PART 2

2.5K 216 14
                                    

"Yukiiii,,,teriak suara dari luar kamarnya.

Seketika saja tatapan Yuki kearah botol pembersih lantai itu buyar.

"Kamu jangan nekad Yuk, kalau kamu membunuh janin diperut ini, sama saja dosamu semakin bertambah..ucap batin Yuki berperang.

"Yaa,,ka.. aku dikamar mandii..teriak Yuki, sambil membasuh mukanya agar tak terlihat seperti menangis.

Yuki keluar kamar,menemui sang kakak,

"Yuk, itu ada temanmu didepan..ucap Ka Dahlia kakaknya..

Yuki sempat bingung siapa temannya yang bertamu tapi tidak masuk kedalam.. setelah cukup lama berpikir ia pun menemui orang itu.

"Al..ucap Yuki yang melihat Al bersama sahabatnya Gibran.

"Ini.. Al menyodorkan kresek hitam ketangan Yuki.."kamu coba makan dan minum jamu itu.. katanya bisa buat menggugurkan kandungan..!!  Oya satu lagi ni tespek buat mastiin sekali lagi kalau kamu beneran hamil atau gak!! Ucap Al menyerahkan sebuah tespek.

Yuki hanya diam mematung mendengar ucapan Al, ia hanya bisa mengganggukkan kepalanya saat itu.

"Aku pulang dulu, nanti kalau sudah ada hasilnya, kamu hubungi aku,, ucap Al cuek meninggalkan Yuki.

Setelah Al pergi, Yuki langsung masuk kekamar mandi dan mentes kembali air kencingnya. Sambil menunggu hasilnya Yuki terus berdoa didalam hati agar tespek sebelumnya itu salah.
Namun kenyataan pahit memang harus ia terima, 2 garis merah terpampang manis dibenda pipih berwarna putih itu.

Tangan Yuki terus gemetar, air matanya kembali keluar melihat benda ditangannya itu seakan-akan tertawa mengejeknya.

Yuki bersusah payah berjalan menuju tempat tidurnya, ia bergegas membuka kresek hitam pemberian dari Al tadi.

Nanas muda dan beberapa jamu w*y*n*, Yuki langsung saja mengupas nanas muda itu dan memakannya, tapi karena ia tidak terlalu menyukai nanas, Yuki hanya memakan sedikit saja.
Kemudian Yuki diam-diam pergi kedapur untuk menyeduh jamu itu, tapi baru 1 teguk ia meminum rasa pahit dan panas yang luar biasa menjalar di tenggorokannya, Yuki langsung memuntahkan jamu itu kewastafel.

"Persetan dengan jamu, pahit gini dikasih kegue,, ucap Yuki dalam hati membuang jamu itu kewastafel.

Tidak beberapa lama Yuki langsung menghubungi Al.

"Aku sudah mencek,hasilnya positif,, dan aku juga sudah memakan nanas dan jamu yang kamu berikan tadi..ucap Yuki ditelpon.

Setelah menghubungi Al, Yuki bersiap-siap, karena 30menit lagi Al akan menjemputnya.

****

"Kita akan kemana ucap Yuki bertanya ke Gibran sahabat Al. Ternyata Al lebih menyuruh sahabatnya itu untuk menjemput Yuki.

"Ketukang urut.,Al sudah menunggu disana bersama Andoy..ucap Gibran memandang sekilas kearah Yuki, laki-laki itu merasa sangat kasihan melihat keadaan Yuki sekarang.

Setelah sampai. Yuki langsung disuruh seorang nenek untuk masuk kesebuah kamar,, nenek itu juga menyuruh Yuki untuk mengganti pakaiannya dengan sebuah sarung.

"Tahan ya,,cu.. ucap nenek itu meurut perut datar Yuki.

Seketika saja Yuki menjerit kesakitan, ia dengan keras mencengkram tangan Al yang waktu itu sengaja menemaninya didalam.

Al yang melihat Yuki kesakitan hanya bisa mendesah khawatir, berapa kali Al terlihat memejamkan matanya ketika dengan keras Yuki berteriak memanggil namanya.

"Al... aaaarrrrghhhh...Al toooloong,, akuu,, jerit Yuki menangis..

"Maaf nak, bisa kita bicara, ucap nenek itu menyudahi kegiatannya dan memanggil Al.

