Jinhwan mulai merasakan nafas bobby diwajahnya. Ia juga merasakan bibir lembut bobby pada bibirnya. Jinhwan masih membuka matanya, ia menatap bobby yang tengah menutup matanya, bobby menikmatinya pikir jinhwan. Jantungnya semakin berdetak cepat. Jinhwan berusaha menutup matanya, ia masih kaku, hanya bisa merasakan kecupan-kecupan singkat bobby dan kini berubah menjadi lumatan lembut dibibirnya. Jinhwan mencoba untuk membalas lumatan dibibir bobby. 10 detik kemudian jinhwan melepaskan ciuman mereka sepihak.

Bobby bangkit dari posisi tidurnya, ia duduk menghadap jinhwan yang tampak berusaha untuk tidak menatapnya.

"Kau tidak menyukainya hyung?"tanya bobby kecewa

Jinhwan menggeleng. Ia menyukainya, bohong jika ia bilang tidak.

" rasanya sedikit aneh ketika berciuman denganmu" ucap jinhwan pelan. Ini bukan pertama kalinya ia berciuman dengan namja.

Bobby menghela nafasnya, tampak kecewa. Jinhwan panik menyadarinya.

"Bukan seperti itu ! You're good kisser.."

Bobby menatap jinhwan menunggu lanjutan kalimat yang akan diucapkan jinhwan

" aku menyukainya, hanya saja aku tidak merasa aneh ketika kita melakukannya. Aku tidak ingin hubungan kita menjadi awkward setelah kejadian ini"

"Wae! Apa aku tidak boleh mencium orang yang kusukai? Aku menyukai mu lebih dari teman, lebih dari roomate selama ini hyung." Ucap bobby dengan sedikiti emosi pada nada suaranya

Jinhwan terdiam, bobby menyukainya selama ini? Sejak kapan, jinhwan tidak pernah menyadarinya .Ia mulai berpikir apakah selama ini ia yang tidak menyadarinya atau bobby yang tidak menunjukannya.

"Kupikir kau menyukai hanbin"

"He's my bestfriend hyung, he's my brother" kali ini nada bicara bobby melemah

"Sejak kapan kau menyukaiku ?"

"Sejak kau berkencan dengan junhoe 6 bulan yang lalu. Dan kau tau hyung, aku harus berpura-pura untuk selalu baik-baik saja didepanmu. Aku berusaha mati-matian untuk selalu menahan perasaan cemburuku. Bahkan saat kau putus dengannya 4 bulan yang lalu aku masih harus berusaha memendam perasaanku karena aku takut kau akan menjauhi ku setelah aku mengungkapkannya"

Bobby mengacak kasar rambutnya , ia menenggelamkan wajahnya pada ke dua telapak tangannya. Ia masih takut, jinhwan sudah mengetahuinya sekarang. Tapi bobby masih takut jinhwan tidak menerimanya.

Bobby merasakan sepasang lengan melingkar ditubuhnya. Ia mengangkat wajahnya, menatap jinhwan yang beberapa centi darinya.

" maaf aku tidak menyadarinya selama ini. Jiwon-ah , aku juga menyukaimu tapi semua hal akan menjadi berbeda ketika kita berkencan dan aku mungkin  merasa cemas karena semua hal akan menjadi aneh"

" semua hal akan baik-baik saja hyung. Please be my boyfriend and date with me?"

Jinhwan tersenyum, senyumannya mengembang dengan refleks ketika mendengar kata-kata itu dari bobby. Ia menggangguk dan mengatakan "hm" sebagai tanda persetujuan.

Mereka berdua saling tersenyum dengan detak jantung sama sama cepat.

"Boleh aku melanjutkan yang tadi ? " ucap bobby memecah keheningan

Bobby mendaratkan ciumannya dibibir jinhwan saat jinhwan mengangguk menyetujui  keinginannya.

Bobby melumatnya bibir jinhwan, lembut tapi tak selembut tadi, sekarang lebih needy.  Bobby memposisikan tangannya pada tengkuk jinhwan, membantu nya memperdalam ciuman mereka.

