tak ada siapapun atau apapun disana. Sebab apa? Sebab James sudah berjongkok di bawah jendela. Candance menutup tubuhnya dengan selimut lagi. Sinar-sinar itu datang lagi. Dia membuka selimut dan hasilnya tetap mengecewakan. Entah berapa kali hal itu terus-menerus menimpa dirinya sampai akhirnya dia berjalan mendekati jendela dan berteriak, "Sudahlah James! Aku tahu itu kau!"

Tahu-tahu bukannya James yang muncul, malah terdengar dari pengeras suara sebuah lagu yang sering dinyanyikan James untuknya.

I'm only one call away
I'll be there to save the day
Superman got nothing on me
I'm only one call away

Call me, baby, if you need a friend
I just wanna give you love
C'mon, c'mon, c'mon
Reaching out to you, so take a chance

No matter where you go
You know you're not alone

I'm only one call away
I'll be there to save the day
Superman got nothing on me
I'm only one call away

Come along with me and don't be scared
I just wanna set you free
C'mon, c'mon, c'mon
You and me can make it anywhere
For now, we can stay here for a while
'Cause you know, I just wanna see you smile

No matter where you go
You know you're not alone

I'm only one call away
I'll be there to save the day
Superman got nothing on me
I'm only one call away

And when you're weak I'll be strong
I'm gonna keep holding on
Now don't you worry, it won't be long
Darling, and when you feel like hope is gone
Just run into my arms

I'm only one call away
I'll be there to save the day
Superman got nothing on me
I'm only one, I'm only one call away
I'll be there to save the day
Superman got nothing on me
I'm only one call away

I'm only one call away

Sekelebat pikiran datang memenuhi benak Candance. Temannya ini selalu saja bisa membuat mood-nya kembali cerah. Dia berteriak kepada James, "Datanglah sini ke rumahku!" Dan bukannya dapat balasan, malah yang terdengar suara dentungan langkah kaki menuruni tangga dari rumah sebelah dan cuma butuh waktu semenit, bel rumah Candance sudah berbunyi.

***

Candance mengerucutkan bibirnya ketika melihat lelaki itu sudah berdiri di depan pintu kamarnya. Tapi walaupun begitu, hatinya tetap senang melihat sahabat baiknya itu. Mereka pun duduk di atas ranjang tempat tidur. Butiran debu berkilauan di jalur cahaya yang masuk dari bawah tirai jendela yang ditutup Candy. James menyambar-nyambar butir-butir itu, hingga debu-debu itupun buyar.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Candy.

"Lihat, aku mengambil segenggam matahari untuk kita. Di dalamnya ada jutaan bintang kecil." Lalu dia mengulurkan kepalannya pada Candy. "Aku ingin berbaginya kepadamu, Candy. Seperti aku juga ingin berbagi perasaanku kepadamu."

===

Thanks to :
-Charlie Puth
-Chicken Soup for the Kid's Soul untuk perumpamaan diatas dengan sedikit perubahan.

♡AnditaValencia

Hai finito le parti pubblicate.

⏰ Ultimo aggiornamento: May 26, 2016 ⏰

Aggiungi questa storia alla tua Biblioteca per ricevere una notifica quando verrà pubblicata la prossima parte!

Feel the Music...Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora