bab 2

14.1K 693 6
                                    

     Nina mengajak kami berkeliling kantor dan pabrik. Anggi dan rena akan bekerja di daerah pabrik menempati posisi QA, meskipun berbeda ruangan. berbeda denganku yang akan bekerja di kantor utama.

     Sebelum jam makan siang nina mengajak kami makan di kantin. Biar sekalian katanya soalnya jarak kantin dan kantor utama lumayan jauh. Jadi daripada bolak-balik sekalian aja menurut nina. Kami makan di pojokan karena suasana kantin yang masih sepi.

" Eh, kalian ntar habis voucer nginap, mau tinggal dimana," tanya nina.
Selama seminggu kantor memberikan fasilitas menginap di hotel, sebelum kami menemukan tempat tinggal sendiri.

"Gimana kalo bareng kamu aja nin, kita pada ga tau kota ini," ucap anggi.

" Iya nih kebetulan, aku mau cari tempat kost baru soalnya tempat lama udah ga di sewain lagi,"  ujar nina. " aku sengaja nungguin kalian tau, pas aku dengar dari mba nindy bakalan ada karyawan baru.  " tambah nina lagi.

"Yaudah na kamu cariin dong buat kita, soalnya kita kan buta bener sama kota ini,seumur umur baru pertama ke sini," ujar rena,

"Kamu mau sekalian bareng ga nay" tanya nina

"Boleh. Aku  juga ga punya kenalan di sini," jawabku.

" Yaudah ntar aku cariin ya, kalo udah ada yang pas kalian pada baru aku ajak meninjau lokasi, jawab nina.

     Selesai makan kami kembali ke ruang HRD  untuk menyelesaikan beberapa berkas dan keperluan lainnya untuk mulai bekerja besok.

     Sepulang bekerja kami di antar supir kantor ke salah satu hotel, tidak terlalu besar tapi tempatnya masih di pusat kota. Aku mendapatkan kamar sendiri sedangkan anggi dan renata satu kamar. Aku langsung mengistirahatkan badan setelah seharian melakukan perjalanan yang melelahkan. Mengingat malam sebelumnya berangkat dari Sukabumi menggunakan travel dan langsung di antar ke bandara Soekarno Hatta untuk berangkat ke batam. Sebelumnya aku mengecek hp yang hanya berisi sms operator. Tak lama aku sudah tak sadarkan diri setelah mbersihkan diri.

     Aku bangun pukul 4 pagi, tidak bisa melanjutkan tidur lagi, terlalu gugup menghadapi hari pertama bekerja. Aku langsung mandi dan dan siap-siap untuk bekerja. aku hanya menggunakan kemeja kerja putih dan celana katun abu abu, menggunakan sepatu kerja dengan hak 3 cm, aku sama sekali tidak pernah menggunakan heels. Rasanya lebih gugup dibandingkan saat pertama masuk kuliah, mungkin karena ini adalah dunia baru, dunia yang belum pernah aku jalani. Saat memasukkan hp ke tas aku baru sadar hp ku mati dan belum sempat di charge.

     Pukul 6.00 aku turun ke lobby, aku ingin singgah di kamar anggi dan rena tetapi kuurungkan karena aku takut mengganggu tidur mereka, lagipula aku sudah sangat lapar, terakhir kali mengisi perut siang kemarin saat di kantin kantor. Akhirnya kuputuskan bertanya kepada receptionist dimana aku dapat sarapan dan pelayan menunjukkan tempatnya padaku.

Aku memilih makan nasi goreng dengan porsi besar dan segelas teh hangat, tidak perduli kalau nanti aku akan me
ngantuk saat jam kerja karena kekenyangan, soalnya laper berat.

Setelah menyelesaikan sarapanku, kulihat anggi dan rena berjalan kearahku.

"Naya lo kemana aja tadi malam, kita ketokin pintunya ga ada yang nyahutin, kita telfon hp lo ga di angkat, hampir kita mau minta kunci cadangan takut lo kenapa-napa, tapi karena denger suara hp lo dari dalem ga jadi, kata anggi mungkin lo kecapean," ujar rena bicara tanpa jeda.

"ren, ambil napas dulu kalo ngomong. " jawabku salah tingkah, malu ketahuan kalau tidurku memang ngebo sedari dulu. "tadi malam aku ketiduran, cape banget, terus hape aku lowbat, nih dalam tas belum aku aktifin, lupa di charge " jawabku polos.

"Elahh nay tidur sampe segitunya lo," tanya anggi.

"Sorry nggi, udah 2 malam ga tidur nyenyak. " jawabku tersipu malu. Udah cepetan sarapan jam 7 kita udah harus nunggu d lobby di jemput pak bagus," ujarku.

Rena dan anggi segera berlalu memilih makanan. Pukul 7 kami menunggu jemputan di lobby.

     Aku bekerja sebagai document control, dan untuk saat ini tugasku hanya sebagai asisten mba sarah. Karena mba sarah sudah senior disini dan juga yang akan mengajariku memasukka data yang di serahkan dari pelaksana lapangan. Untungnya mba sarah orang yang sabar dan ramah mengajarkanku. Ada empat orang di bagian ini termasuk aku, dibagi menjadi dua ruangan.

Until I Find YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang