Bagaimana?

11.5K 640 16
                                    


BETWEEN HEAVEN AND HELL

.

Apakah aku salah memilih langkah?

Apakah ini hukuman yang Tuhan beri untukku?

Apakah pernikahanku ini adalah kesalahan terbesar?

.

Aku Kim ah tidak, maksudku Jung Jaejoong, saat ini aku hanya bisa tergeletak di lantai dingin menangisi nasib, tubuhku sudah banyak sekali luka yang di perbuat suami 'tercintaku', bahkan aku sudah tak memperdulikan tubuh polosku saat ini, aku hanya bisa terisak dan meringis sakit menahan luka di sekujur tubuhku, bahkan untuk merangkak pun aku tak mampu. Lemah. Itu yang ada dalam benakku.

Terdengar langkah kaki menghampiriku saat ini, jantungku berdegup dengan sangat cepat, aku sangat yakin itulah suamiku, Jung Yunho. Aku ingin menghindar tetapi tak mampu, ini sangat menyakitkan. Umma aku sungguh membutuhkanmu.

Yunho mengangkat tubuh polosku, tak kata yang muncul dari bibir hatinya. Ia membawaku ke ranjang, dan menidurkanku disana. Ia membelai rambutku dan mengecup keningku dengan sangat lembut membuat sesak dalam dadaku. Inilah sifatnya yang tak pernah aku mengerti, terkadang ia sangat lembut dan menyayangiku, dan terkadang ia menjadikanku budak untuk memenuhi nafsunya. Apa yang kau mau sebenarnya Jung?

"Sakit kah?" ujarnya dengan mengobati luka di pelipisku, air mataku pun terjatuh.

"Aku paling tidak suka di bantah, jika aku berkata A, kau harus mengerjakan A, bukan yang lainnya. Sudah aku katakan bukan? lupakan keluargamu itu, mereka tidak menerima pernikahan kita, bahkan Ummamu, aku sudah memohon padanya untuk mendapatkanmu, tapi apa? hanya hinaan yang ia berikan. Hinaan Jae!" Yunho mengusap kasar pelipisku yang terluka sehingga aku memekik sakit, aku rasa luka itu semakin melebar, aku hanya bisa menangis dan terus menangis.

"Akkh!" Yunho nampak begitu kesal, ia pun meninggalkanku sendirian dalam kamar luas ini. Aku sugguh tak menyangka Yunho bisa melakukan ini semua.

.

Aku bertemu Yunho setahun silam, ia terus mendekatiku tanpa kenal lelah karena aku terus mengabaikannya.

1 tahun lalu.

Aku, Kim Jaejoong. Usia 21 tahun, banyak orang berkata aku ini seorang namja cantik, bahkan para namja lain pun mengakui itu, bahkan mereka berlomba-lomba untuk mendekatiku. Jung Yunho, seseorang yang baru aku kenal beberapa hari ini, ia terus mengikutiku kemana pun aku pergi, berbicara dan memancingku untuk mengakatakan banyak hal, taukah kalian? Aku bukan seorang talkaktive.

"Hei, sedang apa?" ujarnya dan duduk di sampingku, aku pun mengabaikannya dan memilih membaca novel milikku.

"Hei jangan bersikap dingin seperti ini, tak cocok dengan wajah cantikmu." Aku pun menghelakan nafas berat, menutup novelku dan meliriknya.

"Ada apa? jika tak ada hal penting, aku akan pergi." Aku pun berdiri kemudian, tetapi tanganku di tahannya, serta tubuhku di tariknya hingga ke pangkuannya.

"Yak!" kesalku.

"Lepaskan." Yunho menggeleng dan tersenyum, tangannya melingkar pada perutku, satu kata yang ingin aku katakan padanya saat ini adalah,

"Manusia keras kepala lepaskan aku!" Akhirnya Yunho melepaskanku, aku menatapnya kesal sementara ia hanya tersenyum senang.

"Tak sopan!" ketusku. Yunho masih setia tersenyum menatapku.

"Akhirnya kau bisa berbicara sedikit banyak dan menggunakan ekspresi, bukan dengan wajah dinginmu." Ujarnya, aku pun memutar bola mataku dan pergi meninggalkannya. Jujur aku katakan, aku terpesona padanya, sikapnya sangat membuatku nyaman bila di sisinya, tetapi asal kalian ketahui, Yunho sudah memiliki kekasih, aku tak ingin di cap sebagai perusak hubungan seseorang, yah walau jauh dalam lubuk hatiku aku sangat dan sangat menginginkan Yunho.

Between Haeven and Hell✔Where stories live. Discover now