Bunda Sashinya Airi

85.9K 3.5K 95
                                    

Dia, wanita yang kukira sudah menculik gadis kecilku sudah pergi dari hadapanku tanpa sempat aku mengucapkan terimakasih karna dia sudah meluangkan waktunya untuk menjaga putri bungsuku.

"eng. .ayah?" itu lebih terdengar seperti pertanyaan dibanding sapaan. Putriku sudah bangun dari tidurnya. Dia menatapku dengan wajah herannya

"kenapa sayang" kualihkan pandanganku kearahnya sebentar dan kembali fokus kejalanan.

"bunda mana?" pertanyaan macam apa itu? Bukunnya dia tau kalau mamanya sudah meninggal? Dan Erva itu mama bukan bunda.

"bunda?" tanyaku heran membuat keningku mengerenyit

"bunda ayah. . .mana bunda? Bunda Sashinya mana?" Sashi? Bunda Sashi? Apa telingaku yang bermasalah? Kutusuk jari telunjukku ke lobang telingaku sambil kugoyang pelan memastikan bahwa aku tidak salah dengar.

"bunda Sashi mana ayah?" tanya putriku sekali lagi sambil menggoyangkan tanganku membuat jari telunjukku masuk semakin dalam. Ku tarik tanganku dan membersihkannya dengan selembar tisu

"sudah pulang sayang. Ini kita juga mau pulang lho. Airi tadi kemana? Kok bolos sekolahnya?" kuelus pelan kepalanya dengan sebelah tanganku.

"Dinda bilang Airi gak punya mama, Airi marah, Airi pukul Dinda. Dinda nangis, Airi dimarahin bu guru hiks hiks" kulihat bibir Airi sudah melengkung kebawah dengan mata merah berkaca-kaca.

"kamu memang salah sayang, gak seharusnya kamu mukul Dinda, ayah gak pernah lho ngajarin kamu berbuat kasar" tegurku pelan

"tapi hiks Dinda yang salah ayah hiks ayah udah gak sayang sama Airi. Cuma bunda Sashi yang sayang Airi. .HUAAAAA" pecah juga tangis putriku. Kalau sudah begini akan sulit mendiamkannya. Dan apa tadi diabilang? Cuma bunda Sashi yang sayang Airi? Ketemu baru satu kali, itupun Cuma beberapa jam. Bisa-bisanya dia bilang Cuma wanita bernama Sashi yang menyayanginya. Lalu aku ini apa? Aku yang merawatnya dari dia lahir sampai usianya sekarang,sendirian.

"hust sayang, udah dong nangisnya. Ayah juga sayang lho sama Airi, tapi Airi salah" dan BOOM tangis Airi justru semakin kencang.

-----------

Kupijat pelan pelipisku meredakan rasa pusingku. Perusahaan benar-benar membutuhkan curahan kasih sayang dan perhatian lebih dariku. Sedangkan Airi hampir setiap hari merengek meminta untuk bertemu dengan bunda Sashinya. Bagaimana bisa mencari wanita yang bernama Sashi di kota yang luas ini? Sedang yang aku tau hanya nama panggilnya saja Sashi.

"ayaaaah, mana Bunda Sashinya Airi" mulai lagi. Baru saja aku memikirkannya, dia sudah muncul saja diruanganku.

Kaki kecilnya berlari kearahku dengan tangan yang direntangkan. Kurentangkan tanganku dan meraihnya dalam dekapanku.

"sudah pulang?" pertanyaan paling bodoh yang selalu kutanyakan pada putri bungsuku setiap kali dia pulang sekolah.

"ayah, tadi Airi dapet nilai 100 lho" adunya

"oh ya? Pintarnya putri ayah. Airi mau hadiah apa sayang?"

"Airi mau bunda Sashi" entah racun apa yang sudah di bubuhkan pada makanan Airi, hingga tak sedetikpun Airi melupakan namanya. Apa jangan-jangan Airi sudah dipelet sama dia? Astaga, pemikiran macam apa ini? Masa iya seorang pria berwibawa dengan usia yang hampir setengah abad dengan wajah yang tampan punya pemikiran yang seperti itu.

"gak ada yang lain gitu sayang? Liburan atau makan atau mainan?" negoku

"no"

"gimana kalo keliling Asia? Atau kamu mau ayah kirim ke Palestina gitu? Atau ke Suriyah?" tawarku dengan senyum mengembang diwajah tampanku dan alis yang ku naik turunkan.

Airi menatapku dengan wajah cengonya, mungkin dia berfikir ayahnya pasti sudah gila ingin mengirim anaknya yang baru berusia 7 tahun ke Palestina. Tapi mau bagaimana lagi, daripada aku harus mencari seorang wanita bernama Sashi ditengah belantara.

"ayaaah" rengeknya lagi dengan wajah yang sudah tak berbentuk.

----------

TBC

nih, Neng Bhy kasih 2 part sekaligus, semoga readernya pada tertarik ya sama ceritanya Neng Bhy.

Neng Bhy udah 2 kali lo upload cerita tapi gak ada yang read, semoga cerita Sexy Daddy ini gak senasib sama GEMA CINTA dan SYAVIA UNTUK ARKAN ya. .

abis read, jangan lupa vote dan komennya ya.

Salam Manis

Neng Bhy

Sexy DaddyWhere stories live. Discover now