Karma 5 <Rio-Atik Couple> "Sial!!"

Mulai dari awal
                                    

Cowok didepannya itu menarik nafas pelan lalu membuangnya perlahan. “Sudah gue duga lo nggak ingat sama gue,” celetuk cowok itu masih dengan senyum datarnya.

“Siapa ya?”

“Cowok yang sering nganterin bunga buat kakak lo sama coklat buat lo itu siapa ya? Ingat…,” cowok berbandana kuning itu mencoba memberi sedikit gambaran.

Atik mencoba mengingat lagi, suka ngasih bunga buat kakak gue dan ngasih coklat itu…. Tiba-tiba mata Atik membulat, mulutnya yang terbuka ditutupnya dengan kedua tangannya. Kok gue bisa lupa ya kalau cowok ini…. cekatnya dalam hati.

“LO…,” sentak Atik nyaring.

Cowok berbandana kuning itu tersenyum manis, tangannya menyentuh puncak kepala Atik dan mengacak-acaknya gemas “Akhirnya lo ingat...”

“Lepasin tangan lo dari kepala gue!,” bentak Atik kasar, disingkirkannya tangan cowok berbandana kuning itu kasar.

Cowok berbandana kuning itu menyeringai geli “Loh kenapa? Kok jadi kasar gini? Dulu lo suka banget manja-manja sama gue kan?,” ucapnya tenang

Atik melotot mendengar itu wajah Atik sampai memerah“Itu dulu sekarang beda! Gue nggak sudi…”

“Nggak sudi apa Ade sayang?,” potong cowok berbandana kuning itu lembut, matanya berkilat menggoda.

Atik mendesis marah “Jangan pernah manggil gue Ade. lo nggak berhak manggil gue dengan nama itu!” maki Atik dengan mata berkilat. Dia benci cowok yang ada didepannya ini, sangat benci.

Cowok berbandanya kuning itu mengangkat alis “Ternyata sifat lo setelah jadi anak SMA nggak sopan ya! Dulu lo manis dan bersikap baik sama gue kok sekarang?.”

“Itu dulu! Gue ulangin DULU! Jangan berharap gue bakal bersikap manis-manis menjijikan seperti itu sama lo! Nggak SUDI!,” sahut Atik sadis sambil menekan kata ‘dulu’ dan ‘sudi’ yang berarti Atik sudah pada tahap muak dan benci tingkat dewa.

Cowok berbandana kuning itu mendengus “Lo dendam sama gue? Yang gue putusin itu kakak lo bukan elo!”

KARMA CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang