Warna Pelangi

7.1K 204 0
                                    

Aku berdiri sambil memasukan kedua tanganku di saku celana jeans hitam yang kupakai sekarang dengan baju kaos putih

dibelakang tubuhku ada tas hitam dengan ukuran yang cukup besar karna didalam terdapat banyak buku pelajaran yang membuatku muak karna harus ku jalani hari ini untuk membahas semua pelajaran yang tak kumengerti

aku berdiri sambil tersenyum  karna melihat tingkah bodoh sahabatku yang sedikit aneh pantas saja tak ada lelaki yang ingin menjadi kekasihnya
jangan kan kekasih bahkan teman saja sahabatku ini tak memilikinya

hanya aku lelaki tampan yang ingin menjadi sahabatnya bagaimana bisa karna aku kasihan padanya karna sahabatku ini sangat pendiam dan sangat cerewet jika denganku bahkan aku berfikir kalau sahabatku memiliki dua sifat ganda yang bertolak belakang 

Prilly anatasya gadis pendiam yang menyukai hujan dan warna pelangi bagaimana bisa sahabatku ini menyukai air yang menetes dari langit yang sangat dingin jika menyentuh kulit
karna kurasa semua orang pasti tidak menyukai hujan jika sudah tumbuh menjadi dewasa kecuali jika anak kecil atau tk

bahkan Prilly akan bermain berjam-jam jika sudah turun hujan
dan bermain dengan senang dengan air yang sangat dingin
terkadang aku harus menunggu sangat lama karna prilly akan lupa waktu jika sedang dibawah langit dan tentunya saat hujan
kurasa jika prilly disuruh memilih antara sahabat tampanya dan hujan kurasa prilly akan memilih hujan

aku selalu bertanya pada sahabat anehku ini kenapa sangat menyukai hujan dia hanya menjawab dengan senyum manisnya dan selanjutnya berkata
Karna air hujan sangat dingin dan aku menyukainnya dan kurasa warna pelagi sangat indah saat dilihat dengan pakaian basah
bagaimana menurut kalian jawaban sahabatku ini
kurasa sangat aneh sekali apa prilly seorang tahan rumah sakit gila dan baru keluar setahun yang lalu tapi rasanya tak mungkin karna aku satu sma bersama prilly

Bahkan sahabatku ini sangat cantik jika dilihat dari dekat
Rambut sedikit coklat yang indah yang selalu ditutup dengan topi setiap hari

wajah cantik yang menawan dengan pipi chubby yang dimilikinya
hidup mancung seperti pelosotan yaitu salah satu permainan ditaman anak-anak

bibir ranum yang sangat kecil tapi terlihat sangat pucat karna prilly tak pernah memakai lipstik setiap harinya

tubuh yang sedikit tidak tinggi pantas saja sahabatku ini sering dibilang anak kecil

dan tentunya sepatu ket yang tak pernah memperlihatkan jari-jari kaki putihnya
dengan dress yang sedikit panjang yang selalu menutupi lutut indahnya dan dibalut dengan blezer yang lebih panjang dari dress yang dipakainya
selalu begitu fasionnya yang tak pernah berubah

bahkan dibegasi mobilku terdapat koper doraemon kartun kesukaan sahabatku ini karna didalamnya terdapat banyak sekali baju-baju Prilly karna sahabatku ini akan berganti pakaian jika sudah menikmati hujan dikampus

dan kurasa banyak sekali teman-teman kampusku menatap wajahku dengan iba bagaimana mungkin seorang lelaki tampan yang sedikit terkenal dikampus memiliki sahabat aneh seperti prilly
tapi aku hanya menanggapi dengan senyum manisku karna ini bukan saja terjadi saat kuliah tapi sudah berlangsung sejak sma oleh sebab itu aku selalu menanggapi dengan santai mereka tak mengenal prilly dengan baik menurutku

kurasa aku lebih beruntung dari prilly karna aku banyak memiliki teman dikampus ini berbanding terbalik dengan prilly yang hanya memiliki beberapa saja itu pun hanya sekedar saja jika ada urusan
hanya akulah sahabat yang dimiliki dikampus ini karna prilly terkenal pendiam dan aneh
tapi aku menyukai semua sifat yang dimiliki prilly yang menurutku sangat langka

Aku masih berdiri dengan posisi yang sama yaitu menghadap taman dengan banyak orang menyapaku dan memandang aneh pemandangan didepanku
aku tersenyum melihat tingkahnya seperti anak kecil yang memainkan air dingin
kalian benar karna sekarang dikampusku sedang hujan dan aku harus menunggu prilly karna kami berdua sedang tidak ada kelas lagi

aku tersenyum sambil berucap
" apa masih lama nona prilly anatasya ini sudah dari satu jam aku berdiri menunggumu"
kulihat prilly menghentikan aktivitasnya dan memutar tubuhnya menghadapku

"Kau bisa pulang duluan atau kekantin saja jika aku selesai aku akan menelpon
aku tak bisa berhenti jika hujan belum berhenti karna aku harus menikmati pemandangan pelangi setelah ini
ucapku sedikit berteriak pada sahabatku ini karna aku kasihan melihatnya menungguku aku hanya memberi senyumku untuk menyemangatinnya

"Tak usah tersenyum prilly karna aku tak menyukai senyummu saat hujan
ucapku mengejek prilly kulihat prilly mengerutkan bibir kecilnya sambil belari-lari mendekatiku

"kau baru saja mengejekku dan aku tak suka "
ucapku pada sahabatku ini kulihat sahabatku ini hanya tertawa mendengar ucapanku
Kau menyebalkan
aku kembali berucap sambil kembali ketaman bermain hujan lagi
aku mendengar tawa mengejek dari sahabatku beraninya lelaki tampan ini
apa yang kau tertawakan apa ada yang lucu
ucapku memandang marah padanya

"Aku tidak mengejekmu prilly aku hanya tertawa melihat wajahmu saat hujan telah berhenti
ucapku membela diri karna aku tak ingin prilly marah bahwa sebenarnya aku memang mengejeknya

"Cepatlah kemari temani aku menikmati pelagi "
ucapku pada sahabtku ini kulihat dia berjalan mendekati dan berdiri disampingku sambil melihat kedepan 

"Apa kau bahagia"
ucapku pada prilly karna aku sedang berdiri disamping prilly memandangi kedepan kulihat prilly menatapku dan tersenyum
"Sangat bahagia terimah kasih"
ucap prilly padaku aku tersenyum dan kembali melihat indahnya pelagi bersama prilly dengan pakaian basahnya 

Annoying boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang