Part 2 - Sister?

2.8K 214 8
                                    

Happy reading guys^^

Karena penasaran siapakah tamu yang datang, Kinal mencoba mengintip dari balik tembok pembatas.

"ahh sial!! Ngga kelihatan" umpatnya pelan.

"kinaall"

Tak lama suara mama terdengar keras membuat Kinal terkejut dan gugup, ia jadi bingung sendiri, apakah harus menjawabnya atau tidak.

Panggilan mama semakin melemah, sepertinya mama menuju kamar kinal yang berada di lantai atas.

"gue ngumpet sini aja lah, males gue" ucap kinal sendirian.

Saat Kinal akan duduk, tiba-tiba saja sang mama sudah berdiri disampingnnya, membuat Kinal terlonjak kaget.

"mama? bikin kaget aja"

"kinal, kamu ngapain disini? Bukannya siap-siap malah ngumpet disini. Mama cari kamu di kamar ngga ada, eh taunya disini"

"males ma"

Kinal tau pembahasan ini akan sampai kemana, ia pun berjalan malas hendak meninggalkan mama, namun berhasil ditahan oleh mama.

"sayang, mama tau kamu capek, kesel, marah sama mama..."

"sama papa juga" sela kinal.

"iya mama tau, mama minta maaf karena akhirnya harus cerai sama papa, bikin kamu jadi korban kaya gini, tapi ini demi kamu sayang.. kamu lihat kan? Papamu bahkan sudah tidak peduli lagi dengan keluarga kita. Kamu tau ngga kenapa belakangan ini mama jadi sibuk kerja? Mama berusaha mempertahankan perusahaan kakek kamu yang sudah diujung tanduk. Mama melakukan ini karena papamu sudah hampir 4 bulan tidak memberi nafkah untuk kita, kamu ngerti kan? Mama ngga pernah selingkuh atau apalah itu yang selalu diungkit-ungkit papamu.. itu hanya prasangka buruk dari papamu"

"terus mereka siapa?" Selidik Kinal sambil melirik ke arah ruang makan.

"kamu mau tau kan? Makanya mama mau ngenalin ke kamu. Mau ya sayang?"

Kinal menghela nafas berat, ia jadi tau alasan kedua orangtua nya pisah. Meski masih kecewa, setidaknya alasan mama memberikannya obat luka meski hanya setitik.

"baiklah.."

"makasih Kinal.." ucap mama sambil memeluk putrinya tersebut.

Kinal dan mama pun segera menuju ke ruang makan, menghampiri kedua orang yang tengah duduk menunggu kehadiran sang pemilik rumah.

"maaf ya nunggu lama.." ucap mama sambil menggandeng tangan Kinal.

Mata kinal membulat saat melihat siapa yang ada di meja makan tersebut, membuatnya melongo tak percaya.

Kinal sejenak menoleh pada sang mama meminta penjelasan.

"oh iya, ayo kinal duduk.."

Kinal pun duduk, ia memandang ke arah seorang gadis yang sangat amat ia kenal itu.

"kinal, kamu pasti kaget ya? Ve juga ya?" ujar mama dengan senyum yang mengembang pada ve dan kinal.

Yaps!! Gadis itu adalah veranda alias ve alias cewe yang dikenal sombong oleh manusia seantero sekolah.

Ve hanya tersenyum lembut ke arah mama Kinal, sedangkan Kinal masih dibuat bingung dengan pemandangan di depannya ini.

"Nah Kinal, kenalin, ini Om Dion, dan putrinya, Veranda.."

Kinal tersenyum tipis ke arah papa ve, sekedar menghargai kedatangnnya.

"ayo silahkan dimakan dulu"

MY BELOVED SISTERWhere stories live. Discover now