Prolog

49 8 0
                                    


Aku hanya bisa memandangnya dari jauh. Menatap wajahnya, senyumnya dan tak lupa bagian yang paling kusuka adalah mendengar suaranya yang menurutku sangat merdu. Dia bagaikan penyemangat hidup baruku. Semuanya benar – benar berubah ketika aku melihatnya, melihatnya untuk pertama kali. Dan disinilah aku, terjebak dalam perasaanku sendiri

Maura langsung menutup buku diary - nya dan menopang dagunya dengan tangan diatas meja belajar. Dia kembali mengingat kejadian tadi siang. Kejadian dimana orang yang dikaguminya tersenyum bersamanya dan tertawa karenanya. Maura hanya tersenyum mengingat kejadian itu. Tapi, lagi dan lagi senyumnya pudar ketika mengingat orang yang dikaguminya itu sudah memiliki seorang kekasih. Apakah dia masih mempunyai kesempatan? Hanya itulah yang ada didalam benak Maura

Tapi tidak! Ia tidak boleh mengubah perasaan kagum itu menjadi lebih. Maura tidak maumengalami hal seperti itu lagi. Jatuh cinta kepada seseorang dan akhirnya diasakit hati. Maura tidak mau mengalami hal itu lagi. Cukup sekali ia mengalamihal itu, dan ia tidak mau hal itu terulang untuk yang kedua kalinya. Cukup rasakagum yang ada dibenak Maura untuk orang itu, orang yang selalu didekatinyasemenjak seminggu yang lalu

WaitingWhere stories live. Discover now