Falls; one

18 0 0
                                    

AUTHOR'S POV
Thalia. Namanya Thalia Dewinta Johnson. Gadis yang ceria...di masa lalunya. Dulu,ia adalah gadis yang sangat ceria dan memiliki banyak teman. Wajahnya cantik,dan selalu ada senyum tipis yang menghiasinya. Tatapan matanya hangat,membuat semua orang luluh saat bertatapan dengannya. Suaranya lembut,menyejukkan hati semua pendengarnya. Iya,itu dulu.

***

"Mom,guess who make this,"suara yang lembut didengar oleh Mrs.Johnson saat Thalia memasuki mobilnya. Hatinya tidak pernah menyesal untuk selalu menjemput Thalia walaupun ia harus extra lelah karena jarak antara rumah dan sekolah Thalia. Semua selalu terbalas oleh senyum indah Thalia.

Thalia memperlihatkan kotak kecil yang dibungkus kertas berwarna biru muda dengan pita putih diatasnya. "Aw... you're so sweet"balas Mrs.Johnson saat Thalia memberikan kotak itu padanya. "I may use this before picking you"saat melihat parfum di dalam kotak itu. Seketika suasana hening. Dan berubah dalam sekejap. Orang-orang berdatangan meminta tolong,Thalia bisa melihat mereka samar-samar dari dalam mobil yang sudah terbalik ini. Iya,tabrakan menimpa mobil Thalia.

"I'm sorry. God took her,"kata Mr.Johnson pada Thalia yang terbaring di kasur rumah sakit dengan infus di tangan kirinya. Tidak ada ekspresi yang ditunjukkan Thalia. Beberapa detik kemudian ia tertawa.

"It's mom birthday right? Haha. That's not even funny dad,come on"kata Thalia. Ayahnya hanya menghela nafas panjang,lalu menggeleng. Ini adalah salah satu titik kehancuran teebesar di hidup Thalia

***

THALIA'S POV
"RAIN. WHERE ARE YOU. I KNOW YOU'RE HOME"teriakku pada seseorang di balik vas bunga besar. Rain Anthony Johnson,dia adikku yang berusia 5tahun. Rain adalah satu-satunya yang aku punya,lebih bisa dibilang yang aku sayang. Rain terlihat sedang berusaha mengumpat dariku. "RAIN,ARE YOU OKAY? IF YOU'RE NOT COMING THEN I TAKE AWAY THE COOKIES,"ancamku.

"No you won't take the cookies,you don't like it,"balas suara menggemaskan,pasti Rain.

"Who said that?"tanyaku berpura-pura tidak tahu

"Rain's cat,miaw..."balasnya menirukan suara kucing di akhir kalimatnya.aku langsung menghampirinya dan menggelitikinya sampai ia berteriak. Aku berharap ibu disini

"SHUT THE FUCK UP. I'M TRYING TO SLEEP!"teriak seseorang. Aku tau suara itu. Lucas Andrew Johnson. Dia kakakku. Dulu dia sangat baik padaku,tapi setelah kekasihnya...sudahlah

Aku membawa Rain masuk ke kamarnya dan membiarkan ia memakan kuenya sendiri. Lalu aku turun ke bawah. Kamar Lucas terbuka,jaket yang selalu ia gantung juga sudah tidak ada. Dia pasti pergi. Aku menutup pintunya,dan saat aku berbalik aku menabrak tubuh seseorang, "fuck off,"katanya meraih tanganku lalu mendorongku sampai aku menempel di dinding. Sudah biasa,sangat. Aku hanya melepas tangannya lalu pergi meninggalkannya. Tidak ada sosok ayah di rumah ini,ia meninggal 2tahun yang lalu. Tepatnya seminggu setelah kematian ibu

***

Ah.. sekolah. Aku tidak suka ini. Aku benci sekolah. So,here i am. Rooftop,tempat terbaik untuk menenangkan diri. Aku berjanji pada ibu,apapun yang terjadi,aku tidak akan memiliki ikatan dengan rokok,narkoba,atau bunuh diri.

Tidak ada yang mau berteman denganku. Apalagi dengan gayaku yang terkesan nerd. Kepang satu dengan baju lengan panjang dan celana panjang. Persis seperti nerd. Bahkan para nerd disekolah juga ikut menjauhiku.

"Hei"sapa seorang lelaki sambil menepuk bahuku. Aku membalasnya dengan senyuman...yang tidak pernah dilihat teman-temanku selama dua tahun ini tentunya. "I wonder,apa yang kau lakukan disini?"tanyanya. Aku berusaha bersikap normal. Karena aku sudah lama tidak berinteraksi dengan orang lain.

"Trying to forget my problems,"jawabku santai

"Whoa,thats cool. Kau anak kelas berapa?"

"10C. Kau?"

"10A. Siapa namamu?"

"Thalia,"balasku. Dia menatapku tajam. Kupastikan dia akan menghindariku,kenapa? Semua orang menjauhi Thalia disini,bahkan orang paling nerd akan menjauhiku

"Thalia Johnson?. Awesome"katanya sambil menghela nafas panjang. Tebakanku meleset. Btw dia cukup menarik. Maksudku saat dia tau aku Thalia Johnson dan tetap bicara padaku,itu membuatku sedikit tertarik

"Oke,aku Greyson. Thalia Johnson,you can count on me but i have to go now,"katanya cepat

***
Jadi ini chapt pertamanya. Hope u like it. Ini pendek but author ngantuk bgt. Kefix bye. Laffuu all

FallsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang