Cinta kita terdiri dari satu jiwa, yang menghuni dua tubuh. ketika cinta terasa seperti sihir maka aku menyebutya itu takdir dan kamu adalah takdir ku untuk menghabiskan sisa hidup ku bersama mu..
" Sayg pakaian ku kena cipratan kuah hot pot. " Haein membuka tas jiso.. Kamu biasa ya membawa tisyu basah.. Haein yg mengambil tisyu dan membersihkan pakain jiso yg terkena cipratan kuah itu. Kita hars segera mencuci pakaian mu.. Sebelum noda ini susah hilang. Jiso mengangguk pada perintah suami ya. Rose tertwa melihat pasangan ini. " Unnie. Oppa..klian ini bnr2 sweat bgt ya. Baru kali ini q mlihat pasangan yg segitu perhatian ya pada pasangan ya. Bahkan cuma untuk membersihkan noda kuah hotpot y menempel pada baju unnie jiso saja kalian se sweat ini
Haein dan jiso tertwa..
" Kami selalu membisakn untuk saling terbuka dan mensuport satu sama lain dari hal terkencil jadi kita hars membiasakn karna kita bukan hanya teman hidup tapi juga 1 jiwa dan 1 hati sekarg. Ucap haein. Jiso terseyum bangga di depan haein . Diikuti rose yg juga mengacungkan jempol ke arah haein slesai makan.
Mereka bertiga memutuskan untuk berjalan jalan dan haein sebagai supir pribadi mereka saat ini.. Siap mengantarkan kemanapun.. Jiso dan rose pergi.mereka hari ini puas berbelanja akhrya memutuskan untuk pulg dan mengantarkan rose ke hotel ya.. Rose masih ada pemotretan besok di paris jadi dia mash tinggal di paris semntara jiso dan haein besok malam hars sdah pulg ke korea. " Sampai ketemu di korea unnie.. Trimaksh untuk hari ini, oppa trimakash banyak sdah mngajak ku jalan jalan bersama unnie jiso.. Mari kita bertiga bertemu lagi dikorea.
" Dengan senang hati rose.. Ya mari kita bertemu lagi sambil tersenyum kearah rose.
" Sayg tolong fto kita berdua pinta jiso.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" Aku pulang ya.. Peluk jiso pada rose.. " Hati hati ya unnie.. " Baiklah segera istrhat ini sdah malam. Bye bye rose Jiso dan haein melangkah berjalan pulg. Haein yg mengandeng tangan suami ya nampak berjalan menuju parkiran mobil dan sesampai ya di hotel jiso nampak sibuk membereskn isi koper dan menata oleh2 yg dia beli untuk kluarga ya. Haein yg sedang mandi memanggil jiso yg masih sibuk menata barg2 ya.
" Sayag... Bisakah kau ambilkan handuk. Teriak haein dari dalam kamar mandi.. " Dasar... Dia selalu kebiasan lupa membawa handuk. Jiso mengambil handuk dan memberikan handuk itu pada haein tapi dasar jung haein saat jiso memberikan handuk itu dia malah menarik jiso untuk berada di bawah shower yg sedang menyala.. Jelas itu membuat jiso berteriak karna sekarg baju ya basah semua. " Yaaaa.. Sayg... Apa yg kamu lakukan lihat ini... Sekarg q basah semua. Jiso yg langsung merengut kearah haein tapi justru malah membuat haein tambah memeluk tubuh jiso dan membuat ya semakin basah kuyup. Q sedang menata barang2 ucap jiso.. " Q akn membantu mu nanti tpi sebaik ya kita. Slesaikan mandi kita malam ini. Rayu haein
"Aishhh.. Hanya mandi ya.ucap jiso haein tersenyum melihat jiso yg nampak kesal karna sebnerya dia blom mau mandi. Tapi mau tidak mau dia hars mandi karna sdah basah semua.. Selesai mandi haein membantu jiso mengemas barg2 ya agar besok mereka tidak terburu2 setelah semua sdah mulai tertata rapi dikoper haein merebahkan tubuh ya di kasur.. Sambil memeluk guling jiso yg nampak sedang berada di walking closet sudah berganti piama tidr ya lalu berjalan mnghampiri haein yg sedang merebahkan badan ya sembari tangan ya bermain hp. Haein melirik kesamping menatap jiso yg sedikit melengkuh. " Kenapa.. Capek ya. Ucap haein yg meletakkan hp ya lalu menatap kearah jiso.