CHAPTER 2 END

14.8K 445 35
                                    

SKIP TIME
-
-

Waktu menunjukkan pukul 7malam. Naruto saat ini sedang berada di kamar nya .

Ia berniat membangunkan hinata untuk makan malam.

"Hinata-chan ..bangun lah... saat nya makan malam"sambil mengelus puncak kepala hinata.

berharap istri nya ini akan bangun, dan benar saja,pelahan lahan kelopak mata hinata mulai terbuka.

Menampakkan mata lavender yang terlihat sayu.

"Na-naruto-kun" ucap hinta dengan suara yang sedikit lemah.

Naruto tersenyum lembut lalu mincium sekilas dahi hinata.

"bangunlah,saat nya makan malam" ucap Naruto dangan suara yang lembut pula.

Hinata mengagguk sambil tersenyum walaupun senyuman tersebut terlihat di paksakan.

Hinata berusaha untuk bangkit dari tidur nya, namun ketika hinata hendak berdiri dia merasa kepala nya pusing kembali dan mengakibatkan hinata terhayung.

'engh kepalaku'batin hinata.

Tiba-tiba tubuh hinata limbung dan akan jatuh. Namun..

Grep

"eh?" hinata kaget saat sepasang tangan kekar menopang badannya yang hendak jatuh

"kau tidak apa-apa hime?"tanya naruto dengan nada khawatir.

"a-aku tidak apa-apa Na-naruto-kun ,aku hanya merasa sedikit pusing"ucap hinata sambil tersenyum ke arah naruto.

Naruto tahu jika istri nya ini tidak ingin membuatnya semakin khawatir.

"Baiklah jika kau berkata begitu ,tapi jika kepala mu kembali pusing kau harus mengatakannya padaku.yaa." jelas naruto yang di balas anggukan kepala dari hinata.

Naruto dan hinata mulai berjalan dengan naruto yang memabantu hinata berjalan.

Sakarang mereka berdua telah berada di tangga rumah mereka.

Saat hinata berniat melangkah kakinya untuk menuruni tangga, tiba-tiba ...

"kya."hinata terpekik kaget saat naruto menggendong nya dengan gaya brigdal.

Semburat merah muncul di kedua pipi hinata.

"Na..naruto-kun..ke...kenapa kau menggendongku..?"hinata bertanya dengan terbata-bata.

"aku takut kau nanti terjatuh lagi saat menuruni tangga"ucap naruto lembut sambil menatap hinata yang berada di gendongannya

BLUSH..

Seketika semburat merah yang berada di pipi hinata semakin memerah.

Hinata menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan rona merah di pipinya.

(maklum mereka baru menikah dua bulan yang lalu.jadi hinata masih belum bisa menghilangkan sifat nya yang masih gugup itu)

"ta..tapi aku kan berat Na..naruto-kun"ucap hinata yang masih menundukkan kepalanya.

"ahahaha"naruto tertawa mendengar ucapan hinata.

Hinata yang mendengar tawa naruto langsung mendongak dan menatap bingung kearah suami nya yang masih tertawa.

"kenapa malah ter-" ucapan hinata terputus saat perut hinata berbunyi.

Gruyuuuk

BLUSH

"ha..."wajah hinata langsung memerah layaknya udang rebus.

"Ahaha,sepertinya hinata-chan ku sudah lapar"ucap naruto setelah bisa menghentikan tawanya.

SAKITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang