2

5K 406 9
                                    

Suara mengerikan terdengar sebelum suara kekehan jamur tua itu terhenti.

Jamur tua itu terbelah menjadi dua dan sesuatu keluar dari dalam perut jamur tua itu bersimbah cairan kuning kental.

Eloina melompat turun dari dalam perut jamur raksasa yang kini sudah terbelah menjadi dua sebelum mengibaskan dan mengelap bajunya yang terasa lengket oleh cairan kuning yang Eloisa sendiri tidak tau apa itu.

Tanpa menunggu aba-aba, jamur muda itu kini melompat cepat menjauh dan kembali masuk kekawasan jamur raksasa dengan wajah ketakutan.

Eloisa merobek jamur raksasa dari dalam dengan pisau peraknya.

"baunya busuk sekali" keluh Eloisa sebelum bersiul keras. "keluar Ante! aku tau kau sudah menciumnya" teriak Eloisa memancing Ante keluar.

Lama Eloisa menunggu tapi tak juga mendapat respon dari goblin mungil itu.

"ante keluarlah, aku bawakan kau jamur raksasa dan aku akan memberimu sekarung jamur terlezat jika kau mau berbisnis denganku" teriak Eloisa lagi namun tetap tak ada respon. "Ante, aku akan membawa jamur raksasa ini kewilayah goblin dan akan meminta goblin lain untuk berbisnis denganku jika kau tidak mau" ancam Eloisa dan akhirnya terdengar bunyi dedaunan bergerak dibelakannya membuat Eloisa tersenyum sebelum berbalik. Goblin cilik itu keluar dengan ragu-ragu dari balik semak-semak. Wajahnya terlihat tidak bersahabat dan kesal.

"bisnis macam apa?" tanyanya dengan berlompatan mengitari Eloisa mendekati jamur raksasa itu sebelum mengendusnya. "bisnis mudah yang akan membuatmu mendapat sekarung jamur" jawab Eloisa tenang saat Ante mulai merobek jamur tua itu dan memakannya. Jamur tua itu sudah berubah menjadi tanaman dan tidak memiliki mata.

"apa kau ingin mencukur buluku?" tanya Ante was-was. Eloisa hanya tertawa pelan seperti menanggapi pertanyaan dari anak kecil yang bertanya apakah memotong rambut sesakit saat jari kita terpotong.

Eloisa menggeleng. "diduniaku kami bisa membuat bulu tiruan jadi kami tidak akan membutuhkan bulumu walau ku akui bulumu cantik sekali" kata Eloisa mulai mendekat pelan.

Ante melanjutkan makannya.

Dia goblin cilik yang sangat amat rakus.

"jika bukan buluku apa kau ingin dagingku?" tanya Ante lagi sedikit terkejut saat Eloisa sudah berada disampingnya dan segera mengangkat Ante dipundaknya.

Goblin cilik itu sangat ringan untuk Eloisa walaupun gerakan meronta Ante sangat agresif dan sesekali cakar kecilnya berusaha mengoyak baju Eloisa.

"kami punya sapi yang jauh lebih gemuk dan berdaging lembut, kau tidak punya daging karna kau sangat kurus! gemukkan badanmu maka aku akan menjadikanmu makanan" canda Eloisa membuat Ante berhenti meronta. "jamurku...." rengek Ante saat mereka semakin menjauh. "tidak akan ada yang memakan jamurmu dan berita bagusnya sebentar lagi kau akan dapat sekarung jamur lagi" bujuk Eloisa dengan membuka sayap putihnya sebelum melesat kembali kepermukaan sumur.

Setelah menapak kembali dilantai kastil, sayap Eloisa masuk kembali ketubuhnya. Beberapa kali Ante mengerjap kaget karna sayap Eloisa dan karna berada ditempat yang tidak dikenalnya.

Sementara Ante berusaha mengembalikan kesadarannya dari keterkejutannya dilantai reruntuhan kastil sambil terseok-seok merangkak mundur menjauh, Eloisa membuka resleting tudung topengnya. Eloisa menghampiri Ante dan menangkap tubuh kecil Ante saat goblin itu hampir saja terjun kembali kedalam sumur.

"kita sudah sepakat untuk bisnis ini goblin kecil dan kau sudah memakan separuh uang mukanya" kata Eloisa membawa goblin itu menuju rumah Lord Arthur. "aku tidak makan uang" protes Ante. "baiklah, kau sudah makan separuh jamur mukanya" kata Eloisa meralat tapi merasa sangat bodoh menuruti apa yang diprotes goblin kecil ini padahal sepertinya Ante sendiri tidak faham apa arti uang muka atau jamur muka menurutnya.

Keyword Dragon (Frost Family Seri 1)Where stories live. Discover now