Oh god! Betapa bobby sangat ingin melakukan ini sedari dulu . Ciuman bobby berubah lebih kasar terkadang lumatan hisapan atau bahkan jilatan tapi ia tidak memasukan lidahnya pada mulut jinhwan. Jinhwan kewalahan ketika berusaha mengimbangi ciuman bobby, bobby tampak sangat serakah sekarang dengan bibir jinhwan.

Jinhwan mendorong bobby pelan ketika nafasnya mulai sesak . Bobby tidak merespon , jinhwan memundurkan wajahnya berusah menjauh tapi bobby juga memajukan posisinya masih tidak berniat menghentikan ciuman mereka.

Jinhwan terbaring dengan posisi bobby diatasnya .ini karena ulahnya sendiri yang terus memundurkan wajah nya dan bobby yang mendorongnya karena sedikit kesal kesal ketika jinhwan berusaha menghentikan aktivitasnya.

Bobby kembali mencium bibir nya liar, posisinya sekarang tampak menguntungkan bagi bobby.

"Ji-won.. Ber.. Hen.. Mh..tih.." Ucapnya susah payah disela ciuman yang terus didaratkan bobby

Bobby berhenti, mereka sama-sama mengisi pasokan udara yang hampir habis.

Pandangan bobby tertuju pada leher jinhwan. Ia mengecupnya lembut setiap bagian disana.

Jinhwan menangkupkan tangannya pada wajah bobby. Menghentikan aktivitas bobby. Ia membawa wajah bobby kembali menatap nya, mesejajarkan wajah mereka.

"Kau akan mempermalukanku didepan dosen dengan kissmark yang kau buat jika aku membiarkanmu" jelas jinhwan terkekeh ketika menyadari wajah kecewa bobby

"Lakukan dengan lembut dan jangan meninggalkan bekas apapun" ucap jinhwan yang kali ini lebih dulu melumat bibir bobby

Bobby dapat merasakannya ciuman jinhwan begitu lembut dan memabukan sampai rasanya bobby ingin gila. Ia tidak tahan untuk tidak membalas ciuman itu. Ciuman mereka menjadi liar semakin lama. Tangan jinhwan yang melingkar dipinggang bobby, dan tangan bobby yang sudah berada di balik kaos polos jinhwan.

Mereka menghentikan ciumannya. Mereka saling tersenyum, bobby menatap leher jinhwan dan mengembangkan senyum bunny membujuk agar jinhwan memperbolehkannya.

Jinhwan menggangguk, toh dia sudah memperingati bobby untuk tidak membuat kissmark disana.

Bobby dengan segera langsung mendaratkan kecupan lembut di leher putih jinhwan. Terkadang menciumnya lama atau menjilatinya. Bobby mendengar jinhwan's moan. Ia tersenyum licik. Dengan segera dihisapnya kuat leher putih jinwan.

"Ah! " pekik jinhwan

Ia tersadar, bobby tidak menghiraukan larangannya. Dengan kasar ia mendorong bobby dan bangun dari posisinya. Jinhwan berjalan cepat menuju cermin, mengecek lehernya. Benar dugaannya, ada tanda keunguan disana tepat didekat adam apple'snya . Ia panik ini tidak bisa disembunyikan dengan kerah baju. Memalukan umpatnya.

"Yah you brat! Aku sudah memperingatimu untuk tidak membuat kissmark" ucap jinhwan kesal yang hanya dibalas senyum bunny milik bobby. Jinhwan bisa mendengar tawa bobby.

Pintu kamar terketuk, seseorang dari luar memanggil nama jinhwan.

"Aku akan segera keluar hyung" balas jinhwan yang segera mengambil syal dan melilitkan nya dileher. Jinhwan tahu hanya orang bodoh yang memakai syal di musim panas jika ia tidak sedang sakit. Dan untuk kasusnya kali ini, bobby adalah orang bodohnya.

"I love you hyung" ucap bobby dengan tawa khasnya

"you little bastard"  umpat jinhwan sebelum berjalan keluar kamar mereka.

--dont be silent reader :) -

MAT- hyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang