☀PARK JIMIN☀

Começar do início
                                    

Wanita paruh baya itu nampak menunjukan rasa kesal nya dengan menatap ku tajam ia membangkitkan diri dari duduknya, aku masih setia mengamati gerak gerik nya dari ambang pintu

"Yak! Eomma"ucapku setengah berteriak

"Euhmm.. ini sangat enak sayang dimana kau membelinya?" Tanyanya tanpa memperdulikan ekspresi apa yang sedang ku tunjukan padanya

Aku menghampiri eomma yang sedang menikmati cupcake dari Sugarku-eh maksudku itu si pemalas-

"Kenapa kau memakannya Eomma?"

"Wae? Ini dari pacarmu?! Kenapa kau melarang Eomma begitu jiminie?!"

"Ah tidak bukan begitu eomma..."

"Lalu bagaimana huh?!"

"Lupakanlah Eomma pulanglah sekarang!"

"Aishh benar benar.."desis eomma dengan menatapku jengah

Dia melangkah pergi meninggalkan ruanganku dan tanpa memperdulikan aku Eomma membawa sekotak cupcake pergi bersamanya

Itu sangat sukses membuatku meredam amarah untuk yang kesekian kalinya

Aku bahkan belum mencicip secuil pun cupcake dari pemalas itu dan aku harus menerima kenyataan bahwa cupcake itu telah direnggut oleh Eomma ku sendiri

Ya ampun! kenapa aku jadi mudah emosi seperti ini?! Hanya karena cupcake murahan itu?!

"Direktur Anda harus menghadiri rapat sekarang"

Aku menoleh pada sekertaris ku yang kini sudah berada dalam ruangan

"Iya aku akan kesana tunggu lah di luar" perintahku padanya

Ku lihat ia membungkukan badanya tanda hormat sebelum kemudian dia menanti ku di luar ruanganku ini

Aku merapikan jas yang ku kenakan kemudian mengambil beberapa berkas sebagi bahan rapat

Setelah memastikan tidak ada berkas yang tertinggal aku segera mengayunkan kaki keluar ruangan menuju ruang rapat

***

Langit Kota Seoul mulai menggelap Bulan dan bintang bintang mulai menggantikan Matahari sebagai cahaya malam yang alami

waktu memang berputar begitu cepat rasa nya baru tadi aku bangun dari tidurku kemudian menghabiskan waktu seharian di kantor

Mobil Sport mewah yang ku kendarai berhenti sempurna tepat dikediaman ku

"Dimana eomma?" Tanya ku pada pelayan yang menghampiri untuk membawakan tas dan beberapa dokumen milik ku

Sejenak mata ku mencoba menemukan sosok yang ku cari itu kini aku berdiri di ruang tengah yang cukup luas

"Nyonya sedang keluar Tuan muda" jawab pelayan yang masih setia mengikuti sedari aku keluar dari mobil tadi

"Keluar? Kemana?"

"Beliau hanya mengatakan ada urusan penting dan beliau juga berpesan agar anda segera makan malam tanpa menunggu nyonya" jelasnya

"Baiklah siapkan aku makan malam dan air hangat untuk ku mandi" perintahku pada pelayan itu

Pelayan tersebut membungkuk paham kemudian berlalu dari hadapanku

Ku rebahkan tubuh ku di sofa empuk yang ada sembari melakukan gerakan peregangan otot ototku yang kaku

Besok akhir pekan aku harus memanfaatkan waktu itu untuk beristirahat penuh ah badan ku rasanya sakit semua

"Permisi Tuan Air hangat yang anda minta sudah siap"

Sepertinya aku harus berendam agar ototku terasa lebih rileks

Setelah masuk kamar aku langsung menuju kamar mandi sekitar 15 menit aku berada didalam kamar mandi kini aku sudah rapi dengan memakai baju santai

Turun dari tangga menuju dapur hanya untuk makan malam setelah selesai makan aku langsung kembali ke kamar ku yang berada di lantai dua

Menghabiskan waktu hanya untuk berbaring diatas kasur king size ku

Mata ku menatap sisi kanan ku yang kosong tiba-tiba otak ku mengingat dimana aku membaringkan seseorang disana

seseorang yang saat itu terlihat sangat rapuh
Kedua bola mata indahnya yang menatap ku dalam sebelum mata sayu nya itu terpejam cantik

Aku ingin melihatnya lagi

"Perasaan macam apa ini?" Gumamku yang terdengar seperti pertanyaan

Tanpa sadar tangan ku meraba dada lebih tepatnya bagian jantungku yang entah kenapa terasa berdebar cukup keras

-TBC-

The Time I Loved You;一MinYoonOnde histórias criam vida. Descubra agora