"Nenek sudah berusaha keras, tapi sepertinya rahim anak ini sangat kuat, sekaligus janin didalam perutnya sudah berusia 2bulan, sangat sulit untuk digugurkan karena sudah berbentuk gumpalan daging.. nenek mohon kamu mau bertanggung jawab, selesaikan baik-baik dengan orang tua kalian masing-masing..ucap nenek itu memberi nasehat kepada Al dan Yuki.

"Aku akan pulang kerumah untuk memberitahu orang tuaku, kamu pulang diantar Gibran, nanti kalau ada titik terang masalah ini, aku janji akan menghubungimu,,, ucap Al berlalu pergi meninggalkan Yuki.

****

Yuki POV

Awalnya aku senang Al sudah bercerita keorang tuanya tentang masalah ini, aku sempat berpikir mungkin lewat keluarga Al masalah kami akan cepat dapat titik terang. Tapi siapa sangka Kenyataan pahit kembali harus aku terima, setelah Al tadi menghubungi ku, dan membawaku bertemu ibunya, rasa penyesalan dan benci kini menggerogoti hatiku,,

bagaimana bisa seorang ibu yang sudah pernah hamil dan melahirkan harus menyuruh ku untuk menggugurkan janin ini???..bagaimana bisa seorang ibu dengan teganya berkata apakah kamu tidak bisa menjaga kehormatanmu itu?? Kata2 ibunya iyu seakan2 menganggapku wanita murahan saja.
Seandainya saat itu aku bisa menjawab ingin sekali aku mengatakan.."cinta itu buta" karena kebutaan lah yang membuat kami khilaf melakukan itu semua. Karena kebodohan lah kami terjerumus pergaulan bebas.

Saat ini Aku hanya bisa menangis dipelukan kedua sepupuku Nina dan Keyna, aku dengan percayanya menceritakan masalahku kepada mereka. Dan menyuruh mereka kerumah Al.

Hatiku semakin sakit mendengar setiap rentetan2 pedas yang keluar dari mulut Al dan ibunya.. aku benci ketika ibunya mengatakan kalau janin ini bukan anak Al dan mengatakan anak ini adalah anak orang lain. Jujur seandai aku tidak hamil tidak sudi aku bertamu atau menjadi menantu keluarga ini.

Hatiku bertambah sakit ketika Al mengeluarkan kata2 yang luar biasa menohok hatiku.. ia dengan ketusnya mengucapkan tidak ingin menikahiku. Dan ia sudah mempunyai calon sendiri. Sebegitu kecewanya kah kamu denganku Al??..seandainya aku bisa mengatasi semua ini, tidak mungkin aku meminta kamu bertanggung jawab, yaah walaupun untuk saat ini rasa cintaku padamu masih sama seperti dulu.. Sangat..sangat mencintaimu, tapi maaf waktu itu aku berselingkuh, sebenarnya bukan berselingkuh tapi yang pastinya Al yang menjadi selingkuhanku, karena Al adalah orang kedua dari hubunganku bersama Stefan dulu.

"Al kau bawa gadis itu kerumah tante Mira.. ucap tante Maia ibunya Al yang dengan ketusnya pergi meninggalkan aku bersama Al, Nina dan Keyna.

"Mau kamu bawa kemana Yuki Al..tanya Keyna..

"Dokter kandungan..ucap Al datar.

"Untuk apa kamu membawa Yuki kesana??tanya Nina mengelus punggung Yuki yang masih terus menangis.

"Aku juga tidak tahu.. yang jelas kalian bawa Yuki, dan ikuti mobilku..ucap Al berjalan kearah mobilnya.

Setelah kami semua sampai ditempat Dokter Mira, aku sangat2 terkejut,.. ternyata memang benar.. ibunya Al tidak mempunyai perasaan sekali..
Bagaimana bisa ibunya Al meminta Dokter itu untuk meaborsi janin ini??..
Tapi untung saja dengan keras Dokter Mira menolak semua permintaan ibunya Al.. Tuhan..ternyata Kau masih sayang kepadaku..

Namun kenapa Kau terus mengujiku lagi?? Bagaimana mungkin Aku disuruh menikah tanpa wali ayahku sendiri,...

Tbc...

Married By AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang