Dear Future Husband

898 60 4
                                    

Dear future husband,

Siapapun kamu yang menjadi suamiku, pasti aku akan menjadi wanita yang paling beruntung di dunia ini because finally there's somebody crazy enough to love me. Aku ini orang yang egois dan sulit diatur. Aku selalu ingin menang sendiri dan tidak suka disalahkan. Dan seperti yang kubilang tadi, aku adalah orang yang sulit diatur, dengan kata lain, aku tidak suka dikekang dan aku menyukai kebebasan. Tapi kamu tenang karena aku tahu batasan-batasan yang tidak boleh kulewati.

Aku ini tidak sempurna, sama seperti makhluk Tuhan yang lainnya. Kamu juga tidak mungkin sempurna, jadi bagaimanapun juga kita harus bisa menerimanya. Sebagai wanita, sampai detik ini, aku tidak bisa memasak, tidak pandai bersih-bersih rumah -bahkan tidak suka bersih-bersih-, jarang mandi, pemalas, kampret, urakan, sarkastik, sombong, cuek, dan kekurangan ekspresi. Aku tidak memiliki sisi wife material. Pokoknya aku bukan istri idaman. Mungkin ini sangat egois tapi aku berharap kamu mau menerimaku.

Jujur saja, aku dulu selalu bermimpi untuk memiliki pasangan yang sempurna. Namun realita sudah menamparku, menyadarkanku akan kemustahilan yang kuharapkan. Tapi jika boleh meminta, aku ingin kamu, entah siapapun, kelak akan menjadi sahabat seumur hidupku.

Aku bukanlah seorang yang romantis tapi jika aku mengatakan hal yang manis, bisa dipastikan itu ungkapan tulus dariku. Namun saat aku mengatakannya, ekspresi wajahku mungkin tidak sesuai dengan kalimatku. Seperti yang kubilang, aku adalah orang yang kekurangan ekspresi. Aku terbiasa memasang ekspresi datar dan hanya menampilkan ekspresi berlebihan saat aku excited terhadap suatu hal. Aku harap kamu memahamiku walau dengan perubahan ekspresi yang sedikit.

Kamu tahu? Aku menyukai buah mangga tapi aku tidak suka mengupasnya. Aku juga tidak terlalu menyukai buah salak. Tapi terkadang aku juga ingin memakannya tanpa mengupas sendiri. Aku harap kamu termasuk orang yang bersedia mengupas buah-buah itu untukku. Oh ya, aku kadang makan buah jeruk tapi aku hanya mengambil sari buahnya saja. Kamu tidak boleh protes tentang kebiasaanku diatas.

Jika nanti Tuhan mengizinkan, aku ingin memiliki 2 atau 3 bayi-bayi yang lucu dan menggemaskan. Aku mungkin kurang menyukai anak-anak tapi kamu tidak perlu khawatir karena aku pasti akan menyayangi mereka dengan sepenuh hati. Dan hal yang menyenangkan bagiku, jika nanti aku membuat mereka menangis, tidak ada orang yang akan memarahiku karena aku adalah ibu mereka. Hihihi.

Kamu,

Entah siapa dan ada dimana sekarang. Entah kita sudah pernah bertemu atau belum. Aku akan selalu menunggu kamu sampai waktunya tiba bagi kita untuk bersama. Dan kita akan mulai menulis cerita kita.

Tertanda,

Your Kampret Woman

Dear Future HusbandWhere stories live. Discover now