O1 : Ribut

76 11 15
                                        

Siang hari yang begitu terik hari ini di komplek Jacso

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Siang hari yang begitu terik hari ini di komplek Jacso. Tak ada yang berani keluar karena takut kulit mulus mereka terkena sinar ultraviolet.

Namun, berbeda dengan nomor 07 yang sekarang sedang rebahan dihalaman rumah layaknya turis di pantai. Siapa lagi kalau bukan—

Byur!

"WAH SING ASU, NGAPAIN LO NYIRAM GUE PAKE AIR CUCIAN?!"

Si pelaku penyiraman hanya tergelak melihat raut wajah kesal tetangganya.

Leo berdiri dari acara rebahan manjanya, menghampiri tetangga laknat nomor 06. Dan—

Plak!

Kalau kalian berpikir Leo menampar Sing, maka salah. Melainkan sendalnya yang menimpa jidat malang milik tetangganya itu.

"HEH CUK! Gue nyiram lo tapi nggak kena, ya! Lo malah lempar gue pake sendal!" sentak Sing dengan teriakan high note.

"Lagian, neraka lagi bernapas lo malah jemur badan. Nanti sakit siapa yang susah?"

"Emang lo ngurus?"

"Ya gak, sih. Cuman nanti duit gue jadi sasaran buat beliin lo jajan."

"Emang gue minta?"

Sing mendengus, dirinya turun dari teras rumahnya menuju tangga, tak lupa sebuah lap berada di genggamannya.

Sedangkan Leo berkacak pinggang melihat Sing yang menuruni tangga dan menghampirinya.

"Mau ap—mmkhfkapwhrkskakm."

Sing menyumpal mulut Leo menggunakan lap tersebut dan segera dirinya berlari masuk ke rumahnya bernomor 06, tak lupa suara tawa kunti miliknya menggelegar.

Leo melepas dengan kasar lap di mulutnya dan melemparkannya ke rumah Sing.

"Satu langkah lo keluar rumah, gue abisini lo!" teriaknya.

Sing masih tertawa di dalam, membuat Leo semakin kesal. "AWOKAWOK, EMANG GUE NGURUS?"

"HUWA! BANG BOIM!"

Melihat Leo yang merengek dan berlalu menuju rumah nomor 02 membuat Sing semakin mengeraskan tawanya.

Tetapi dirinya langsung teringat.

Kalau rumah 02 dekat dengan rumah 01.

Rumah Won Hyunsik.

"Waduh, gawat. Harus kunci pintu sama jendela biar nggak dilabark Bang Husein."



Gubrak.

Gubrak.

Gubrak.

"Bang Boim! Buka pintu!"

Gubrak.

KOMPLEK JACSO Where stories live. Discover now