7. Jangan Salting

28 6 2
                                    


Kalau suka cerita ini vote dan komen guys💙







🌱🌱🌱🌱






Segerombolan murid Mipa lima berjalan menuju lapangan sekolah. Mereka sudah memakai pakaian olah raga. Reza sebagai ketua kelas memimpin berjalan di depan bersama dengan Satya.

Tak lama kemudian, seorang gadis berlari menyusul dan ikut bergabung untuk menuju lapangan.

"Bukannya lo dispen?" tanya Gigi pada Karin yang baru saja datang.

Karin nyengir tanpa dosa, "Sonia chat gue, Pak Chandra gak masuk diganti sama guru baru. Katanya ganteng, makanya gue izin gak latihan cheers." Ucap Karin sambil bertos ria bersama Sonia, gadis blasteran bule indo.

Gigi memutar bola matanya malas menanggapi, namun tak lama ia nyeletuk. "Soal cogan, lo maju paling depan."

"Ohiya jelas!" ungkap Karin dan Sonia berbarengan.

Disisi lain, lebih tepatnya di barisan depan yaitu para cowok mipa lima, Haidan berjalan berdampingan bersama Nathan sembari bawa bola voli.

"Eh? Wait!" ucap Reza, membuat murid kelas mipa lima yang tengah berjalan bersama berhenti serempak di tengah koridor kelas sebelas yang sepi.

"Kenapa Pak Ketua?" tanya Raya dari barisan tengah.

"Pak Jeff bilang, perwakilan ambil matras di ruang olah raga."

Disampingnya, Haidan mengernyit. "Matras? Materi kita ngelanjutin voli kali, passing atas!"

"Iya bener, kemaren materinya belom abis, gue udah nulis kok di agenda." Ucap si sekretaris. Mira. "Materi senam lantai itu nanti di akhir semester!"

"Iya woy! Gue juga belom penilaian voli kemaren, masa udah masuk materi baru aja?" ucap Wina.

"Mana gue tau!" ucap Reza tak peduli, "Dan! Simpen bola volinya, sekalian ambil matras dua orang!"

"Sama gue—"

"SAMA GUE, IDAN!!"

Karin mengatupkan bibirnya, menahan ucapannya ketika gadis berambut sebahu menyela. Raya dan Haidan berbelok ke kanan menuju ruang olah raga.

"Jangan mampir ke kantin!" peringat si ketua kelas. "Ayok yang lain jalannya buru! Ditunggu Pak Jeff."

Karin ikut berjalan bersama, sesampainya di lapangan murid mipa lima berbaris. Gadis itu sengaja baris paling depan untuk melihat siapa bagaimana rupa guru baru ini.

Ternyata.. Pak Jeff mecho banget. Sampai-sampai, Karin dan teman-teman cewek lainnya tak mengalihkan pandangannya dari pesona Pak Jeff. Bahkan, Pak Chandra yang terkenal tampan juga lewat.

"Gila mirip Jeno!"

"Gak anjir beda. Yang ini lebih.... WAHHH!!!"

"Sudah kumpul semua?" tanya Pak Jeff.

Semua murid perempuan ternganga ketika mendengar suara berat guru muda ini.

"Auto pengen ngajakin sleepcall!" celetuk salah satu murid.

"Belum, Pak. Haidan sama Raya lagi ambil matras." Jawab Reza.

Pak Jeff mengangguk paham, "yaudah baris yang rapi, saya mau ada yang mimpin streaching, dua orang ya."

Tak lama kemudian, Haris dan Nathan maju ke depan.

"Saya mau cewek."

Haris dan Nathan saling beradu tatap ketika mendengar ucapan Pak Jeff, "hah?"

That BoyWhere stories live. Discover now