Cinta kita terdiri dari satu jiwa, yang menghuni dua tubuh. ketika cinta terasa seperti sihir maka aku menyebutya itu takdir dan kamu adalah takdir ku untuk menghabiskan sisa hidup ku bersama mu..
" Sayangg...... Pangil jiso.. " Iyaaaaa...jawab haein yg berada di luar kamar.. " Jim.. Datg lah ke bengkel ku sore ini q akan keben gkel hari ini. nanti ku kabari klo q sdah dibengkel . Sdah dulu ya jiso memanggilku.. Haein mnutup telpon ya. Dan berjalan kearah jiso.. " Kenapa sayag? Menatap. Jiso yg sedang kebingungan mencari ponsel ya. " Apa kamu melihat ponsel ku... Sembari mata ya mencari cari ke segala arah.. "Q akn mncoba menelpon ya.. Ucap haein.. Suara getaran itu terdengar dari bawah ranjang tempat tidr mereka. Jiso berjalan menuju suara getaran itu. Ketemu syg.. Bgiamna bisa berada di bawah tempat tidr. Keluh ya. " Mngkin terjatuh saat u tertidr tadi ucap haein.. Q akn mandi pakaian apa yg hars q pakai nanti ucap haein... Pakailah kemeja baru yg q belikan. Jiso menatap pergerakan tangan suami ya yg sedang meletakkan ponsel di meja rias ya. " Sayg dimana cincin pernikahan mu ??? Jiso menarik tangan haein melihat dia tidak memakai cincin... Haein tersenyum melihat jiso panik. Q menaruh ya di kotak perhiasan. Tadi q sedang bersih2 jadi q melepas ya. " Kenapa di lepas?? Biar kelihatan mash bujang ucap ya. Sambil sedikit merengut . Haein tertawa saat mendengar tuduhan mengemaskan itu. " Haein mendekat kan wajah ya pada jiso . Kalopun q masih bujang q tetap akn mencari dan menikahi kim jiso.. Jiso melirik kearah suami ya yg saat ini sedang membual meskipun tanpa dijelaskan pun dia akan tetap percaya pada ucapan suami ya. " Jangan taruh sembarangan cincin mu yank nanti kalo hilang gimana? Cincin itu lebih mahal dan bermakna, Itu janji sehidup semati kita.. Ucapya. Sembari menepuk2 bedak pada pipi ya.
Iya sayag ..ucap haein . Haein mncium pipi jiso... Q akn mnjaga apapun yg q miliki saat ini termasuk kamu. Kamu satu satu ya yg paling paling berharga dalam hidup ku saat ini seperti lagu ya. " Way home" Milik kim soo hyun yg dia nyanyikan.. " 🎶🎵🎶 Kamu adalah rumah ku... Tidak ada satupun yg kulewati tanpa mu. Mari kita melangkahkan jejak kaki bersama karna kamu adalah keajaiban bagiku dan mari habiskan waktu kita bersama. Jiso tersenyum mendengar suami ya berpuisi sore ini. "Kenapa tersenyum?? Pekik haein " Q lebih suka kamu merayu ku dengan kalimat mu sendri dari pada hars nenjadikan lirik lagu sebagai gombalan mu sayg.. Senyum jiso.. " Yaaaa kim jisooo. Ucap haein yg mndengar jiso meledek ya. "Whyy??? Jawab jiso sembari menatap haein dari pantulan kaca. Didepan ya. " Aishhh kenapa u sellu cantik ?? Bisakah kamu memandikan ku.. Sepertiya tubuh ku terllu lelah untuk mandi sendri .. Jiso memutar bola mata dan mengelengkan kepala ya... Jangan mencari alasan jung haein .Cepat mandi atau q akan meninggalkan mu jika kamu terus mengombal seperti ini. Perintah jiso yg seperti memerintah seorang anak kecil.. Bukan ya segera mandi menuju kamar mndi haein malah mengabsen jam tangan ya yg ada di wardrobe rak walking closet milik ya. Jiso melirik kearah haein yg malah sibuk membersihkan rak tersebut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" Dasar jung haein. Desis ya . Sayg.... Kamu bilang mau kebengkel kan ? Kenapa masih di situ cepat mandi ... Kamu hars mengantar ku kerumh appa dan eomma.
" Iya sayg sebntar.. Kenapa jam tangan ku ini mati . Apa batrai ya habis ??.. Jiso menghampiri haein.. " Kan mash ada jam tangan yg lain . Kamu bisa memakai yg lain dulu.. Besok q akn membawa ya ke tempat jam untuk menganti batrai ya. " Haein melihat jam tangan jiso yg nmpak bbrpa sdah di tata bersama jam tangan haein. Seperti ya bila kita punya jam tangan cartier couple milik kita di sini juga bakal menambah kesan mewah sayg. Jiso mengeryitkan alis ya dan memberikan tatapan penuh penekanan.