"Ngomong – ngomong Kyuhyun Oppa tak kemari ?" Tanya Jihyun yang dibalas death glare oleh Mihyun.

"Kau ingin merayunya lagi, Shin Jihyun" Cibir Mihyun. Jihyun mendengus melihatnya.

"Ayolah Eonni. CEO Cho Group itu terlalu bodoh memilihmu sebagai kekasihnya. Seharusnya dia memilih model Seo JoHyun itu"

Mihyun yang mendegar ucapan adiknya itu semakin kesal, ia bahkan hampir memukul kepalanya jika gadis kecil itu tak langsung berlindung di balik sang Eomma.

"Yakk~ Shin Jihyun, kau ingin kukubur disini sekarang juga" Amuk Mihyun.

"Sudahlah. Kalian ini hobi sekali bertengkar. Jihyun, jangan membuat Eonni mu marah dihari bahagianya" Nasihat sang Eomma, Jihyun hanya mengangguk mendengarnya dan Mihyun memehrongkan lidahnya mereasa menang saat ini.

"Dan Shin Mihyun berhenti mengompori Yeodongasengmu."

"Ne Eomma"

"Jadi dimana kekasih CEO mu itu ?" Tanya Dongho ikut bingung. Sejujurnya Mihyun benci dengan panggilan Oppanya itu pada kekasihnya, ia tak pernah memanggil namanya dan selalu menyindirnya dengan jabatan CEO.

"Pagi tadi dia sudah menaiki pesawat. Enatahlah, seharusnya ia sudah sampai setengah jam yang lalu" Ujar Mihyun menebak. Matanya berputar mencari sosok tegap yang sangat ia cintai itu.

"Kurasa kami harus pergi Mihyun~ah. Appa dan Eomma belum membereskan pakaian untuk kepulangan esok."

"Eoh, ne. aku masih akan disini. Eomma, Appa dan yang lain pulang saja dahulu" Rujuk Mihyun.

Gadis itu membri pelukan hangat kepada seluruh keluarganya. Melambaikan tangannya ketika mereka sudah berllau dengan mobil lamborghininya.

"Huh, sekarang aku sendiri. Dimana Han Jae Ra itu ?" Sentak Mihyun saa teringat dengan teman satu negaranya yang lulus bersamanya saat ini.

"Lupakanlah. Ia pasti sibuk dengan Mike, kekasihnya"

Mihyun dengan baju kelulusan berjalan lesu menuju taman. Tangan kanannya memgang erat sebuket bunga pemberian Jihyun, sedang tangan kirinya tengah berharap akan datangnya getaran yang berasal dari Cho Kyuhyun, CEO buduh yang membuatnya jatuh kedalam pesona setan milik lelaki itu.

Mihyun mengangkat tangan kirinya. Kembali berharap akan muncul sebuah nama di layar persegi panjan itu. Hah, khayalan. Mihyun memuang nafas kesal. Lelaki itu sama sekali tak mengabarinya.

"Jadi, sampai kapan kau berniat membuatku terus berkhayal bahwa kau menghubungiku dan beridiri dihadapanku" Ujar Mihyun kesal. mata coklatnya memang sejak tadi terus memandang kesegala arah dan mengkhayalkan semua lelaki adalah wajah Cho Kyuhyun.

Entah kenapa, perlahan air mata berlinang dipinggiran mata gadis itu. Dan ketika ia menyadarinya, dengan cepat ia menghapusnya dengan kesal. Sampai akhirnya, ia kembali tak menahan air mata itu dan ia biarkan menetes.

"CEO bodoh, CEO menyebalkan, setan buncit, Cho Kyuhyun berjerawat. Aku sangat – sangat membencimu termulai dari saat ini" Cerca Mihyun disela tangisan dan senggukannya. Sampai telinganya mendengar sebuah nyanyia dari pusat kelulusannya.

Matanya yang merah, membulat. Telinganya cukup hafal dengan warna suara sekaligus lagu itu. Film Aladin, ini adalah backsound lagu dari film tersebut dan ia dengan Cho Kyuhyun cukup hafal dan menyukai lagu tersebut.

Dengan cepat dan tak memperdulikan air matanya, ia berlari menuju pusat keramaian itu. menerobos seluruh manusia yang menghalangi laju larinya. Sampai ia menemukan sesosok lelaki dalam balutan tuxedo putih bernyanyi dihadapannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 30, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

YOU LATEWhere stories live. Discover now