Sunghoon as Sanford McKnight
Jay as Jaquelle Felipe
*
*
*
Jaquelle POV
Angin musim gugur berhembus pelan di halaman istana Alverne, membawa harum dedaunan yang berguguran. Aku berdiri di balkon menatap taman mawar di bawah sana, tempat di mana semuanya bermula.
Di sanalah aku pertama kali bertemu dia, pria dengan mata sewarna langit malam dan sikap yang terlalu tenang untuk seorang pengawal.
Sanford McKnight.
Ia menunduk dalam hormat setiap kali aku lewat, tapi ada sesuatu dalam matanya yang membuat jantungku berdegup lebih cepat dari biasanya.
Tatapan itu, tidak hanya sekadar hormat, tapi juga pengabdian yang lembut, seolah aku bukan hanya tuannya... melainkan seseorang yang ia ingin lindungi, tanpa syarat.
Awalnya, aku menertawakan perasaan itu. Aku, Pangerab Mahkota Jaquelle dari Alverne, calon raja. Ia hanya pengawal, anak dari seorang prajurit biasa. Dunia kami berbeda, seperti langit dan bumi.
Namun semakin hari, aku mulai menunggu langkahnya di koridor, suara beratnya yang berkata, "My Lord, waktunya pelajaran diplomasi," atau sekadar ucapan singkat, "Hati-hati melangkah, lantainya licin."
Dari perhatian kecil, tumbuh perasaan besar yang tak bisa lagi kusembunyikan.
Suatu malam, aku berlari ke taman mawar. Langit mendung, angin membawa aroma hujan. Dan di sanalah ia, berdiri sendirian, berjaga seperti biasa.
"Sanford," panggilku pelan.
Ia menoleh, tampak terkejut. "My Lord, mengapa keluar sendirian di malam seperti ini?"
Aku menatapnya, mataku basah. "Aku lelah diperlakukan seperti boneka kerajaan. Setiap langkahku diatur. Setiap senyumku diawasi. Aku ingin... sekali saja... hidup sebagai Jaquelle, bukan sebagai pangeran."
Ia tak menjawab. Hanya diam, namun dalam diam itu aku merasakan empati yang begitu tulus. Maka tanpa berpikir panjang, aku memeluknya. Untuk sesaat, dunia berhenti berputar.
Dan malam itu, di bawah langit kelabu, cinta terlarang kami bersemi.
*
*
*
Sanford POV
Aku tahu sejak awal, cinta ini adalah dosa bagi posisiku. Seorang pengawal tidak boleh mencintai keluarga kerajaan, terlebih pangeran mahkota. Tapi bagaimana mungkin aku menolak hati yang sudah menyerah padanya?
Jaquelle berbeda. Ia bukan pangeran yang angkuh seperti kebanyakan bangsawan. Ia tegas namun lembut, penuh kasih, dan selalu memperlakukan semua orang dengan hormat, bahkan aku, yang seharusnya hanya menjadi bayangan di belakangnya.
Malam demi malam, aku menemani dia berjalan di taman, membicarakan hal-hal kecil, tentang bunga yang baru mekar, tentang mimpi, tentang ketakutannya menjadi raja.
Aku tahu kami melanggar garis yang tak terlihat. Tapi setiap kali melihatnya tersenyum padaku, aku merasa dosa itu layak ditanggung.
Namun kebahagiaan kami tak lama.
Suatu sore, langkah kaki pasukan terdengar di koridor. Pintu kamarku dibuka paksa. Raja Skylar sendiri berdiri di ambang pintu, wajahnya merah padam oleh amarah. Di belakangnya, Jaquelle menunduk ketakutan.
YOU ARE READING
One and Only
FanfictionKumpulan cerita oneshot, twoshot, ficlet Sunghoon x Jay HOONJAY AREA
